Di laga teranyar, kedua tim meraih hasil yang bertolak belakang dan memungkinkan perburuan gelar juara bakal tuntas lebih awal.
Laga lanjutan La Liga pekan ke-33 yang berlangsung Rabu (3/5) dini hari, menghasilkan tanda-tanda soal bakal berakhirnya persaingan gelar juara antara Barcelona dan Real Madrid.
Barca, selaku pemuncak klasemen, berhasil menang tipis 1-0 atas Osasuna di Camp Nou. Meski lawan hanya bermain dengan 10 pemain sejak kartu merah Jorge Herrando di menit 26’, tuan rumah baru berhasil menjebol gawang Osasuna lewat aksi Jordi Alba di menit 85’.
Kesulitan Barca dalam membongkar pertahanan lawan sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Dalam situasi tersebut, kemenangan tipis 1-0 tetaplah dirasa berharga. Betapa emosionalnya Alba kala melakukan selebrasi golnya tersebut, menjadi salah satu indikasinya.
Menurut Opta, kemenangan tipis Barca tadi malam merupakan kemenangan 1-0 ke-11 yang diraih Xavi dan pasukannya musim ini. Jumlah itu sudah setara dengan kiprah serupa yang dirajut tim-tim lain pada musim-musim terdahulu, semisal Valencia (1988/89), Atletico Madrid (2017/18), dan Sevilla (2020/21).
Di laga lain, Madrid justru takluk 0-2 dari tuan rumah Real Sociedad. Harus tampil tanpa beberapa pilar seperti Karim Benzema (diistirahatkan), Vinicuius Junior (skorsing), Eduardo Camavinga (skorsing), Luka Modrid (cedera) dan beberapa nama lain, permainan El Real tak begitu optimal.
Petaka berawal dari gol cepat babak kedua yang dibuat eks pemain Madrid, Takefusa Kubo. Gol tersebut lahir hanya dua menit usai masa jeda turun minum.
Madrid makin bermasalah ketika Dani Carvajal harus mandi lebih awal usai menerima kartu kuning kedua di menit 61’. Sociedad akhirnya berhasil menggandakan keunggulan mereka lewat gol Ander Barrenetxea di menit 85’.
Hasil kontras yang diraih Barca dan Madrid tersebut membuat persaingan gelar juara makin jauh dari kata sengit. Barca kini kokoh di puncak klasemen berkat selisin 14 poin dari sang rival.
Menurut hitung-hitungan matematis, Robert Lewandowski dkk. hanya butuh menang dari Espayol di laga berikutnya (pekan 34), Senin (15/5). Kepastian gelar juara itu bahkan bisa lahir lebih awal jika Madrid gagal menang dari Getafe, sehari sebelumnya.
“Kami selangkah lagi menjuarai La Liga. Enam poin yang kami raih di dua laga terakhir (vs Osasuna dan Real Betis) benar-benar berarti untuk kami,” ojar Xavi dilansir Football Espana.