Timnas U-22 Indonesia sukses mengalahkan Myanmar dengan skor yang sangat telak 5-0. Kemenangan tersebut menjadi yang kedua Indonesia di ajang SEA Games 2023.
Sebelumnya timnas U-22 Indonesia sukses menundukkan Filipina dengan skor telak juga 3-0. Saat itu Gol kemenangan Indonesia atas Filipina dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit 45, Irfan Jauhari (90′), dan Fajar Faturahman (90+2′).
Dalam laga menghadapi Myanmar, Ramadan Sananta yang menjadi pahlawan. Pemain asal PSM Makassar itu berhasil mencetak dua gol yang dicetaknya di menit 31′ dan 59′.
Untuk tiga gol lainnya dicetak oleh Marselino Ferdinan (19′), Fajar Fathur Rahman (74′) dan Titan Agung (87′). Atas hasil tersebut maka Indonesia kali ini berada di peringkat pertama dengan enam poin dan telah membuat delapan gol.
Meski begitu, pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri nyatanya masih belum puas dengan performa anak asuhnya. Menurutnya para pemainnya masih terlalu banyak melakukan kesalahan.
Yang paling ia soroti terkait dengan keputusan individual. Para pemainnya masih kesulitan dalam memutuskan bola harus diapakan.
“Jujur kami tim pelatih belum puas melihat penampilan kami, masih banyak kesalahan di grup taktikal, termasuk individual dalam memutuskan apa dan kapan yang terbaik untukk dilakukan,” kata Indra Sjafri dalam konfrensi pers pasca pertandingan, Kamis (4/5/2023).
“Kami berkeinginan kualitas Timnas Indonesia dari pertandingan ke pertandingan, kalau bisa lebih baik,” tegas Indra.
AKAN TERUS LAKUKAN ROTASI
Melihat banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh pemainnya, Indra Sjafri mengaku masih akan terus mencari ramuan tepat untuk timnas u-22 Indonesia.
Setiap pertandingannya ia akan melakukan banyak rotasi baik di starting line-up maupun pergantian saat pertandingan berlangsung. Dengan begitu ia berharap bisa mendapatkan pemain-pemain yang tepat untuk diturunkan.
“Rotasi untuk mencari dream team. Makanya akan terus kami lakukan. Periodisasi puncaknya pada semifinal dan final,” jelas Indra Sjafri.
“Dari dua pertandingan, masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki. Makanya kami terus mengupayakan untuk mencari pemain terbaik,” sambungnya.
SESUAI YANG DIINGINKAN
Indra Sjafri menyebutkan jika hasil akhir sudah seperti apa yang diinginkannya. Ia ingin timnas U-22 Indonesia bisa memenangkan pertandingan kedua melawan Myanmar.
Namun demikian, ia berharap anak asuhnhya bisa bermain konsisten dari satu pertandingan ke pertandingannya. Terlalu banyak kesalahan bisa membuat hasil akhir berbeda.
“Hasil memang sesuai dengan rencana, ini sudah sesuai rencana begitu juga dengan rotasi pemain. Semuanya berjalan dengan baik,” tutur mantan pelatih Bali United itu.
Indonesia sendiri sebetulnya mempunayi keuntungan dibandingkan Mynamar. Tim Garuda Nusantara mempunyai waktu istirahat dibandingkan dengan Myanmar.
Bahkan perbedaannya pun cukup jauh. Bandingkan saja waktu istirahat Indonesia melebihi angka tiga hari. Padahal, Myanmar hanya punya waktu istirahat satu hari saja.
Pasalnya dua hari sebelum pertandingan melawan Indonesia, Myanmar baru saja melawan Timor Leste. Untku itu ia tak menampik jika kemenangannya atas Myanmar salah satunya dari jadwal istirahat yang berbeda dari keduanya.
“Jeda laga yang cukup panjang (empat hari) juga sangat berpengaruh,” sambugnya.
BERIKUT SUSUNAN PEMAIN TIMNAS U-22 INDONESIA SAAT MENGHADAPI MYANMAR:
Timnas Indonesia U-22 XI (4-4-2): Ernando Ari; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Pratama Arhan; Muhammad Taufany, Alfeandra Dewangga, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur; Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta.