Pelatih Thailand, Issara Sritaro melayangkan sindiran sekaligus pujian untuk timnas U-22 Indonesia. Sindiran dilayangkan olehnya karena ia menilai jika Indonesia selama ini banyak diuntungkan oleh waktu istirahat.
Pria kelahiran Suphanburi itu mengatakan jika Indonesia selalu memiliki waktu istirahat lebih banyak dibandingkan lawannya. Begitu juga pada saat Indonesia menghadapi Vietnam di babak semifinal di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Kamboja, beberapa waktu lalu.
Sebelum pertemuannya dengan Vietnam, timnas U-22 Indonesia mendapatkan istirahat selama dua hari. Berbeda dengan Vietnam yang memiliki waktu istirahat hanya sehari saja.
Karena hal itu pun akhirnya Issara Sritaro menganggap tak salah jika akhirnya Indonesia yang berhasil keluar sebagai pemenang kala menghadapi Vietnam.
Meski demikian, situasi saat ini berbeda dengan sebelumnya. Menjelang partai final, baik Indonesia maupun Thailand mempunyai waktu istirahat yang sama.
“Indonesia memiliki hari libur yang lebih banyak dari dua tim di Grup B. Jadi saya tidak heran mereka mampu mengalahkan Vietnam untuk mencapai final,” kata Sritaro, dikutip dari Zing News.
“Dengan waktu libur dua hari, saya akan mengevaluasi kembali kekuatan tim kami untuk mempersiapkan laga final melawan Indonesia,” sambungnya.
PUJI INDONESIA
Walaupun menganggap Indonesia banyak diuntungkan oleh waktu istirahat yang lebih banyak, tetapi Issara Sritaro tak menampik jika tim asuhan dari Indra Sjafri itu memang mempunyai kualitas.
Sejauh yang ia lihat, Indonesia merupakan tim yang cukup kuat dan memiliki individu yang cukup baik. Issara Sritaro pun berniat untuk mencari cara agar bisa meredam para pemain Indonesia.
“Saya tidak heran mereka mengalahkan Vietnam dan berada di final.
“Mereka cepat dan tim serba bisa yang bagus, tetapi kami harus fokus pada permainan kami sendiri lebih dari apa pun,” ujarnya.
“Indonesia bermain kolektif. Kami harus menganalisis mereka untuk laga final,” lanjut Sritaro.
BANYAK PEMAIN YANG KELELAHAN
Selain harus mencari cara meredam permainan cepat Indonesia, Thailand saat ini sedang memiliki kendala yang dialami oleh para pemainnya. Issara Sritaro menyebutkan jika saat ini para pemain dari Thailand sedang kelelahan akibat jadwal bermain yang padat.
Bahkan, para pemain merasakan kelelahan sejak menghadapi Myanmar di semifinal. Hal itu lah yang membuat Issara Sritaro harus memutar otaknya agar bisa keluar dari kondisi tersebut.
“Kita tinggal selangkah lagi meraih medali emas,” kata Issara, seperti dikutip dari bangkokpost.com.
“Kami harus memperhatikan kebugaran para pemain. Kami bermain di semifinal hanya setelah istirahat sehari dan sebagian besar pemain tampak kelelahan selama pertandingan melawan Myanmar,” ujarnya.
YAKIN BISA KALAHKAN INDONESIA
Meskipun mendapatkan kendala, Issara Sritaro yakin bukan hal yang tidak mungkin bisa mengalahkan Indonesia. Pasalnya di babak semifinal pun mereka bisa mengalahkan Myanmar dalam kondisi kelelahan.
Ia meyakini bahwa di dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Untuk itu, ia mempunyai tekad besar agar bisa mengalahkan Indonesia di laga final SEA Games 2023 Kamboja.
“Seperti yang saya katakan, tugas utama kami adalah menyiapkan sebanyak mungkin pemain kunci untuk final. Kami hanya punya dua hari untuk mencapai itu.”
“Pemilihan tim dan taktik terutama akan bergantung pada pemain mana yang fit dan siap untuk memulai. Kami berada di final dan apa pun bisa terjadi,” jelasnya.