Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan beberapa rencana yang akan diterapkan di Liga 1 2023/24. Bahkan Erick Thohir sudah menyiapkan sebuah gebrakan untuk sepak bola Indonesia.
Rencana yang telah dibuat oleh PSSI diharapkannya dapat meningkatkan persepakbolaan di Indonesia. Lebih lanjutnya, dapat meningkatkan kualitas Liga 1 agar lebih bisa bersaing dengan beberapa liga di kawasan Asia Tenggara bahkan Asia.
Demi terealiasinya hal tersebut, PSSI berencana untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/24. Sebelumnya PSSI memang mendambakan penggunaan VAR di Liga 1. Hanya, rencana tersebut masih belum bisa terlaksana sampai musim lalu.
Sumber daya manusia yang belum memadai juga biaya yang tidak sedikit membuat PSSI harus bersabar untuk bisa menggunakan VAR. Meski begitu, Erick Thohir juga tidak banyak membocorkan bagaimana teknisnya nanti.
Yang jelas, VAR akan diterapkan saat pertenghan musim Liga 1 2023/24. Alasannya karena pada awal musim, PSSI akan memberikan pelatihan kepada para wasit yang akan menjalankan VAR.
“Liga 1 akan mulai 1 Juli, yang tadinya akhir Mei. Saya targetkan liga harus punya prestasi lebih baik dari liga-liga lain di Asia,” ujar Erick Thohir kepada awak media, Jumat (19/5/2023).
“Karena itu ada enam pemain asing dalam tim dengan lima non Asia Tenggara dan satu dari Asia Tenggara, dan kita akan menyiapkan sistem VAR di liga pada pertengahan musim.”
“Jadi bukan awal musim karena masih ada training dan saya pastikan Liga 1 harus bisa itu,” ucap Erick Thohir.
TIDAK AKAN BENTROK DENGAN JADWAL TIMNAS
Adapun rencana PSSI dalam penerapan berjalannya kompetisi, nantinya jadwal bergulirnya Liga 1 tidak akan bentrok dengan timnas Indonesia. Dengan diterapkannya rencana tersebut, Erick Thohir berharap tidak ada lagi klub yang keberatan melepas pemainnya ke timnas.
Sebelumnya seperti diketahui beberapa klub sempat enggan melepas pemainnya karena jadwal timnas berbarengan dengan jadwal Liga 1. Bahkan di dua agenda turnamen timnas pun Liga 1 akan diberhentikan terlebih dahulu.
“Liga 1 sudah sepakat dengan PSSI ketika timnas memerlukan pemain klub Liga 1 akan mendukung. Nanti Liga 1 itu untuk saat persiapan TV Piala Asia di Qatar, Liga 1 akan berhenti. Dan selama Piala AFC akan berhenti,” jelasnya.
“Selama FIFA Matchday Juni, September, Oktober, dan November, plus beberapa minggu di Desember akan berhenti. Itu karena Liga 1 akan mulai 1 Juli,” tuturnya.
DUA KETENTUAN KICK OFF
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengadakan pertemuan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang Pusdalsis, Mabes Polri, Jumat (19/5).
Ada pula Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno turut hadir di sana. Ada pula Karobinops Sops Polri, Brigjen Pol Roma Hutajulu SIK, M.Si dan pejabat terkait lainnya dari Biro Binops Sops Polri sebagai perwakilan dari Polri, dan wakil dari PSSI, Adi Nugroho, head of Infrastructure, Safety and Security (ISS) PSSI.
Dalam pertemuan tersebut, PT LIB memaparkan sejumlah hal kepada kepolisian, salah satunya evaluasi kompetisi Liga 1 musim lalu. Evaluasi tersebut meliputi pelaksanaan dari sisi penjadwalan, stadion yang menjadi home base semua klub Liga 1, risk assessment dari kepolisian, hingga sistem kompetisi yang dipakai.
Disampaikan juga bahwa pada Kompetisi Liga 1 2023/24, jadwal kick off akan ada dua ketentuan, yakni pada pukul 15.30 WIB dan 18.30 WIB. Sementara untuk bulan Ramadhan, Liga 1 akan digelar mulai pukul 20.30 WIB.
“Kami akan membangun sebuah proses yang dinamis dan cermat. Dengan demikian, proses perizinan dan lainnya akan bisa lebih mudah dan sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Ferry Paulus.