Salah satu kiper terbaik milik Indonesia, Kurnia Meiga saat ini tengah dalam penanganan medis akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Penyakit tersebut pula lah yang membuat Kurnia Meiga harus berhenti berkarier di dunia sepak bola.
Yang membuat miris, beberapa waktu lalu Kurnia Meiga sempat akan menjual barang-barang berharga yang ia dapat saat masih menjadi pemain. Mendengar kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang akhirnya tergerak untuk membantu Kurnia Meiga.
Sebagaimana diketahui, Kurnia Meiga berhenti menjadi pemain sepak bola akibat sakit misterius yang ia derita di daerah matanya. Akibatnya, penglihatan Kurnia Meiga sedikit terganggu.
Oleh karena itu Kurnia Meiga sulit untuk berkarier lagi. Terhitung, sudah enam tahun lamanya ia berhenti menjadi pesepakbola. Pertandingannya terakhirnya adalah pada saat timmnya, Arema FC menghadapi Barito Putera pada 23 Agustus 2017 silam.
Sejak saat itu Kurnia Meiga tidak pernah lagi merumput sampai sekarang. Tentu saja hilangnya Kurnia Meiga terbilang sangat mendadak, apalagi pada saat itu kompetisi Liga 1 2017 sudah dimulai dan memasuki bulan keempat.
SUDAH DITANGANI TENAGA MEDIS
Menurut Erick Thohir, saat ini Kurnia Meiga sudah ditangani oleh tenaga medis dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Erick Thohir pun meminta kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan doa kepada Meiga agar bisa kembali pulih.
“Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah melakukan pengecekan awal terhadap Kurnia Meiga di kediamannya. Mohon doa dari seluruh masyarakat untuk kesembuhan Meiga. Aamiin.” tulis Erick Tohir
“Ini adalah pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatan Meiga. Mohon doa dari seluruh masyarakat dan pecinta bola untuk kesembuhan legenda kiper timnas Indonesia, Amin,” tulisnya.
Dari pemeriksaan tersebut, diketahui jika ternyata Kurnia Meiga terkena penyakit Papiledema.
APA ITU PAPILEDEMA ?
Papiledema adalah kondisi medis ketika terjadi pembengkakan saraf optik di area optic disc. Optic disc sendiri adalah area di mana saraf optik masuk ke dalam bagian belakang bola mata.
Saraf optik yang melalui area optic disc ini terdiri atas kumpulan serat-serat saraf yang membawa informasi visual, yang menghubungkan antara otak dengan retina mata. Ketika penyakit mata ini terjadi, area optic disc yang berisi saraf-saraf optik ini mengalami pembengkakan.
Itu sebabnya, papiledema tergolong kondisi medis yang serius dan membutuhkan penanganan dokter. Pembengkakan ini muncul karena terjadi peningkatan tekanan di sekitar otak. Ketika tekanan di sekitar otak meningkat, area optic disc akan tertekan sehingga bagian ini membengkak.
Tekanan ini bisa terjadi karena peningkatan cairan serebrospinal atau disingkat CSF. Cairan serebrospinal ini pada dasarnya mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Fungsinya adalah melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.
Namun, peningkatan CSF dapat memenuhi bagian sekitar optic disc, sehingga saraf-saraf optik di bagian ini semakin tertekan dan membengkak.
Tekanan juga bisa timbul karena terjadi pembengkakan otak yang disebabkan oleh cedera di kepala, tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin, hidrosefalus, perdarahan di dalam otak, peradangan di dalam otak (ensefalitis), meningitis, tekanan darah tinggi, adanya nanah akibat infeksi di dalam otak (abses), dan tumor otak.
SUDAH MEMBAIK
Meski begitu, dalam wawancaranya dengan JebreeetMedia TV pada 2020 lalu, sebetulnya penyakit yang diderita Kurnia Meiga sudah berangsur membaik. Namun ia masih belum sembuh total dan masih sedikit kesulitan jika melanjutkan kariernya.
Untuk itu Kurnia Meiga meminta doa guna kesembuhannya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Keadaan saya tidak ada masalah. Doakan saja segera kembali ke lapangan hijau. Insya Allah pasti mau kembali bermain tapi mulai dari nol,” ujar Kurnia Meiga.
“Untuk para penggila sepak bola Indonesia, doakan saya bisa kembali bermain di kompetisi dan untuk Timnas Indonesia,” tutur jebolan Diklat Ragunan tersebut.