Dalam persiapan bergulirnya Liga 1 2023/24 terdapat beberapa aturan atau regulasi baru yang akan diterapkan. Diterapkannya regulasi baru di Liga 1 2023/24 memiliki beragam alasan yang tentunya agar kompetisi dapat berjalan baik.
Salah satu yang menyita perhatian dan paling berbeda dari beberapa kompetisi di Indonesia terkait sistem play-off. Nantinya tim peringkat satu sampai empat akan bermain kembali untuk memperebutkan juara Liga 1 2023/24.
Dalam sistem tersebut tim Liga 1 2023/24 yang berada di peringkat satu akan melawan tim peringkat empat. Sedangkan, untuk peringkat dua akan melawan tim peringkat tiga.
Setelah itu mereka akan bertemu di babak final play-off Liga 1 2023/24 dan bermain secara home and away. Diterapkannya kompetisi seperti itu tentunya bukan tanpa alasan.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, diterapkannya sistem tersebut agar Liga 1 2023/24 lebih kompetitif lagi. Adapun perubahan jadwal yang lebih tertata lagi dan tidak akan ada pertandingan Liga 1 2023/24 yang bertabrakan dengan timnas Indonesia.
Dengan begitu diharapkan tidak akan ada lagi penolakan pemanggilan pemain ke timnas Indonesia seperti yang pernah terjadi saat persiapan timnas U-22 Indonesia untuk mengikuti SEA Games 2023 lalu.
“Begini, tujuan dari kompetisi itu agar kita bisa mendapatkan tim nasional yang tangguh. Sebelumnya di beberapa kesempatan ada tarik-tarikan antara klub dan timnas,” kata Amali di acara Untung Rugi Format Baru Kompetisi di Jakarta, Rabu (31/5).
“Jadi oleh pak Erick Thohir dipikirkan supaya tidak ada benturan yang terlalu tajam antara kepentingan klub dan timnas,” ujar Amali menambahkan.
Selain timnas Indonesia, jadwal Liga 1 2023/24 pun tidak akan tumpang tindih dengan jadwal Liga 2. Nantinya akan ada waktu senggang antara Liga 1 dan Liga 2.
“Liga 2 karena dia dimainkan di saat-saat tidak prime [time] sehingga tidak mendapatkan perhatian, penyiaran, dan sebagainya. Kemudian berikutnya adalah [perubahan format] dapat memberikan sebanyak-banyaknya pada tim untuk mengatur dirinya sendiri. Jadi federasi hanya memayungi saja dan memberi dukungan,” ucap Amali.
PEMAIN ASIA TENGGARA
Liga 1 2023/24 juga akan menerapkan regulasi baru soal pemain asing. Untuk musim ini, kuota pemain asing ditambah dua.
Jika sebelumnya 3+1, saat ini dirubah menjadi 5+1. Rinciannya, lima pemain bebas dari mana saja dan satu lagi wajib dari Asia Tenggara.
Zainudin Amali menegaskan, dengan begitu Liga Indonesia akan lebih terkenal di kawasan Asia Tenggara. Diharapkan penayangan Liga 1 2023/24 tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke beberapa negara di Asia tenggara.
“Kenapa syarat [pemain asing] dari kombinasi satu diwajibkan dari Asia Tenggara? Supaya apa? Supaya masyarakat di ASEAN menonton kompetisi kita.
“Jadi, bagi yang mendapatkan hak siar nantinya ya tentu makin bagus. Karena siaran itu nantinya akan sampai ke Asia Tenggara,” kata Amali.
WAJIB MAINKAN PEMAIN U-23
Selain itu ada juga regulasi di mana para klub di Liga 1 2023/24 wajib memainkan satu pemain berusia di bawah 23 tahun di setiap pertandingan. Para pemain nantinya wajib bermain minimal 45 menit di setiap pertandingannya.
Setelah melebihi 45 menit, klub bebas akan tetap memainkan pemain tersebut atau tidak. Alasan diterapkannya regulasi tersebut agar timnas Indonesia memiliki fondasi yang kuat.
Mengingat jika keberhasilan timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2023 karena banyak pemain yang sudah bermain reguler di timnya masing-masing sehingga memiliki banyak menit bermain.
“Ini juga kan aspirasi dari para klub kita tampung, untuk liga sekarang ini, kita lihat seperti apa dan saya sudah sampaikan target utama kita adalah terbentuknya timnas Indonesia,” ucapnya.
“Bagi mereka, klub-klub kita sudah beri tahu harus memainkan [pemain lokal] terutama mereka yang ada di timnas, harus dikasih jam bermain yang cukup,” ia melanjutkan.