Empat pesepakbola legenda Eropa, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Karagounis Giorgos dan Roberto Carlos memberikan pelatihan kepada para pemain U-16 Indonesia dalam ajang fourfeo mini tournament U-16 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6) pagi.
Keempat legenda tersebut bertugas menjadi pelatih di masing-masing timnya. Roberto Carlos memimpin tim berwarna merah, sementara Veron menjadi pelatih tim biru.
Sementara itu, Eric Abidal menukangi tim putih yang diperkuat pemain Timnas U-16 Indonesia, Arkhan Kaka dan kawan-kawan. Serta Giorgos Karagounis menukangi tim kuning.
Sebetulnya masih ada satu legenda lagi yang berasal dari Italia, Marco Materazzi. Hanya pemain yang pernah membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu sudah pulang terlebih dahulu ke negaranya. “Materazzi sudah pulang duluan,” ujar salah satu staf PSSI.
Keempat legenda tersebut tidak bekerja sendiri dalam menukangi tim. Mereka turut dibantu para pelatih nasional seperti, Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.
Pada pertandingan pertama, tim putih asuhan Eric Abdial melawan tim kuning asuhan Karagounis yang dimenangkan tim putih dengan skor 1-0. Lalu pertandingan selanjutnya mempertemukan tim merah yang diasuh Juan Sebastian Veron melawan tim biru asuhan Roberto Carlos.
Pertandingan tersebut berakhir tanpa gol 0-0. Dilanjutkan pertandingan ketiga antara tim Karagounis melawan tim Juan Sebastian Veron dan berakhir dengan skor 2-1 untuk tim Karagounis.
Memasuki pertandingan terakhir, tim Roberto Carlos bermain imbang 1-1 melawan tim asuhan Eric Abidal. Dengan hasil tersebut, tim asuhan Eric Abidal meraih juara setelah dalam dua pertandingan tak terkalahkan, menang satu kali dan imbang satu kali.
Setelah itu, bagian para pemain legenda yang menjajal rumput Stadion Madya dengan tajik Fun Match. Pada pertandingan tersebut Roberto Carlos satu tim dengan Juan Sebastian Veron. Mereka memakai jersey putih.
Sedangkan lawannya, Karagounis satu tim dengan Erick Abidal menggunakan jersey merah muda. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 2-0 yang dimenangkan oleh tim karagounis dan Eric Abidal.
KOMENTAR ROBERTO CARLOS
Selepas pertandingan, mantan pemain Real Madrid, Roberto Carlos mengomentari permainan para pemain U-16 Indonesia. Menurutnya, para pemain sudah bagus, namun masih bingung dalam melakukan sebuah keputusan.
“Kalian harus berani menyerang. Setengah lapangan kalau perlu, kiper juga agak naik saja,” ujar Carlos yang ditemani Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.
Selain itu, Bima Sakti juga menjelaskan apa yang dikatakan oleh Roberto Carlos. Menurut Carlos, sebetulnya Indonesia sudah mempunyai potensi, hanya memang harus dimatangkan lagi cara bermainnya.
“Kekurangannya (pemain muda Indonesia), kayak [Roberto]Carlos bilang, mereka harus sabar. Kapan harus pressing, kapan harus defense,” ujar Bima Sakti .
INGIN MEMBENTUK MENTAL PEMAIN
Adapun maksud dari diadakannya fourfeo mini tournament U-16 tersebut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan jika acara tersebut dimaksudkan untuk membentuk mental para pemain.
Apalagi para pemain U-16 Indonesia merupakan fondasi timnas Indonesia ke depannya. Untuk itu, ia ingin sedari masih muda, mental para pemain harus sudah diasah.
“Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepak bola Indonesia. Mereka belajar dari para legenda bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Erick Thohir dikutip dari pssi.org.
AKAN BERANGKATKAN PEMAIN KE QATAR
Selain itu, Erick Thohir juga berencana ingin mengirimkan para pemain peserta dari fourfeo mini tournament U-16 ke Doha, Qatar untuk menjalani pelatihan di Aspire Academy. Para pemain tersebut merupakan para calon pemain U-16 Indonesia yang tengah diseleksi oleh Bima Sakti.
Saat ini, sebanyak 50 pemain sedang berada dalam tahap seleksi. Demi mendapatkan tim yang ideal, Erick Thohir meminta Bima Sakti untuk terus memantau para pemain.
“Jadi, 50 nama ini nanti kita akan ciutkan lagi sesuai dengan regulasi berapa pemain yang akan dikirim ke Qatar. Kami masih menunggu dari PSSI, dari Pak Ketum (Erick Thohir) berapa orang (yang akan dibawa).
“Tadi Pak Ketum melalui Pak Sekjen (Yunus Nusi) juga ngobrol. Saya diminta tolong untuk pantau juga berapa pemain yang akan kita butuhkan,” kata Bima Sakti.
Namun sebelum itu, Bima Sakti akan mengerucutkan para pemain yang tadinya 50 pemain, menjadi 30 pemain. Baru setelah itu ia dan tim siap diberangkatkan ke Qatar.
“Saya sampaikan juga kepada Pak Ketum kami tinggal menunggu. Sebanyak 28-30 pemain kita sudah siap,” jelas Bima Sakti.