Bomber AC Milan itu menjabarkan beragam hal terkait kondisinya terkini dan pola pikirnya dalam menjawab faktor usianya yang terus bertambah.
Zlatan Ibrahimovic tetaplah Zlatan Ibrahimovic. Ia bukan hanya pemain yang tangguh di lapangan, tapi juga pemain dengan mental juara yang sangat kental. Ia seorang pemain dengan mindset pemenang.
Predikatnya sebagai jawara sejati sudah tak perlu dibantah lagi. Dari tujuh klub besar yang pernah diperkuatnya, yakni Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Manchester United, hampir seluruhnya pernah dibawanya juara di liga domestik.
Hanya United yang gagal diantarnya ke gelar Premier League. Selebihnya, ia berhasil memboyong gelar Serie A untuk Juve, Milan dan Inter, lalu gelar Eredivisie untuk Ajax, dan gelar La Liga untuk Barcelona.
Hanya saja, faktor usia Ibrahimovic yang kini sudah menginjak 41 tahun sedikit banyak membatasi kebugaran dan kemampuan teknisnya.
Di sepanjang musim 2022/23, Ibra tercatat hanya empat kali tampil untuk Milan. Namun, dalam wawancara khusus dengan La Gazzetta dello Sports pada pertengahan pekan ini, Ibra menepis anggapan bahwa kariernya sudah habis.
“Saya masih baik-baik saja dan terus berlatih keras. Bukan hanya di musim ini saja, tapi juga di musim-musim sebelumnya. Saya selalu mengejar hasil terbaik. Jadi ketika saya K.O (knock out), tim juga kehilangan amunisi. Itulah mengapa saya tak mau berdamai dengan masalah cedera, pasti saya lawan hingga pulih,” ujar Ibrahimovic dilansir Football Italia.
Ia meyakini lewat segudang pengalaman dan mindset juaranya, Milan bakal sedikit banyak terbantu dalam menjalani musim, terutama ketika mereka harus tampil di banyak ajang seperti musim ini.
“Musim ini, kami bermain di empat ajang dan berujung dengan tak satu pun gelar yang berhasil kami raih. Tapi, jangan anggap itu sebagai kegagalan mutlak. Tim berlatih selama 11 bulan untuk mencapai hal spesial. Namun, ketika hasilnya tak seperti yang diharapakan, anggap sebagai pembelajaran. Anda harus bangkit karena hadiah utamanya adalah trofi gelar juara, bukan sekedar gaji Anda,” ujarnya lantang.
Meski terkesan masih begitu ambisius, Zlatan tetap tak mengelak bahwa kariernya sudah mulai memasuki tahap-tahap pengujung. Namun, ia meyakini bahwa pensiun bukanlah opsi yang bakal diambilnya dalam jangka waktu dekat.
“Tidak, tidak, saya bukanlah tipikal yang mudah menyerah. Hanya memang, harus selalu ada kegembiraan dari setiap apa yang Anda lakukan. Musim ini, kami memang tak sampai di titik tersebut. Tapi, saya kira, masih banyak yang bisa saya berikan untuk Milan. Jadi kalau ditanya apakah saya berfikir untuk pensiun, maka jawabannya tidak. Apakah saya harus terus bermain? Ya, saya kira jelas demikian,” tutup Ibrahimovic.