Pada Liga 1 2023/24 telah dipastikan tidak akan ada suporter yang akan away day atau berkunjung ke stadion lawan. Kepastian tersebut dikonfirmasi langsung oleh PSSI dan telah disepakati dengan kepolisian.
Sebelumnya, tidak diperkenankannya suporter tim tamu datang ke stadion diketahui lewat surat dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang dikirim untuk Penyampaian Revisi Peraturan Pertandingan Play-off antara Bali United melawan PSM Makassar.
Pada surat itu dituliskan jika setiap pertandingan yang ada tidak dapat dihadiri oleh suporter tim tamu. PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengirimkan surat bernomor 225/LIB-COR/VI/2023 perihal Penyampaian Revisi Peraturan Pertandingan Play-off. Surat tersebut juga ditandatangani oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dan dikirim kepada Bali United dan PSM Makassar pada Jumat (2/5/2023).
Adapun surat yang dikirim merupakan revisi dari surat sebelumnya yang bernomor 217/LIB-COR/V/2023 perihal Penyampaian Revisi Peraturan Pertandingan Play-off pada 29 Mei 2023.
“Dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi dan play-off, tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.
“Ketentuan ini dapat dipertimbangkan apabila terdapat alasan keamanan dan kondisi stadion yang tidak memungkinkan untuk dijalankan,” bunyi regulasi itu.
KARENA TAHUN POLITIK
Menurut Ferry Paulus, salah satu alasan dibuatnya aturan suporter tamu dilarang ke stadion agar mendapatkan kemudaham dalam mengajuka perizinan kepada pihak kepolisian.
“Kebijakan tersebut kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang. Kami mempertimbangkan pelaksanaan Liga 1 2023/24 bersamaan dengan tahun politik,” tegas Ferry Paulus seperti dikutip Jebreetmedia.com dari laman resmi PT LIB, Sabtu (3/6).
Lebih lanjut Ferry menerangkan bahwa pada tahun politik, biasanya akan bersamaan dengan adanya kegiatan kampanye yang dilaksanakan secara menyeluruh di Indonesia.
“Berdasarkan kebiasaan tersebut maka klub-klub Liga 1 bersepakat untuk melarang suporter tamu hadir. Semua kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, mengingat kemungkinan itu bisa muncul karena waktunya yang berdekatan atau berpapasan dengan kegiatan kampanye,” terangnya.
Ferry juga berharap kebijakan atau persyaratan tersebut bisa dipatuhi oleh semua pihak. “Kami akan selalu melakukan yang terbaik agar Kompetisi Liga 1 2023/24 bisa bergulir seperti yang kita inginkan bersama. Karena itu, kami memohon dukungan dan komitmen semua pihak,” jelasnya.
PSSI MENGIYAKAN
Selain itu, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga tidak menyangkal jika keputusan tersebut memang benar adanya. Ia menyebutkan jika saat ini sepak bola Indonesia dalam masa transisi. Demi menghindari hal yang tak diinginkan, salah satunya tidak mendapatkan izin dari kepolisian, untuk itu peraturan tersebut dibuat.
“Satu di antara proses dalam transisi dan yang disepakati juga antara PSSI dengan kepolisian. Jadi nanti secara bertahap, memang kesepakatan yang sudah diambil dengan kepolisian, kami harapkan dengan langkah-langkah ini,” ujar Arya Sinulingga.
“Maka semuanya, baik PSSI, klub, suporter, kepolisian, ini semua sudah dimaslahatkan dengan baik. Kami bisa menyelenggarakan pertandingan-pertandingan dengan baik,” ungkap Arya.
BISA BERUBAH
Meski demikian, Arya Sinulingga tidak menutup kemungkinan jika nantinya di pertengahan musim suporter tim tamu bisa hadir di stadion. Namun hal tersebut tidak bisa diterapkan secara langsung.
Bahkan keputusan yang telah dibuat sudah tidak bisa diganggu gugat. Ia meminta para suporter untuk bersabar jika ingin melakukan away day.
“Nanti ke depannya secara bertahap akan mulai ada penonton dari tim tamu. Tapi, untuk saat ini, memang sudah begitu keputusannya,” jelas Arya.