JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Pemain Timnas U-24 Indonesia Siap Habis-habisan Hadapi Korea Utara di ASIAN Games 2023

    September 23, 2023

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023
    Facebook Twitter Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook Twitter Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home»Sepakbola Internasional»Liga Champion/Europa»Ibra (Akhirnya) Gantung Sepatu, Sepak Bola Kehilangan Sosok Congkak
    Liga Champion/Europa

    Ibra (Akhirnya) Gantung Sepatu, Sepak Bola Kehilangan Sosok Congkak

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaJune 5, 2023Updated:June 5, 2023No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Zlatan Ibrahimovic, karier penuh warna di berbagai klub. (foto: twitter ACMilan)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Tidak banyak pemain yang memiliki karier dengan penuh warna. Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu dari yang sedikit itu. Ibra mencetak total 511 gol di level klub dan hampir selalu mempersembahkan gelar buat klub yang ia perkuat.

    Karier profesionalnya diawali dari Malmo FF. Setelah dua tahun di klub kota kelahirannya itu, Ibra pindah ke Ajax pada 2001. Namanya mulai diperhitungkan setelah mengemas 35 gol dari 74 laga bersama klub Amsterdam itu dengan hasil dua gelar Eredvisie dan satu KNVB Beker.

    Pada 2004, Juventus merekrut striker bertinggi badan 195cm itu. Ibra merasakan dua scudetto Serie A bersama La Vecchia Signora, kendati dicoret gara-gara kasus skandal Calciopoli.

    Ia meraih tiga scudetto bersama klub berikutnya pada 2006-2009, Inter Milan. Semusim di Barcelona, Ibrahimovic mengangkat trofi La Liga 2009/10 dan Club World Cup.

    Kedatangan pertamanya ke AC Milan segera berbuah scudetto 2010/11 untuk mengakhiri paceklik Rossoneri selama tujuh tahun. Ibra kemudian menjadi raja di PSG dengan koleksi empat Ligue 1, dua Coupe de France, dan tiga Coupe de la Ligue.

    Dua musim di Manchester United, Ibra mendapatkan Piala Liga dan Liga Europa, yang menjadi satu-satunya trofi antarklub Eropa yang ia raih. Ia lalu memperkuat klub MLS, LA Galaxy, selama dua tahun sebelum kembali ke Milan.

    Pencapaian pribadinya berderet. Yang menonjol antara lain Golden Foot 2012, Puskas Award 2013 untuk gol tendangan balik bandung saat uji coba Swedia menghadapi Inggris, pencetak gol terbanyak di timnas Swedia dengan torehan 62 gol, dan pemain tertua yang mencetak gol di Serie A (41 tahun 166 hari).

    Ibra tercatat pula sebagai top-scorer Serie A (2008/09 bersama Inter dan 2011/12 bersama Milan, keduanya lebih dari 50 gol) dan Ligue 1 (2012/13, 2013/14, dan 2015/16).

    Ia juga merupakan satu-satunya pemain yang mencetak gol di De Klassieker, Derby della Madonnina, Derby d’Italia, El Clasico, Derbi barceloni, Le Classique, Manchester Derby, North-West Derby, El Trafico, dan California Clasico. Torehan lainnnya adalah satu-satunya pemain yang mengukir gol Liga Champion untuk enam tim berbeda, dan satu-satunya pemain yang bisa membuat gol di debut Premier League, Serie A, La Liga, Ligue 1, dan Liga Champion.

    Milan tak ayal mendapat tempat khusus dalam hati Ibra. Pemain yang mencatat 62 gol dari 122 kap di timnas Swedia ini juga istimewa bagi tifosi Rossoneri. Curva Sud menampilkan susunan kertas bertuliskan “Goodbye”.

    “Ada terlalu banyak emosi bagi saya saat ini. Forza Milan dan selamat tinggal,” ucapnya di depan publik San Siro, dengan terlihat berusaha keras tidak menitikkan air mata.

    “Kali pertama saya datang ke sini, kalian memberikan saya kegembiraan. Kali kedua, kalian memberikan cinta. Kalian menyambut saya dengan tangan terbuka. Kalian membuat saya merasa seperti di rumah. Saya akan menjadi Milanista sampai akhir hayat. Saya mengucapkan selama tinggal kepada sepak bola, bukan kepada kalian,” ucapnya lagi.

     

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    Setelah membantu Milan memupus paceklik gelar liga selama 11 tahun, Ibra musim ini hanya tampil empat kali akibat serangkaian cedera. Kontraknya akan habis bulan ini.

    Raksasa Swedia itu akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun sebagai pemain sepak bola. Usianya 41 tahun.

    “Saya biasanya takut saat jurnalis menanyakan masa depan. Namun, kini saya bisa menerimanya. Saya siap. Saya telah melakukannya sepanjang hidup. Sepak bola menjadikan saya pria dewasa. Sepak bola memungkinkan saya mengenal banyak orang. Saya telah berkeliling dunia berkat sepak bola. Semua berkat sepak bola,” ucap Ibrahimovic saat jumpa pers setelah pengumuman pensiunnya seperti dikutip BBC.

    Sebuah karakter tangguh telah undur diri dari lapangan hijau. Sebuah era telah berakhir.

    AC Milan ajax barcelona inter milan juventus la galaxy malmo manchester united psg swedia zlatan ibrahimovic
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Jebreeet Media

    Related Posts

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023

    Selalu Buat Gol di 12 Laga Beruntun, Romelu Lukaku Cetak Sejarah di Liga Europa

    September 22, 2023

    4 Fakta Menarik Kemenangan 3-1 Liverpool atas LASK Linz: Dari Kemenangan ke-50 KloppĀ  hingga Koleksi Gol Salah Setara Thierry Henry

    September 22, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Pemain Timnas U-24 Indonesia Siap Habis-habisan Hadapi Korea Utara di ASIAN Games 2023

    September 23, 2023

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023
    Jebreeetmedia
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2023 Jebreeetmedia. . Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Maintained by kreasiMAYA

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.