Apesnya nasib pelatih Bali United, Stefano Cugurra pada saat memimpin timnya menghadapi PSM Makassar dalam laga play-off Liga 1 Champion of champions di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (6/6).
Stefano Cugurra atau yang biasa disapa Teco itu diteriaki Teco Out dan seakan didesak untuk segera mundur dari jabatannya oleh suporter Bali United. Hal tersebut buntut dari hasil imbang Bali United pada pertandingan melawan PSM Makassar.
Memang pada pertandingan tersebut Bali United gagal menang dari PSM Makassar. Padahal sebelumnya mereka berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol dari Irfan Jaya di menit ke-16.
Kemenangan yang hampir saja diraih harus sirna setelah Illija Spasojevic melakukan gol bunuh diri pada menit ke-71. Alhasil pertandingan pun berakhir 1-1.
Terkait seruan Teco Out, sebetulnya hal tersebut bukan yang pertama kali menggema di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kejadian tersebut sudah beberapa terjadi, bahkan sejak tahun pertamanya memimpin Bali United pun sudah menggema.
Namun pada saat itu ia selalu berhasil merubah ketidakpercayaan suporter Bali United, Semeton menjadi sebuah prestasi. Bahkan, di tahun pertamanya saat itu Teco berhasil membawa Bali United juara Liga 1 2019.
Teco juga berhasil membawa Bali United back-to-back juara Liga 1 setelah di musim berikutnya mereka sukses finish di peringkat pertama lagi. Atas dasar itu, Teco enggan merespon para Semeton yang ingin dirinya pergi dari Bali United.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk suporter tidak percaya dengan pelatih yang sudah memberikan dua piala di sini. Saya bukan pelatih yang tidak memberikan prestasi disini. Saya datang ke Bali United untuk memberikan prestasi,” jelasnya.
Teco pun membagikan pandangannya terkait dengan makna dari suporter. Menurutnya, suporter merupakan orang yang harus mendukung timnya bagaimana pun keadaannya.
“Saya pikir suporter harus dukung pelatih dan pemain muda serta senior agar kita semua bisa senang bersama. Saya terima apapun kritikannya. Saya tidak terlalu mempermasalahkan hal ini dalam sepak bola,” jelasnya.
KOMENTAR MENGENAI PERTANDINGAN MELAWAN PSM MAKASSAR
Selain itu, Teco juga mengomentari soal pertandingan timnya melawan PSM Makassar. Menurutnya bukan hal yang mudah melawan tim juara Liga 1 2022/23 itu.
Ia pun mengakui banyak yang masih harus diperbaiki dalam timnya. Terutama dalam hal mencetak gol, pasalnya Bali United hanya mampu membuahkan satu gol saja. Padahal mereka mempunyai banyak kesempatan.
“Pertandingan menarik karena menghadapi tim juara Liga 1 musim terakhir. Pada babak pertama kami bermain lebih bagus dan bisa kontrol jalannya pertandingan hingga bisa cetak gol. Seharusnya kami bisa cetak lebih dari satu gol, tapi hanya bisa cetak 1 gol,” ungkap Coach Teco.
“Kemudian babak kedua, kami kurang beruntung lagi dengan PSM, terjadi gol bunuh diri dan beberapa pemain mengalami cedera. Pertandingan kali ini seri, masih ada putaran kedua dan kami harus punya persiapan bagus buat bisa lolos kali ini,” tambah Coach Teco.
Hasil imbang putaran pertama tersebut membuat tim berjulukan Serdadu Tridatu harus kerja keras di putaran kedua. Pada putaran kedua, Bali United akan berkunjung ke markas PSM Makassar di Stadion B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (10/6).
Nantinya, Tim yang keluar sebagai pemenang akan mewakili Indonesia di ajang Liga Champions Asia 2023/2024. Serta untuk tim yang kalah akan melewati babak kualifikasi grup di Piala AFC 2023/2024.