Tepat satu dekade atau 10 tahun lalu, timnas Indonesia pernah melawan salah satu tim kuat dari Eropa, Belanda. Pertemuan timnas Indonesia melawan Belanda tersebut merupakan laga bertajuk FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Pertandingan tersebut cukup istimewa karena Indonesia bisa melawan tim besar yang ranking FIFA nya pun terpaut cukup jauh dengan Indonesia. Saat itu Belanda merupakan tim yang menempati peringkat 16 pada ranking FIFA.
Belum lagi pemain yang dibawa Belanda merupakan pemain dengan nama besarnya. Sebut saja Robin van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijder, John Heitinga, Dirk Kuyt, Jasper Cillesen dan masih banyak lagi.
Timnas Indonesia sendiri tentu saja bermain dengan kekauatan penuhnya. Terdapat juga dua nama yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memperkuat timnas Indonesia, Raphael Maitimo dan Sergio van Dijk.
REUNI RAPHAEL MAITIMO DAN ROBIN VAN PERSIE
Pertemuan timnas Indonesia dan Belanda sebetulnya layaknya sebuah reuni untuk Raphael Maitimo dan Robin van Persie. Seperti diketahui, Raphael Maitimo yang besar di Belanda pernah satu tim dengan Robin van Persie.
Kedua pemain tersebut memang sempat bermain bersama di timnas U-17 Belanda dan akademi Feyenoord. Bahkan saat itu dikatakan oleh Raphael Maitimo bahwa ia dan Robin van Persie cukup dekat.
Kejadian itu bermula ketika timnas Indonesia menyudahi latihan jelang pertandingan di GBK dan bersiap-siap meninggalkan lapangan. Tidak lama berselang, timnas Belanda pun satu-persatu mulai memasuki lapangan.
Tepat ketika Robin van Persie memasukki lapangan, Maitimo kemudian memanggil bintang Manchester United tersebut. Mereka pun akhirnya berpelukan dan berbincang santai.
Setelah pertemuannya, kedua pemain mengaku sangat senang bisa dipertemukan kembali. Apalagi keduanya cukup lama tak berada di atas lapangan bersama.
“Senang sekali bisa bertemu lagi setelah sekian lama. Katanya ia (Robin van Persie) senang tadi bertemu saya dan berencana bertemu kembali setelah pertandingan serta bertukar seragam,” kata Raphael Maitimo saat itu.
Selain Rpbin van Persie, Raphael Maitimo juga sempat berbincang dengan beberapa pemain bintang lainnya seperti Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Peristiwa itu terjadi di sela-sela perbincangan antara Raphael Maitimo dan Robin van Persie.
Saat itu Robin van Persie yang melihat Wesley Sneidjer memanggilnya yang langsung bersalaman dengan Raphael Maitimo. Begitu juga dengan Arjen Robben yang dipanggil oleh Robin van Persie dan langsung bersamalan dengan Raphael Maitimo.
JALANNYA PERTANDINGAN
Tak lama dari pertemuan antara Raphael Maitimo dan Robin van Persie, akhirnya pertandingan pun dimulai. Pada pertandingan tersebut Indonesia bermian cukup baik.
Pada babak pertama, Belanda sempat membuat publik Indonesia shock dengan gol Robin van Persie yang dibuat pada menit kedua. Robin van Persie yang memanfaatkan bola rebound menyontek bola dari jarak dekat dan gawang Indonesia pun bergetar.
Beruntung, gol ini dianulir wasit karena Van Persie lebih dulu terjebak offside. Selepas itu Belanda terus menekan Indonesia melalui dua flanks-nya, Ruben Schaken dan Jeremain Lens.
Usai gol Robin van Persie yang dianulir, Belanda kembali mendapatkan peluang lewat Jonathan De Guzman pada menit ke-11.
Pemain yang pada saat itu memperkuat Swansea City tersebut melesakkan tendangan jarak jauh yang cukup keras. Namun, tendangannya mengarah tepat ke pelukan kiper Kurnia Meiga. Indonesia pun masih terhindar dari ketertinggalan.
Pada menit ke-14 Belanda memasukkan Arjen Robben untuk menggantikan Jermain Lens yang pada saat itu mengalami gangguan pada kakinya. Masuknya Robben membuat serangan mereka makin menggigit meski pertahanan Indonesia masih sulit dibongkar.
Indonesia sendiri sempat memberikan ancaman lewat Greg Nwokolo yang pada saat itu berhasil berlari kencang mendekati penjaga gawang Belanda, Jasper Cillesen. Namun pergerakkan dari Greg Nwokolo berhasil terbaca oleh bek Belanda, Erik Pieters.
Percobaan Immanuel Wanggai pada menit ke-26 juga tak mengubah keadaan. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mengarah ke sasaran.
Van Persie mendapatkan peluang emas empat menit kemudian. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, bomber Manchester United itu menyudul bola dari jarak dekat. Namun, si kulit bundar melayang di atas mistar.
Van Persie lagi-lagi kembali membahayakan gawang Indonesia pada menit ke-33, kali ini lewat bola mati. Akan tetapi, eksekusi tendangan bebasnya masih mengarah ke samping gawang.
Kerja sama Robben dan Van Persie di menit ke-37 juga tak menghasilkan gol untuk Belanda. Umpan terobosan Robben yang diselesaikan Van Persie masih melambung.
Meiga menggagalkan peluang emas Van Persie di menit-menit akhir babak pertama. Kiper Arema Indonesia itu mementahkan tembakan jarak dekat dari Van Persie.
Tak berselang lama, Kurnia Meiga kembali menunjukkan kelasnya dengan membendung sepakandari seorang Wesley Sneijder. Tak lama wasit pun meniupkan peluit tanda babak pertama berakhi. Skor masih sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru sekaligus, guna menyerang pertahanan Indonesia. Keempat pemain tersebut adalah Ricky van Wolfswinkel, Keeneth Vermeer, John Heitingam dan Siem De Jong
Pemain yang baru saja dimasukkan, Siem De Jong langsung bereaksi dengan positif. Pemain Ajax Amsterdam itu mendapatkan kesempatan di menit ke-47, tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.
Kebuntuan Belanda akhirnya terpecahkan pada menit ke-57. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut Siem De Jong dengan sundulan yang gagal diantisipasi oleh Kurnia Meiga. Indonesia pun tertinggal satu gol atas Belanda.
Memasuki menit ke-61, kali ini giliran pemain Norwich City, Ricky van Wolfswinkel yang menekan pertahanan Indonesia. Tapi, tandukan dari Ricky van Wolfswinkel masih bisa diamankan oleh Meiga.
Siem De Jong sepertinya menjadi sosok pembawa perubahan bagi Belanda. Pemain kelahiran Aigle, Swiss itu berhasil menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67.
Berawal dari umpan Arjen Robben dari kanan, bola yang disundul Schaken mengarah kepada Siem De Jong yang berada di tiang jauh. Ia pun dengan mudah menanduk si kulit bundar ke dalam gawang Indonesia.
Pemain tengah Belanda, Jens Toornstra hampir saja menambah keunggulan Belanda di menit ke-70. Sial buat dia, tendangannya masih melebar dari gawang Indonesia.
Lima menit berselang, Indonesia sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan.
Andik Vermansyah menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar gawang Kenneth Vermeer.
Tiga menit jelang berakhirnya waktu normal, Siem De Jong hampir menjadi mimpi buruk Indonesia. Sundulannya bisa saja membuat ia mencetak hattrick, beruntungnya bola masih melebar.
Belanda pun memastikan kemenangannya usai Arjen Robben mencetak gol pada menit ke-89. Winger Bayern Munich itu melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan dengan mengelabui dua pemain Indonesia.
Mantan pemain Chelsea itu pun menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri yang membuat Kurnia Meiga kembali memugut bola untuk ketiga kalinya. Pertandingan pun ditutup dengan kemenangan 3-0 Belanda atas Indonesia.
SUSUNAN TIMNAS INDONESIA VS BELANDA
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy (Zulkifly Syukur 46′), Victor Igbonefo, Toni Sucipto (Hendro Siswanto 72′), Raphael Maitimo, M. Roby, Immanuel Wanggai (Ahmad Bustomi 46′), Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi 80′), Boaz Solossa, Greg Nwokolo (Andik Vermansah 59′), Sergio van Dijk (Ian Kabes 67′)
Cadangan: Andritany Ardhiyasa, Ruben Sanadi, Zulkifli Syukur, I Made Wirawan, Hendro Siswanto, Vendri Mofu, Ahmad Bustomi, Ian Kabes, Andik Vermansah.
Pelatih: Jacksen F. Tiago
Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer 46′), Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli 66′), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga 46′), Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder (Siem de Jong 46′), Jeremain Lens (Arjen Robben 14′), Robin van Persie (Ricky van Wolfswinkel 46′).
Cadangan: Kenneth Vermeers, John Heitinga, Dirk Kuyt, Arjen Robben, Siem De Jong, Robin Van Wolfswinkel, Lerin Duarte, Dwight Tiendalli, Michel Vorm.
Pelatih: Louis Van Gaal