West Ham keluar sebagai juara UEFA Conference League usai menang dramatis 2-1 atas Fiorentina, Kamis (8/6). Torehan itu bertambah spesial berkat langkah pasti mereka ke tangga juara, hingga trofi perdana bagi beberapa sosok penting di dalam tim.
West Ham seperti ditakdirkan menjuarai ajang ini. Bagaimana tidak? Mereka berhasil unggul lebih dulu berkat gol penalti Said Benrahma (menit 62’). Sekitar lima menit berselang, Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Giacomo Bonaventura (67′).
Saat kebanyakan orang mengira skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan laga berlanjut ke babak tambahan, The Hammers kembali unggul lewat gol dramatis berkat Jarrod Bowen di detik-detik akhir. Kaki para pemain Fiorentina dipastikan langsung lemas karena gol Bowen tersebut.
Alhasil, West Ham berhak menggondol trofi juara yang sekaligus menjadi sukses perdana mereka di Eropa setelah gelar Piala Winner (1965) dan Piala Intertoto (1999). Berikut lima fakta menarik yang mengiringi kesuksesan West Ham tersebut.
- Tak terkalahkan sepanjang turnamen
West Ham sangat layak menjuarai ajang ini lantaran performa meyakinkan mereka. Skuat asuhan David Moyes tersebut sukses merajut kemenangan demi kemenangan, bahkan sejak mengikuti babak kualifikasi hingga ke tangga juara.
Berdasarkan catatan statistik, West Ham telah melewati 15 laga hingga ke gelar juara. Yang istimewanya lagi, The Hammers sama sekali tak pernah menelan kekalahan di sepanjang kiprah mereka tersebut.
Rinciannya, mereka cuma sekali bermain imbang dan di sisa 14 laga lainnya, mereka sukses memborong kemenangan. Catatan impresif itu rasanya sudah cukup untuk membuat mereka layak sebagai tim juara.
2. Trofi perdana Moyes
Nama David Moyes cukup tersohor di kancah sepak bola Inggris. Ia dianggap sukses bersama Everton hingga akhirnya dipercaya melanjutkan tugas Sir Alex Ferguson di Manchester United tahun 2013 silam. Bahkan, Ferguson sendiri yang langsung menunjuk Moyes untuk menggantikannya.
Namun, untuk urusan prestasi, kiprah Moyes belumlah seberapa. Faktanya, gelar juara UEFA Conference League ini merupakan trofi mayor perdana yang berhasil ia cicipi di sepanjang karier kepelatihannya.
Menurut Opta, Moyes harus melewati 1.097 laga sebagai pelatih sebelum akhirnya berhasil membawa tim asuhannya keluar sebagai juara di Praha semalam.
3. Rekor lain di samping gelar perdana
Selain bagi sang pelatih, trofi UEFA Conference League ini juga menjadi gelar perdana bagi hampir sebagian besar pilar tim, khususnya bagi Bowen selaku pencetak gol kemenangan dan Declan Rice selaku kapten tim.
Pasalnya, keduanya juga menorehkan rekor lain. Berkat gol penentu kemenangannya, Bowen menjadi pemain asal Inggris pertama yang berhasil mencetak gol kemenangan di kancah Eropa setelah gol Alan Smith (Arsenal) ke gawang Parma di Piala Winners 1994.
Sedangkan bagi Rice, ia resmi menjadi kapten ketiga sepanjang sejarah West Ham (sekaligus termuda) yang berhasil menggendong trofi juara setelah Bobby Moore dan Billy Bonds.
Rice yang masih berusia 24 tahun dan berprospek cerah, belakangan memang kerap diberitakan menjadi incaran tim-tim besar di Inggris. Namun, usai laga penentuan juara semalam, ia memastikan hatinya masih tetap di London.
“Ini bukan salam perpisahan. Jelas memang ada banyak spekulasi tapi toh tak satupun yang menjadi kenyataan. Saya masih tetap pemain West Ham dan memiliki dua tahun lagi di kontrak. Saya menikmati waktu-waktu saya di tim ini dan Anda bisa melihatnya dari senyuman saya,” ujar Rice dilansir Squawka.
4. Rekor aneh sang juara
Ada dua statistik aneh yang mengiringi perjalanan West Ham ke tangga juara. Yang pertama jika berkaca pada klasemen akhir Premier League.
West Ham finis di peringkat 14. Menurut Opta, peringkat tersebut merupakan yang terendah di antara tim-tim Premier League yang pada akhirnya berhasil juara di kancah Eropa.
Yang tak kalah unik lagi, jumlah 12 kemenangan West Ham di ajang ini (di luar 2 kemenangan babak kualifikasi), masih lebih banyak dibanding jumlah 11 kemenangan yang mereka raih di sepanjang Premier League musim ini.
Menurut Opta, catatan itu menjadikan West Ham sebagai satu-satunya tim asal Inggris yang mampu menjadi juara di Eropa dengan jumlah kemenangan lebih banyak dibanding di liga pada musim yang sama.