Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan membuat publik Jepang terpesona dengan senjata andalannya yang membuat timnya, Tokyo Verdy menang atas Thespakusatsu Gunma di Emperor’s Cup, Rabu (7/6). Seperti diketahui, Pratama Arhan mempunyai senjata andalan yakni lemparan jarak jauhnya.
Senjata anadalan Pratama Arhan itu membuahkan hasil saat timnya Tokyo Verdy membalikkan keadaan menjadi 2-1. Sebelumnya Tokyo Verdy sempat tertinggal 0-1 lewat gol dari Kenta Kikuchi pada menit ke-36.
Namun, tak butuh waktu lama bagi Tokyo Verdy untuk mencetak gol penyeimbang. Goki Yamada berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mencetak gol pada menit ke-42.
Momen Pratama Arhan terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-83. Saat itu Tokyo Verdy mendapatkan lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Pratama Arhan.
Pratama Arhan yang menggunakan senjata andalannya berhasil melempar bola ke arah kotak penalti. Bola tersebut sebetulnya berhasil disundul pemain belakang lawan, namun bola tersebut justru berbelok sampai akhirnya menjadi gol untuk Tokyo verdy.
Berkat gol tersebut, Tokyo Verdy menjadi unggul 2-1 dan berakhir sampai pertandingan usai. Pratama Arhan pun terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut berkat momen lemparan ke dalamnya yang berbuah gol.
Pratama Arhan pun mengaku sangat senang jika senjata andalannya bisa membawa Tokyo Verdy menang atas lawannya. Terlebih kemenangan tersebut membawa Tokyo Verdy melaju ke babak ketiga Emperor’s Cup.
“Saya memanfaatkan senjata saya itu untuk membantu tim. Saya sudah beerja dengan keras, dan merasa senang akhirnya itu (lemparan ke dalam) menghasilkan kemenangan,” kata Pratama Arhan selepas pertandingan.
“Saya menantang diri saya sendiri sejak tahap latihan, dan saya senang tantangan tersebut membuahkan hasil. Saya juga bisa mencetak gol [melalui permainan terbuka], tetapi lemparan ke dalam sebagai senjata saya,” sambungnya.
TIDAK TAHU LEMPARANNYA SEJAUH MANA
Meskipun menjadi senjata andalannya, Pratama Arhan ternyata tidak tahu lemparannya bisa sejauh mana. Yang jelas ia terbiasa melempara sampai ke dalam kotak penalti.
“Saya tidak pernah mengukurnya, jadi saya tidak tahu seberapa jauh bisa melemparnya. Dalam situasi seperti itu, saya diinstruksikan untuk membidik bola.
“Saya memiliki kesempatan untuk melempar selama latihan, dan saya mengusahakannya. Dalam praktiknya, terkadang hasil ditentukan dari cara itu,” jelasnya.
SENANG BISA MEMBALIKKAN KEADAAN
Selain itu, Pratama Arhan juga menyampaikan jika dirinya senang timnya bisa berbalik unggul atas lawannya. Ke depannya ia berjanji akan berlatih dengan giat lagi.
Pada pertandingan tersebut, Pratama Arhan sukses bermain selama 90 menit penuh. “Meski tertinggal satu gol lebih dahulu, kami semua bekerja sama, dan bermain bagus sesuai instruksi pelatih.
“Berkat itu, Tokyo Verdy mampu melaju ke babak selanjutnya. Saya akan melakukan yang terbaik agar Tokyo Verdy dapat memenangkan pertandingan berikutnya,” beber Arhan
INGIN FOKUS DI TOKYO VERDY
Pratama Arhan sendiri menjadi satu dari 26 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia untuk bermain di FIFA MAtchday bulan Juni ini melawan Palestina dan Argentina. Atas panggilannya tersebut, Pratama Arhan mengaku harus berpisah sementara dengan rekan-rekannya di Tokyo Verdy.
Ia berujar, jika ternyata klub tidak wajib melepas pemainnya ke timnas, ia akan memilih untuk fokus di Tokyo Verdy. Pasalnya ia saat ini tengah berusaha untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak lagi di sana.
“Saya menyesuaikan saja sih, karena kalau agenda FIFA, klub wajib melepas. Kalau tidak saya tetap di sini supaya dapat menit bermain lebih lagi,” ujar pemain yang menggunakan nomor punggung 38 itu.
“Saya terima kasih sudah didukung dan didoakan, karena tim saya, Tokyo Verdy mendapat hasil yang baik. Semoga ke depannya, saya dan Tokyo Verdy bisa lebih baik lagi mainnya,” tuturnya.