Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick mengaku jika dirinya sudah siap untuk menghadapi Argentina. Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertanding melawan Argentin di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Pertandingan tersebut menjadi pertandingan kedua timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan Juni, setelah sebelumnya menghadapi Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (14/6). Pada pertandingan tersebut timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Palestina.
Untuk menghadapi Argentina, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan jika pihaknya tidak menargetkan apapun. Yang terpenting para pemain timnas Indonesia bisa mendapatkan ilmu dari para pemain Argentina.
“Jadi kita lawan Argentina yang seperti kita tahu semua ranking satu FIFA dan juara dunia, pastinya bukan lawan yang gampang, saya akan beri kesan kepada pemain biar berusaha usaha semaksimal mungkin,” ucap Shin Tae-yong.
“Target juga sangat bingung karena kita lawan ranking nomor 1 FIFA, malah saya tanya kepada para wartawan bagaimana kira-kira. Tapi saya tetap akan beri instruksi kepada pemain biar kita beri permainan kita dengan baik,” kata STY menambahkan.
Rafael Struick bertekad akan memberikan performa yang maksimal untuk Indonesia. Meskipun ia menyadari sulit menghadapi Argentina, tim nomor satu dunia saat ini dan juga sang pemenang Piala Dunia 2022 lalu.
Pemain berusia 20 tahun itu pun meyakini Shin Tae-yong akan memberikan strategi berbeda saat menghadapi Argentina. Pasalnya pada laga menghadapi Palestina sebelumnya, Shin Tae-yong menerapkan strategi total football ala Belanda.
“Itu akan sulit karena mereka nomor satu di dunia, tapi ya kami akan melakukan yang terbaik saat pertandingan, kami akan berikan 100%, jadi ya kita akan melihat apa yang akan mereka bawa,” kata Rafael Struick kepada awak media setelah menjalani latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta Pusat.
“Semoga saya bisa bermain dan kita lihat saja. Pelatih yang memutuskan. Jadi, ya saya pikir kita harus bertahan total saat pertandingan, mungkin juga menerapkan serangan balik, mungkin (total) football atau semacamnya.
“Tetapi, ya saya berharap untuk bisa menunjukkan diri saya. Terpenting saat ini fokus untuk bekerja keras, bertahan dan 100 persen,” tambah pemain ADO Den Haag itu.
Ia pun mengaku sudah tidak sabar menghadapi Argentina. Tentu menjadi sebuah pertandingan yang spesial karena dirinya akan bermain melawan bintang dunia.
“Tidak terlalu gugup. Kami bermain di stadion yang besar, lawan yang besar, mungkin sedikit (gugup), tapi itu normal,” jelasnya.
SHAYNE PATTYNAMA SIAP HADAPI ARGENTINA
Sama seperti Rafael Struick, bek kiri timnas Indonesia, Shayne Pattynama juga sudah siap menghadapi Argentina. Pemain berussia 24 tahun itu sebelumnya telah mendengar rumor jika Lionel Messi tidak akan ikut bersama rombongannya ke Indonesia.
Menurutnya tidak apa sang pemenang Ballon d’Or tujuh kali itu tidak ke Indonesia. Alasannya karena yang terpenting Indonesia harus bermain baik saat menghadapi Argentina.
“Ya, itu tetap akan menjadi pertandingan yang bagus. Ini bukan hanya tentang Messi tentu saja. Sangat bagus melawan Argentina.
“Mereka (Argentina) juara Piala Dunia, saya berharap Messi bermain, tapi kami hanya harus fokus untuk kami, Indonesia untuk menampilkan permainan yang bagus untuk negara saya, ungkapnya.
PENAMPILAN UNTUK SANG AYAH
Shayne Pattynama juga akan mendedikasikan pertandingannya untuk mendiang sang ayah. Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu mengaku jika salah satu tekadnya bermain untuk Indonesia adalah karena sang ayah.
Diketahui jika ayah dari Shayne Pattynama merupakan orang Indonesia. Atas dasar itu, pemain Viking FK tersebut akan dedikasikan pertandingan untuk mendiang sang ayah.
“Saya akan memberikan hati saya, memberikan segalanya untuk negara ini, karena saya bangga menjadi orang Indonesia, dan akhirnya saya bisa bermain untuk negara saya,” kata Shayne Pattynama kepada awak media.
“Jadi setiap detik saya di lapangan, saya akan memberikan segalanya yang saya punya, untuk Anda semua, untuk fans Indonesia, untuk keluarga saya, untuk semuanya.
“Terutama untuk ayah saya, dia akan bangga sama saya, dia sudah tidak di sini lagi, sudah meninggal, tetapi dia menyaksikan saya dari langit. Dia akan sangat bangga pada saya, jadi saya akan memberikan hati saya,” tutupnya.