Siapa yang tidak kenal dengan Marko Simic, penyerang asal Kroasia yang memiliki insting mencetak gol yang sangat luar biasa. Selama berkarier di Indonesia, Marko Simic hanya berbaju Persija Jakarta.
Loyalitas Marko Simic kepada Persija Jakarta memanglah sangat luar biasa. Meski banyak klub yang berminat meminang dirinya, namun hatinya hanya untuk tim berjulukan Macan Kemayoran.
Marko Simic pertama kali didatangkan oleh Persija pada 2018 lalu. Ia didatangkan dari Melaka United, tim asal Malaysia.
Pemain berpostur 187 cm itu mencatatkan 73 gol dan enam assist dari total 111 penampilan bersama Persija Jakarta di semua kompetisi. Catatan tersebut juga menjadi yang terbaik selama ia berkarier di dunia sepak bola.
Catatan terbaik sebelum bergabung bersama Persija Jakarta adalah saat ia berbaju Melaka United. Bermain sebanyak sembilan kali, Marko Simic juga berhasil mencetak sembilan gol di sana.
Berkat catatan itu pula akhirnya Persija Jakarta berminat mendatangkannya sampai akhirnya menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Persija Jakarta. Bersama Persija Jakarta, Marko Simic mendapatkan kesuksesannya.
Marko Simic berhasil mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Selain itu, Marko Simic juga meraih penghargaan inidividu Pemain Terbaik Piala Presiden 2018, Top Skor Piala Presiden 2018 (11 gol), Top Skor Liga 1 2019 (28), dan Top Skor Piala Gubernur Jatim 2020 (6).
KELUAR DARI PERSIJA JAKARTA
Meski perjalanannya di Persija Jakarta seakan sangat indah, namun pada tahun 2022 lalu, Marco Simic pernah membuat gempar sepak bola Indonesia dengan mengakhiri kontraknya bersama Persija Jakarta. Padahal seperti diketahui, Marco Simic merupakan mesin gol milik Persija Jakarta.
Hal tersebut lantas menjadi bahasan utama di banyak sosial media. Perginya Marco Simic dari Persija Jakarta disebutnya karena tim berjulukkan Macan Kemayoran itu tak membayarkan gaji sesuai dengan perjanjian keduanya.
Pernyataan Marco Simic pun sempat diunggahnya pada akun Instagram miliknya.
“Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun,” tulis Simic.
Marco Simic sendiri membuat pernyataannya kala ia sudah angkat kaki dari Persija Jakarta. Namun, sebagai yang disebutkan oleh Marco Simic, Persija Jakarta tampaknya enggan untuk tinggal diam.
Persija Jakarta membalas pernyataan Marco Simic dengan sebuah unggahan di Instagram resmi milik mereka. Mereka mengatakan sudah mengikuti aturan sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh keduanya.
“Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun. Adapun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
“Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020. Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.
“Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya,” tulis Persija Jakarta.
Selepas Persija Jakarta mengunggah pernyataannya, Marco Simic pun langsung membalas. Ia menyebutkan bahwa Persija Jakarta sudah berbohong dengan menyebarkan berita yang tidak benar.
“Persija tidak membayarkan uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum (pandemi) Covid-19, selama Covid-19 maupun setelah Covid-19 berakhir,” tulis Simic via Instagram Story.
“Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka,” imbuh pesepak bola yang kini berusia 35 tahun tersebut.
BANDING KE FIFA
Selepas Persija Jakarta membagikan pernyataannya, Marco Simic langsung bergerak. Ia meyakini bahwa apa yang dibagikan Persija Jakarta kepada khalayak ramai sangatlah tidak tepat.
Ia merasa jika permasalahan gaji yang menimpanya murni tidak dipenuhi oleh Persija Jakarta sesuai kesepakatan. Alhasil Marco Simic pun melakukan banding ke FIFA untuk mendapatkan haknya.
“Saya sudah menyangka sesuatu seperti ini dari mereka. Untuk memperjelas, saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang,” kata Marko Simic menegaskan.
MARCO SIMIC MENANG
Dalam sidang yang diketuai oleh Omar Ongaro (Italia) yang beranggotakan Daan de Jong (Belanda) dan Stijn Boeykens (Belgia), dinyatakan bahwa Marco Simic menang dalam tuntutannya.
Dalam sidang tersebut Marco Simic diwakili oleh Ivan Ostojic serta Persija Jakarta oleh Vitus Derungs. Pada keputusan yang dikeluarkan, disebutkan bahwa Persija Jakarta harus membayar kompensasi kepada Marco Simic.
Kompensasi yang harus dibayarkan Persija Jakarta kepada Marko Simic pun tidak sedikit, yakni 843.014 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 13 miliar. Selain itu, Persija juga harus melunasi uang pembayaran hotel Marco Simic selama sang pemain membela tim, yang nominalnya mencapai Rp 458.333.333.
“Badan memutuskan bahwa klub harus membayar jumlah sebesar 843.014 dolar AS plus Rp 458.333.333 kepada pemain,” bunyi pernyataan FIFA di poin 106.
Adapun perincian tunggakan gaji Persija Jakarta kepada Marko Simic adalah sebagai berikut.
– 3.467 dolar AS (gaji pro-rata April 2022)
– 26.000 dolar AS x 32 bulan (gaji jatuh tempo antara Mei 2022 dan Desember 2022) = 832.000 dolar AS
– 7.548 (gaji pro-rata Januari 2023)
Jika ditotal, jumlah yang harus dibayarkan Persija kepada Marko Simic mencapai Rp 13,4 miliar.
KASUS YANG SERUPA DENGAN MARC KLOK
Keluarnya Marc Klok dari Persija Jakarta yang mendadak sempat menimbulkan tanda tanya. Terlebih Marc Klok ternyata pindah ke tim rival Persija Jakarta, yaitu Persib Bandung.
Pemain berdarah Belanda itu sempat menyebutkan bahwa dirinya sepakat dengan Persija Jakarta untuk mengakhiri kontraknya. Usut punya usut, ternyata salah satu alasan Marc Klok keluar adalah karena Persija Jakarta tidak memenuhi kewajibannya saat di sana.
Hal tersebut serupa dengan kasus Marco Simic yang sama-sama kewajibannya tidak dipenuhi, walaupun Marc Klok tidak menyebutkan kewajiban yang mana yang tidak dipenuhi.
Teruntuk Marco Simic tentu jelas kewajiban yang tidak dipenuhinya ialah terkait gaji yang tidak sesuai dengan kesepakatan.
Pernyataan Marc Klok pun membuat Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno turut mengomentari. Banyak dari The Jakmania yang ingin Diky Soemarno menjelaskan permasalahan dari Marc Klok.
“Orang pada nanya tanggapan tentang klarifikasi MK,” tulisnya seperti dikutip dari instastory @dikysoemarno.
“Padahal, di situ MK nggak bilang, kewajiban apa saja yang nggak dipenuhi sama Persija. Dia cuma ngomong Persija nggak memenuhi kewajiban, nggak hormat, dan nggak mungkin work for free. Dan selalu bilang ‘I am professional’, emang yang lain nggak profesional?” imbuh Diky Soemarno.
“Mengenai tuntut atau tidak, itu biar urusan Persija saja. Masyarakat bola umum tahu kok mana yang benar mana yang salah. Jangan panas diledekin sama orang,” lanjutnya.
KEMBALI KE PERSIJA
Meski sempat berseteru, satu tahun kemudiannya nyatanya Marko Simic kembali ke pangkuan Persija Jakarta. Marko Simic kembali diperkenalkan ke publik, Selasa (20/6).
Dalam pernyataannya, Marko Simic mengaku senang bisa kembali ke Persija Jakarta. Ia pun tidak sabar untuk kembali beraksi di atas lapangan bersama tim yang terbaiknya.
“Saya sangat senang bisa kembali ke Persija lagi. Masih ada target-target yang saya bidik untuk Persija. Saya pun sangat tertarik untuk terlibat dalam rencana besar tim yang saat ini sedang dibangun,” kata Simic.
“Di kesempatan kedua ini, saya harus bisa memberikan yang terbaik untuk Persija sebagaimana tim memberikannya kepada saya. Saya tak mau membahas masa lalu. Saat ini, tujuan saya adalah memberikan yang terbaik untuk tim,” sambungnya.