PSS Sleman berhasil mengalahkan Bali United di kandangnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (1/7). Pertandingan yang menjadi pembuka Liga 1 2023/24 itu berakhir dengan skor 0-1.
Satu-satunya gol yang terjadi pada pertandingan tersebut dicetak oleh Ricky Cawor pada menit ke-48. PSS Sleman pun berhasil mencuri tiga poin dari kandang Bali United.
Berkat kemenangan itu pula pelatih PSS Sleman, Marian Mihail berhasil membayarkan balas dendamnya kepada pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Sebelumnya keduanya sempat berjibaku untuk saling mengalahkan kala Marian Mihail masih menjadi pelatih tim Vietnam, Dong A Thanh Hoa.
Saat itu Dong A Thanh Hoa bertemu dengan Bali United di AFC Cup 2018 pada fase grup G. Bertemu dua kali, tim asuhan Marian Mihail mencatatkan satu kali imbang dan satu kali kalah.
Usai mengalahkan Bali United, ia pun mengatakan jika timnya memang pantas menang melawan Bali United. “Saya senang dengan pemain, saya senang dengan staf teknik, manajemen, dan semua yang terlibat.
“Kami adalah tim kecil, kami bekerja keras, walaupun kami memiliki beberapa keberuntungan saya pikir kami layak untuk memenangkan pertandingan karena kami berjuang sampai akhir.
“Kami percaya kami bisa melakukan dengan baik, kami tahu apa yang harus kami lakukan,” kata Mihail usai laga.
TARGET TERPENUHI
Bagi Marian Mihail, kemenangan tersebut akan menjadi letupan semangat untuk para pemainnya mengarungi pertandingan selanjutnya. Hasil itu juga sesuai dengan apa yang ditargetkannya sebelum menghadapi Bali United.
Mantan pemain timnas Romania itu berujar jika sejak awal timnya memang menargetkan menang melawan Bali United. Itu artinya sang pelatih berhasil memenuhi targetnya di pertandingan perdananya bersama PSS Sleman.
“Kami tahu Bali United tidak menang dalam pertandingan pramusim, mereka memiliki lima pertandingan dan hanya imbang. Oke, mereka lolos kualifikasi [mewakili Indonesia] untuk Liga Champions Asia, itu setelah dua pertandingan imbang,” ucapnya.
“Kami menganalisa lawan dengan sangat baik, kami memiliki taktik, kami tim kecil, kami datang ke sini untuk memulai liga dan kami sukses menjalankan rencana kami,” ia menambahkan.
MINTA MAAF
Sementara itu, pelatih Bali United, Stefano Cugurra meminta maaf kepada para suporter timnya usai meraih hasil negatif di laga perdana sekaligus kandang mereka. Kekalahan tersebut juga menjadi yang pertama Bali United di laga perdana sejak terakhir kali pada Liga 1 2017 lalu.
“Saya minta maaf kepada suporter yang sudah datang ke stadion (Kapten Dipta). Kami punya banyak peluang, tetapi tidak bisa mencetak gol,” ujar Teco, sapaan dari Stefano Cugurra.
Meski demikian, Teco enggan timnya berlarut dalam kesedihan, ia meminta anak asuhnya dapat segera bangkit. Pelatih asal Brasil tersebut berharap dapat hasil yang positif di laga selanjutnya.
“Mereka (PSS Sleman) punya kesempatan melalui serangan balik dan mencetak gol. Kami harus mengakui hasil kekalahan ini dan harus melihat ke pertandingan selanjutnya,” papar Teco.
SOLUSI
Teco juga sangat menyayangkan adanya pemboikotan yang dilakukan suporternya akibat dari adanya kenaikan tiket pertandingan. Seperti diketahui, suporter yang biasa mengisi tribun Utara, North Side Boys.
Mereka memilih untuk tidak hadir di stadion karena kecewa dengan keputusan manajemen klub yang menaikkan harga tiket dengan alasan yang tidak jelas.
Akibat dari hal tersebut, Teco berharap masalah tiket dapat segera terselesaikan. Pasalnya para pemain butuh asupan semangat dari para suporter di stadion.
“Beberapa hari lalu sebelum pertandingan kami sudah tahu (terkait boikot suporter). Kami tidak bisa mengatur siapa yang ingin datang ke stadion dan yang tidak ingin datang ke stadion,” kata Teco saat memberikan keterangan seusai laga.
“Saya dan pemain tidak bisa mengatur mereka (suporter) untuk datang ke stadion, karena mereka datang tentu ingin mendapat hiburan. Tapi ke depan semoga ada solusi terbaik untuk suporter bisa menyaksikan dan senang datang menonton Bali United,” ujarnya menambahkan.