Persebaya Surbaya berhasil menyudahi perlawanan tuan rumah Persis Solo di pertandingan perdana keduanya di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (1/7). Tim berjulukan Bajul Ijo itu berhasil mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-3.
Tiga gol Persebaya Surabaya dicetak oleh Bruno Moreira (29′ dan 64′) dan satu gol bunuh diri dari Muhammad Faqih Maulana (83). Sedangkan untuk Persis Solo, dua golnya dicetal oleh Moussa Sidibe (60′) dan Ramadhan Sananta (62′).
Atas hasil tersebut, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Apalagi pertandingan perdana menurutnya selalu berjalan sulit.
“Pertandingan pertama itu, biasanya pasti agak berat, karena semua pemain masih beradaptasi dengan situasi kompetisi sebenarnya,” ungkap Aji Santoso usai laga.
“Pertandingan tadi berjalan sangat baik, sama-sama bermain terbuka, melakukan penyerangan, terbukti di pertandingan tadi ada lima gol,” ucapnya.
REKOR BAIK
Kemenangan di laga perdana tersebut juga menjadi yang pertama untuk Aji Santoso. Sebelumnya sejak Liga 1 2018, dirinya tidak pernah meraih kemenangan di laga perdana.
Selama ini Aji Santoso hanya meraih hasil imbang ketika menjalani laga perdana kompetisi. Ia pun cukup bersyukur akhirnya rekor buruknya terhenti.
“Mudah-mudahan ini awal yang bagus, mudah-mudahan yang menjadi cita-cita kami (juara) tercapai,” jelas Aji Santoso.
“Yang jelas, saya pelatih yang tidak pernah percaya dengan sejarah, tidak percaya dengan statistiknya. Artinya ketika tahun 2018 pertandingan pertama saya belum pernah menang dan hanya seri,” sambungnya.
TONI FIRMANSYAH
Dalam kemenangan dramatis Persebaya Surabaya, ada satu sosok yang cukup menyita perhatian. Ialah pemain berusia 18 tahun, Toni Firmansyah.
Toni Firmansyah menjadi aktor di balik gol bunuh diri dari pemain Persis Solo, Muhammad Faqih Maulana. Aji Santoso pun tak segan memuji sang pemain yang sudah memperlihatkan permainan yang sangat baik.
“Dari dulu saya tidak pernah memandang pemain itu punya pengalaman atau tidak, walaupun memang pengalaman cukup penting.
“Tetapi pengalaman menurut saya hanya tunggu waktu saja, artinya tunggu jam terbang. Pengalaman itu memang perlu, tapi bagi saya kualitas lebih penting,” tambahnya.
“Gol ketiga juga karena assist-nya, lawan bisa bunuh diri karena dia melakukan solo run, menemukan track bolanya kencang, akhirnya kena lawan dan bunuh diri,” pungkas Aji Santoso.
BERSYUKUR
Pemain Persebaya Surabaya, Reva Adi cukup bersyukur timnya bisa meraih kemenangan di pertandingan perdana Liga 1 2023/24. Senada dengan Aji Santoso, Reva Adi mengakui jika laga perdana selalu berjalan cukup sulit.
Beruntung rekan satu timnya pantang menyerah sehingga berhasil mengamankan tiga poin di kandang lawan. “Alhamdulillah kami seluruh tim sangat bersyukur atas hasil malam ini,” ungkap Reva Adi Utama.
“Benar kata coach Aji, pertandingan pertama pertandingan yang melawan mental, saya sangat bangga sama teman-teman saya yang menunjukkan mentalitas luar biasa di lapangan, pantang menyerah. Saya berharap ini terus berlanjut,” pungkasnya.
MEMINTA MAAF
Sementara itu, pelatih Persis Solo, Leonardo Medina meminta maaf kepada para pendukungnya atas hasil yang kurang baik di laga perdana Liga 1 2023/24. Padahal sebelumnya ia menargetkan untuk mengamankan tiga poin di rumahnya sendiri.
“Persis Solo harus menerima fakta tidak bisa menang meskipun unggul dan akhirnya keadaan berbalik. Ini adalah tanggung jawab saya,” kata Leo.
Meski demikian, pelatih asal Meksiko itu tetap memuji anak asuhnya yang bermain tanpa lelah. Bahkan Eky Taufik dan kawan-kawan terus berjuang hingga 90 menit.
“Pemain terus menyerang hingga menit akhir, bekerja keras. Kami akan bekerja keras untuk laga selanjutnya,” kata dia.
“Kami percaya diri dengan pendekatan seperti ini. Poin terpenting kami bisa menghandle permaianan seperti saat kami sudah unggul. Ketika kalah di home harus menang di away,” kata Leo.