Pada pekan pertama Liga 1 2023/24 sudah terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh suporter kepada manajemen klub. Para suporter yang melakukan pemboikotan memilih untuk tidak datang atau keluar stadion di tengah pertandingan.
Pembokoitan tersebut dilakukan oleh suporter Bali United dan Persib Bandung. Untuk suporter Bali United, mereka memilih untuk tidak hadir ke stadion, sedangkan suporter Persib Bandung memilih keluar ke stadion di tengah pertandingan.
Pemboikotan tersebut dilakukan karena hal yang sama, yaitu terkait tiket pertandingan. Para suporter Bali United melakukan pemboikotan karena kenaikan harga tiket, untuk Persib Bandung karena sulitnya mendapatkan tiket.
Akibat dari pemboikotan tersebut stadion yang digunakan oleh kedua tim terlihat sepi. Tentu sangat diasayangkan karena hal tersebut sudah terjadi di pekan pertama.
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, buka suara terkait penyebab kenaikan harga tiket pertandingan mereka di Liga 1 2023-2024. Ia mengatakan jika alasan utamanya karena Stadion Kapten I wayan Dipta sudah berstandar Internasional.
“Perlu kami sampaikan bila musim ini harga tiket pertandingan akan mengalami kenaikan harga,” ucap Yabes Tanuri, dikutip dari situs resmi Bali United.
“Hal ini atas pertimbangan dari jumlah kapasitas stadion yang berkurang dengan adanya single seat dan untuk tetap bisa menjaga kenyamanan fasilitas Stadion Dipta yang sudah standar Internasional,” jelasnya.
BERHARAP ADA SOLUSI
Selain itu, pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang biasa disapa Teco berharap akan ada solusi dari masalah yang ada. Ia ingin timnya bisa menjadi hiburan untuk banyak orang.
“Pasti sebelum pertandingan sudah beberapa hari ini pasti kami sudah tahu, pemain, pelatih tidak bisa kontrol siapa mau datang ke stadion siapa tidak mau datang ke stadion,” kata Coach Teco usai laga.
“Sepak bola adalah hiburan, waktu orang pikir cinta sama klub, bisa hiburan, bisa nikmati di dalam stadion pasti mereka datang,” sambungnya.
INGIN KEMBALI PENUH
Atas apa yang terjadi, Teco berharap ke depannya para suporter Bali United bisa kembali memenuhi stadion. Pasalnya kekahiran suporter dilapangan sangat penting untuk memberikan semangat para pemain.
“Saya pelatih, saya tidak tahu soal harga, tapi saya pikir pasti di dalam tim pemain mau stadion penuh seperti contoh tahun 2019. Kami sering main di Dipta, penuh, sold out semua pertandingan di sini,” ujarnya.
“Nanti kami pasti main lagi di Dipta, mudah-mudahan sudah punya solusi buat kami bisa saling bantu dengan suporter, kami kerja keras di dalam lapangan buat mereka waktu datang bisa senang,” pungkas Teco.
PERSIB BANDUNG BUKA SUARA
Sementara itu, Persib Bandung juga buka suara terkait pemboikotan yang dilakukan oleh para suporternya. Viking Persib CLub (VPC) menyerukan untuk mengosongkan stadion saat babak pertama usai. Alhasil tribun Timur terlihat kosong saat babak kedua.
Menurut Direktur Operasional Persib Bandung, Muhammad Iskandar, sistem penjualan tiket masih sama dengan yang musim lalu. Pihaknya juga sudah melakukan beberapa cara guna memudahkan penjualan tiket.
“Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi,” kata Muhammad Iskandar dilansir dari laman resmi klub.
“Apalagi, selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas. Termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan,” tambahnya.
Ke depannya ia berharap tidak akan ada lagi permasalahan terkait tiket. Dengan begitu Persib Bandung dapat fokus dalam menjalani kompetisi.
“Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan,” pungkasnya.
SERUAN UNTUK KALIAN SEMUA!
Dengan berat hati kami membatalkan choreography dan melakukan aksi tutup mulut. Kita tinggalkan stadion tepat pada menit ke-75 sebagai bentuk protes dan solidaritas untuk kalian semua yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan tiket PERSIB. pic.twitter.com/IlC2KByGVF
— 𝖛𝖎𝖐𝖎𝖓𝖌 𝖕𝖊𝖗𝖘𝖎𝖇 𝖈𝖑𝖚𝖇 (@officialvpc) July 1, 2023
LUIS MILLA
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla juga turut menanggapi terkait pemboikotan. Ia mengutarakan jika timnya membutuhkan dukungan penuh dari para suporter.
Ia mengakui sulit untuk berjalan sendiri tanpa adanya suporter. Dengan adanya suporter di stadion maka timnya bisa bermain lebih lepas.
“Fokus kami dari pemain adalah bermain. Tapi tentu saja kami butuh dukungan dari suporter dan Bobotoh. Saya tidak tahu apa alasannya dan suporter yang datang tentunya ingin terus mendukung timnya,” ujar Luis Milla.
“Jadi saya tidak tahu apa alasannya. Tapi keinginan kami memperlihatkan sepak bola yang bagus serta membuat orang-orang bahagia. Kami tidak bisa melakukan hal lainnya,” tutup Luis Milla.