PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akhirnya telah dinyatakan menang lelang Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Hal tersebut dikatakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna
Meski demikian, ternyata serah terima Stadion GBLA belum bisa langsung diberikan kepada PT PBB. Pasalnya masih ada proses yang harus dilalui sampai akhirnya pengelolaan bisa diserahkan kepada PT PBB.
Salah satunya adalah penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT PBB. “Jadi kelihatannya ini masih perlu ada upaya, semacam second opinion lah untuk melengkapi.
“Pemenangnya ya sudah PT PBB, itukan pernah lelang 2x ternyata menang, ya sudah. Saya kalau sudah sesuai regulasi yang penting tidak ada subjektivitas, ya itulah yang harus kita hargai,” kata Ema.
“Proses kerja sama pengelolaannya (KSP) sudah selesai, tinggal kita menuju proses penandatanganan antara Pemkot mungkin diwakili Sekda.
“Ada tambahan pengamanan lain dari keyakinan keamanan hukum, termasuk biasanya yang disoroti nilai hitungan apraisal independen, yang tentunya itulah nilai yang paling obyektif,” kata Ema.
Ema Sumarna juga menjelaskan jika pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Dispora terkait penguatan aspek hukum. Ia ingin kerja sama yang dibangun bersama dengan PT PBB berjalan dengan benar.
“Nanti kita masih mau minta langkah dari Dispora untuk aspek kehati-hatian dalam aspek hukum, karena ini kan untuk jangka waktu lama. Kalau dikelola pihak tiga, kan ada hitungannya tiap tahun kita dapat berapa, kita hanya mendapat nilai manfaat dari hasil ini saja,” jelasnya.
Soal biaya pemeliharaan GBLA, Ema tak bisa menyebutkan nominal. Kata dia, tentunya pemeliharaan bakal memakan biaya yang besar.
“Dana pengelolaan jadi tanggung jawab mereka. Kalau dana pemeliharaan harus ke Dispora ya yang detail, tapi ya pasti miliaran lah, memakan biaya besar,” katanya singkat.
Selain itu, Ema menuturkan jika pengelolaan sudah berpindah pihak, maka dapat dipastikan Pemkot Bandung tidak akan mengalokasikan anggaran pemeliharaan stadion. Nantinya tanggung jawab sudah beralih ke PT PBB.
“Anggaran yang sebelumnya untuk pemeliharaan rumput, bangunan, sampai area parkir stadion bisa untuk efisiensi, atau dialihkan ke pos lain. Angka tepat tidak hafal, tapi mencapai miliaran (rupiah) per tahun. Pemkot Bandung pun beroleh pendapatan atas KSP itu,” beber Ema.
Ditegaskan pula jika nantinya alokasi anggaran akan dialihkan untuk kegiatan Dispora lainnya. “Karena sejauh ini anggaran di Dispora belum ideal (memadai),” ungkapnya.