Paris Saint-Germain (PSG) kembali berganti pelatih. Klub kaya di Prancis itu memutus kontrak Christophe Galtier setelah hanya semusim. Luis Enrique dipercaya akan menggantikan Galtier.
Pemecatan Galtier sudah diperkirakan banyak pihak setelah kiprah tak meyakinkan PSG sepanjang musim. Catatan Galtier bisa membawa Les Rogue-et-Bleu atau Si Merah Biru itu kepada rekor juara Ligue 1 tertutup kegagalan di Liga Champion. Pelatih berusia 56 tahun itu hanya menjalani separuh dari kontraknya di PSG.
Bermaterikan pemain seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar, PSG mandek di 16 besar Liga Champion musim silam. Si Merah Biru diempaskan Bayern Munchen. PSG juga terhenti di perdelapan final Coupe de France di tangan rival, Marseille.
Si Merah Biru juga tak menghasilkan dominasi seperti di musim-musim sebelumnya di Ligue 1. Les Parisiens menelan 10 kekalahan musim ini dari 28 laga setelah Piala Dunia 2022.
“Seluruh Paris Saint-Germain berterima kasih kepada Christophe Galtier, juga kepada asistennya Thierry Oleksiak dan Joao Sacramento, untuk profesionalisme dan komitmen yang mereka perlihatkan sepanjang musim, dan berharap yang terbaik bagi mereka dalam karier selanjutnya,” demikian pernytaan PSG seperti dikutip ESPN.
Sebuah alasan lain untuk PSG mendepak Galtier adalah tuntutan hukum yang diterima sang pelatih. Pada pertengahan Desember, Galtier dibawa ke meja hijau sebagai bagian dari penyelidikan dugaan rasisme di eks klubnya, Nice.
Bersama putranya, John Valovic-Galtier, sang pelatih ditahan pada Jumat silam terkait tuduhan komentar bernada rasis dan anti-Islam. Komentar itu diperkirakan muncul saat Galtier menangani Nice pada 2021/22. Setelah putranya dilepaskan, Galtier dialihkan ke kantor jaksa dan akan menjalani sidang dengan dakwaan diskriminasi dan hinaan psikologis.
PSG diyakini telah membuat kesepakatan dengan Luis Enrique untuk melatih PSG menggantikan Galtier. Enrique belum memiliki klub setelah gagal mengantar Spanyol melangkah lebih jauh dari 16 besar Qatar 2022. La Roja dihentikan Maroko saat itu.
Kiprah Enrique di level klub terakhir adalah di Barcelona. Eks pelatih Roma dan Celta Vigo itu mampu memberikan treble buat Blaugrana pada 2015.
View this post on Instagram
Pelatih berusia 53 tahun itu menjadi pilihan PSG setelah pembicaraan klub Paris itu dengan eks Bayern, Julian Nagelsmann, tak berujung kesepakatan. Enrique akan harus menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan PSG terkait pembentukan tim.
Les Parisiens disebut akan mengubah metode pembangunan tim dari membeli pemain bintang menjadi pembinaan bakat-bakat muda Prancis. Cara lama masih gagal memberikan Liga Champion yang diidam-idamkan pemilik dari Qatar.
Meski berniat memunculkan talenta muda, perubahan drastis boleh jadi belum akan terjadi di Parc-des-Princes. PSG disebut masih mengincar sejumlah pemain. Nama-nama seperti Lucas Hernandez, Manuel Ugarte, Lee Kang-in, Marco Asensio, Milan Skriniar, dan Cher Ndour masuk radar PSG.