Persita Tangerang sukses mengamankan tiga poin saat menghadapi PSIS Semarang pada pekan kedua Liga 1 2023/24. Bermain di Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/7), pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persita Tangerang atas PSIS Semarang.
Gol Persita Tangerang dicetak oleh Christian Rontini pada menit ke-61 dan Ezequiel Vidal di menit ke-86. Sedangkan untuk PSIS Semarang mereka gagal mencetak gol pada pertandingan tersebut.
Menurut pelatih Persita Tangerang, Luis Edmundo Duran pertandingan melawan PSIS Semarang terbilang cukup sulit. Selain pemain PSIS Semarang bermain baik, lapangan yang becek buat pertandingan semakin berat.
“Laga yang keras di lapangan yang berat. Tetapi di situasi yang sulit pemain bisa menghadapi itu, mereka berjuang keras dari menit pertama sampai akhir.
“Saya hargai pemain yang sudah bekerja luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.
BANGKIT
Pelatih asal Cili itu mengaku jika timnya tidak terlalu bermain baik di babak pertama. Namun, usai turun minum ia memberikan instruksi untuk bisa lebih memanfaatkan peluang.
Masuk babak kedua, para pemain Persita Tangerang terlihat mengalami perubahan dalam permainan. Sampailah kepada para pemainn Persita Tangerang merespons baik masukan dari sang pelatih sampai akhirnya mereka mencetak dua gol.
“Habis babak pertama kita lebih fokus untuk bermain lebih baik lagi dan akhirnya beberapa kali kita dapat banyak peluang. Kita manfaatkan itu dan bisa cetak gol,” ungkapnya.
Mantan pemain timnas Cili itu juga sempat memberikan suntikan semangat kepada pemainnya. Mengingat pada pertandingan sebelumnya timnya kalah di laga perdana, ia meminta kepada para pemain agar bisa memberikan kemenangan di depan suporter sendiri.
“Kami kalah pada laga pertama tapi tetap fokus untuk pertandingan berikurtnnya,” ujar sosok yang pernah memperkuat Persita Tangerang saat aktif sebagai pemain itu,” lanjutnya.
DIDUKUNG SUPORTER
Pelatih berusia 44 tahun itu mengakui jika suporter punya andil besar dalam kemenangan timnya. Persita Tangerang yang harus bermain tandang di pertandingan pertama sangat kewalahan tanpa adanya suporter.
Seperti diketahui, suporter tim tamu dilarang hadir di stadion. Untuk itu, Persita Tangerang yangn bermain kandang pada pertandingan kedua, sangat terbantu dengan adanya suporter.
“Saya terima kasih sama suporter yang sudah datang ke lapangan, semoga ke depan stadion kita bisa penuh supaya kita semua bisa semangat. Kami akan bekerja keras untuk menjadi tim yang lebih kuat,” tekadnya.
PUJI PENJAGA GAWANG
Sementara itu, pelatih PSIS Semaran, Gilbert Agius mengomentari permainan baik sang penjaga gawang timnya, Muhammad Adi Satryo. Menurut Gilbert, Muhammad Adi merupakan kiper yang potensial.
Usia yang masih muda bisa Muhammad Adi Satryo manfaatkan untuk mengembangkan permainannya. Ia yakin suatu saat pemainnya itu dapat bermain kembali di timnas Indonesia.
Sebelumnya pada pertandingan melawan Persita Tangerang, Muhammad Adi Satryo berhasil menahan tendangan penalti dari pemain Persita Tangerang. Namun, penjaga gawang berusia 22 tahun itu harus kebobolan dua gol di babak kedua.
“Adi tampil baik malam ini, sayang skor tidak berpihak. Ia pemain muda dan masih bisa berkembang lebih banyak, dan masih bisa meningkatkan performanya dan tentunya punya kesempatan di timnas,” paparnya.
JADI ACUAN
Adapun Muhammad Adi Satryo yang mewakili pemain PSIS Semarang berharap kekalahan melawan Persita Tangerang menjadi pemicu untuk bangkit di laga selanjutnya.
Ia ingin di pertandingan berikutnya PSIS Semarang dapat mearih kemenangan.
“Mungkin ini kekalahan pertama musim ini, semoga jadi acuan kami agar tampil lebih baik lagi,” kata Adi usai laga.