Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang biasa disapa Teco kali ini sedang dalam tekanan berat. Bali United yang merupakan jawara di musim 2019 dan 2021/22 mengalami dua kekalahan di dua pertandingan perdana.
Catatan tersebut sekaligus menjadi yang terburuk untuk Bali United selama Liga 1 bergulir sejak 2017 lalu. Akibatnya saat ini Bali United berada di urutan terakhir klasemen sementara Liga 1 2023/24.
Berbeda di musim-musim sebelumnya, Bali United selalu sukses mencatatkan kemenangan di dua laga perdana kompetisi. Belum lagi sudah sejak lama para suporter Bali United menggaungkan #TecoOut di media sosial.
Seruaan #TecoOut tersebut dilandaskan karena para suporter menilai jika permainan Bali United kurang baik. Seruan tersebut tentu saja dapat membuat Teco semakin tertekan.
Teco sempat menanggapi terkait dengan seruah suporternya itu. Ia mengatakan jika dua kekalahan Bali United karena kurang beruntung dan kurang baiknya keputusan wasit di lapangan.
“Ya, kami harus evaluasi setiap pertandingan karena pasti akan ada yang bagus dan kurang. Seperti saat lawan PSS Sleman, kami jauh lebih bagus tapi tidak beruntung karena bola terkena tiang gawang,” ungkapnya dikutip dari laman resmi klub, Rabu (12/7).
“Waktu itu juga harusnya bisa dapat penalti dan kiper mereka dapat kartu merah. Ketika skor 1-1, masih ada banyak waktu kami mungkin bisa menang di rumah,” lanjutnya.
BADAI CEDERA
Selain itu, Bali United juga saat ini sedang diterpa badai cedera. Setidaknya ada tiga pemain yang tidak bisa diturunkan olehnya karena sedang cedera.
Untuk pemain pertama ada Irfan Jaya. Irfan Jaya sebenarnya sudah pulih dari cedera, namun belum dipastikan apakah akan bermain melawan Madura United atau tidak.
“Irfan Jaya mengalami cedera robek pada tiga titik otot betis dan butuh waktu kurang lebih seminggu lagi agar bisa bergabung dalam tim untuk mengembalikan kondisi fisiknya,” tegas dokter tim, dr. Ganda Putra.
Pemain kedua adalah Kadek Dimas, dr. Ganda mengatakan jika sang pemain masih butuh pemilihan lebih lama. Diketahui jika Kadek Dimas mengalami cedera saat sesi latihan Bali United beberapa waktu lalu.
“Kadek Dimas mengalami robek otot di depan tulang kering. Mungkin memerlukan 2-3 minggu lagi untuk bisa latihan normal,” bebernya.
KONDISI ELIAS DOLAH
Lalu yang ketiga ada Elias Dolah. Elias Dolah mengalami cedera dibagian kepala akibat tertendang oleh pemain Borneo FC, SIlverio Junio. Teco juga sempat geram dengan insiden tersebut.
Ia semakin naik pitam ketika Silverio Junior sama sekali tidak mendapatkan kartu atau peringatan dari wasit. Bahkan Bali United tidak mendapatkan penalti sama sekali saat itu akibat tendangan Silverio.
Elias Dolah juga sampai harus dilarikan ke rumah sakit akibat tendangan keras yang dilayangkan oleh Silverio Junio.
“Elias Dolah kasihan dia pemain biasa main di Liga Thailand beberapa tahun terakhir, dia sudah lawan Sleman sudah ada orang tendang kepala dia di sana, hari ini sama dia kena tendang lagi yang harusnya penalti, semua ada di dalam stadion lihat ini, wasit lihat, tapi tidak mau kasih penalti,” ucapnya.
“Kasihan Dolah harus ke rumah sakit baru datang di Indonesia, pemain Timnas Thailand, dia harus adaptasi sama pertandingan sama wasit di Indonesia,” tambahnya.
PANDANGAN KABUR
Dikatakan oleh dr. Ganda Putra, Elias Dolah sempat mengalami pandangan kabur akibat tendangan dari pemain Borneo FC. Beruntung dari hasil pemeriksaannya tidak terjadi cedera yang serius yang dialami oleh Elias Dolah.
“Dia masih sakit, sementara tidak ikut latihan dulu. Dokter bilang harus punya istirahat sebelum kembali menjalani latihan,” imbuhnya.
“Waktu itu Dolah mengeluh nyeri di kepala dan pandangannya kabur. Untungnya, hasil CT scan tidak ada pendarahan di otak dan tidak ada tulang yang patah,” jelasnya.
KABAR BAIK
Bali United juga mendapatkan angin segar setelah dua pemainnya dikabarkan sudah sembuh dari cedera.Tegar Infantrie dan Yabes Roni sudah bisa diturunakn saat menghadapi Madura United di pekan ketiga Liga 1 2023/24.
Keduanya juga sudah bergabung dalam latihan Bali United di Bali United Training Center. “Mereka sudah latihan regular.
“Sebelumnya mereka sudah melewati masa rehabilitasi dan fisioterapi dengan pelatih fisik. Sekarang mereka sudah bergabung dalam tim seperti biasa,” tutupnya.