Anggota Exco PSSI, Sumardji menyatakan jika PSSI akan mengajukan banding kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Banding tersebut terkait dengan hukuman yang dijatuhkan AFC kepada beberapa pemain dan ofisial timnas U-22 Indonesia.
Seperti diketahui, terdapat tiga pemain dan empat ofisial yang dihukum oleh AFC buntut dari keributan di partai final SEA Games 2023 saat menghadapi Thailand. Tidak hanya Indonesia saja, begitu juga beberapa pemain dan ofisial Thailand turut terkena hukuman.
Bahkan untuk Thailand, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) turut dihukum oleh AFC. FAT dijatuhi hukuman denda karena dianggap tidak dapat menjaga para pemainnya di lapangan.
Terkait banding yang akan diajukan oleh PSSI, SUmardji mengatakan hanya akan mengajukan banding untuk Sahari Gultom. Ia berpendapat jika Sahari Gultom tidak terlibat dalam kericuhan saat menghadapi Thailand.
“Sanksi kepada Timnas Indonesia U-22 yang di SEA Games 2023 akan kami lakukan banding, karena memang ada beberapa ofisial yang semestinya tidak terlibat.
“Contohnya seperti coach Ucok (Sahari Gultom) itu mestinya tidak terlibat sama sekali. Tetapi, dia juga dikenakan sanksi. Ini yang sedang kami ajukan untuk banding,” katanya kepada wartawan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7).
DIBAYAR PSSI
PSSI juga akan membayar denda uang yang dijatuhkan kepada beberapa pemain dan ofisial. Untuk pemain yang terkena denda ada Titan Agung dan Komang Teguh.
Lalu untuk ofisial yang dikenakan denda ada Sahari Gultom dan Tegar Diokta. Mereka yang terkena denda juga dikenakan hukuman skorsing sebanyak enam pertandingan.
“Soal sanksi denda, PSSI yang membayar semuanya. Soal skorsing, akan kami tanyakan berlaku untuk di pertandingan apa saja,” imbuh Sumardji.
HABISKAN DI TIMNAS U-17 INDONESIA
Sementara itu, pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti akan menunggu putusan banding dari PSSI. Jika ternyata putusannya tetap maka para ofisial yang terkena hukuman akan dimasukan ke timnya agar skorsingnya dapat berkurang.
Seperti diketahui, nantinya timnas U-17 Indonesia akan memiliki beberapa laga uji coba jelang bergulirnya Piala Dunia U-17 2023.
“Kan itu ada [pertandingan] uji coba. Ya, kita jalani saja sanksinya kalau memang sudah sah. Kemudian kita harapnya coach Sahari kan sebenarnya dia enggak ngapa-ngapain,” ucap Bima.
“Karena badannya sama dengan Tegar [staf Timnas]. Jadi dia juga kena kartu merah. Jadi kita harap kita habiskan saja di uji coba, di Piala Dunia bisa mendampingi karena kita butuh coach Sahari,” ucapnya.
BERIKUT PEMAIN DAN OFISIAL TIMNAS U-22 INDONESIA YANG DIJATUHI HUKUMAN AFC:
PEMAIN:
1. Titan Agung (skorsing 6 pertandingan + Denda USD1000)
2. Komang Teguh (skorsing 6 pertandingan 6 + Denda USD1000)
3. Taufany Muslihuddin (skorsing 6 pertandingan)
OFISIAL:
1. Sahari Gultom (skorsing 6 pertandingan + Denda USD1000)
2. Tegar Diokta (skorsing 6 pertandingan + Denda USD1000)
3. Ahmad Nizar (skorsing 6 pertandingan)
4. Toid Sarnadi (skorsing 6 pertandingan)