Nama Luka Romero mencuat di level yunior dan tercatat sebagai debutan termuda di lima liga top Eropa.
Di antara para rekrutan anyar AC Milan musim panas ini, kehadiran Luka Romero terkesan tak semeriah kedatangan Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic.
Loftus-Cheek sudah mulai mengikuti sesi latihan pra-musim Milan. Sementara itu, proses transfer Pulisic baru rampung tengah pekan silam.
Ada kesan bahwa lantaran Loftus-Cheek dan Pulisic direkrut dari tim sebesar Chelsea, gaung kehadiran Romeru sedikit tereduksi lantaran yang bersangkutan “cuma” datang dari Lazio. Apalagi, kiprah Romero juga belum sekondang Loftus-Cheek dan Pulisic.
Meski begitu, bukan berarti Romeru kalah secara kualitas dan tak akan memberikan kontribusi sebesar kedua mantan pemain Chelsea tersebut.
Berikut adalah 4 fakta menarik soal Romeru, terutama terkait dengan bakat potensial yang melekat dalam dirinya.
- Terlalu Muda untuk Barcelona
Romero lahir tahun 2004 di Meksiko. Orang tuanya berasal dari Argentina dan memboyong Romeru pindah ke Spanyol ketika Romeru menginjak usia tiga tahun. Di Negeri Matador itulah Romero pertama kali berkenalan dengan si kulit bundar.
Pada usia tujuh tahun, ia bergabung dengan tim yang berbasis di Ibiza, PE Sant Jordi. Beberapa tahun kemudian, sebelum berusia 10 tahun, dia menjalani uji coba dengan Barcelona. Sayangnya, ada dua syarat yang membuatnya gagal menandatangani kontrak dengan klub Catalan tersebut
Yang pertama lantaran belum berusia 10 tahun, sedangkan yang kedua karena ia tidak tinggal di sekitar kawasan Barcelona.
2. Mulai Tenar di Akademi Mallorca
Petualangannya di dunia profesional baru terajut pada tahun 2015, yakni kala ia menandatangani kontrak delapan tahun dengan Mallorca.
Namanya melejit karena mencetak 230 gol dalam 108 pertandingan untuk akademi muda Mallorca. Catatan impresif itu juga menghadirkan beberapa kali kesempatan bagi Romeru untuk ikut berlatih dengan skuat utama Mallorca.
3. Debutan Termuda di La Liga
Romero melakoni laga debutnya bersama skuat senior Mallorca di La Liga 2019/20 kala usianya baru menginjak 15 tahun 219 hari. Hal itu mengantarkannya sebagai debutan termuda di sepanjang sejarah La Liga.
Tak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapinya di laga debut tersebut adalah Real Madrid. Romeru masuk menggantikan Iddrisu Baba. Mallorca yang berstatus sebagai tim tandang di laga tersebut takluk 0-2 dari Los Blancos.
Selain tercatat sebagai debutan termuda di La Liga, Romero juga resmi menjadi debutan termuda di sepanjang sejarah lima top Eropa. Ia mematahkan rekor Kalman Geremcseri yang sudah bertahan sejak 1960.
4. Serba Pertama Juga di Lazio
Menjelang bergulirnya musim 2021/22, Romeru pindah ke Lazio. Ia langsung dimainkan di pekan pembuka guna mengantarkan skuat I Biancocelesti menang telak 6-0 atas Spezia.
Kala itu, Romero baru menginjak usia 16 tahun, 9 bulan dan 10 hari. Ia pun tercatat sebagai pemain termuda yang melakoni laga debut di Lazio.
Pada 10 November 2021, ia berhasil melesakkan gol perdananya untuk Lazio. Torehan positif itu juga menjadikan Romero sebagai pemain pertama kelahiran 2004 yang mencetak gol di Serie A.
Romero juga sempat masuk dalam daftar 60 pemain muda berbakat kelahiran 2004 versi Guardian.