Federasi sepak bola dunia atau FIFA saat ini sudah memulai pemeriksaan sejumlah stadion guna persiapan Piala Dunia U-17 2023. Pemeriksaan yang dimulai sejak Sabtu (29/7) dimulai di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam pemeriksaan tersebut, pihak FIFA ditemani oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha. Ratu Tisha mengatakan terdapat tiga fokus kunjungan FIFA kali ini.
“Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan,” ujar Tisha. Selain itu, FIFA akan memgecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik soal jenis dan kondisi rumput.
Lalu untuk poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.
GANTI RUMPUT
Sebelumnya FIFA juga memiliki permintaan kepada PSSI. Permintaan tersebut terkait dengan pergantian rumput yang ada di JIS.
Dalam suratnya FIFA merekomendasikan rumput JIS untuk diganti. Pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.
“Di surat juga disebutkan bahwa pemulihan perbaikan ini butuh waktu 8-10 pekan. Menurut saya, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17,” ungkap Ratu Tisha.
SELEKSI PEMAIN
Sementara itu di lain tempat, PSSI tengah mengadakan seleksi pemain timnas U-17 Indonesia. Seleksi yang digelar di Stadion Teladan, Medan itu diikuti oleh 214 pemain.
Dua legenda timnas Indonesia yakni Azhari Rangkuti, Mahruzar Nasution dan Sahari Gultom menjadi pemantau pemain-pemain yang mengikuti seleksi di Medan. Mereka juga dibantu oleh talent scouting seperti Slamet Riyadi, Doni Siregar, Irwansyah Panjaitan, Budi Pranoto, Affan Lubis dan Zul Iskandar yang ditunjuk tuan rumah.
Untuk tim pelatih pemantau seleksi ini dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Dia dibantu oleh Rully Nere, Mahruzar Nasution, Azhari Rangkuti, Firman Utina, Budi Sudarsono, dan Eka Ramdani.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di sejumlah kesempatan juga ikut melihat langsung seleksi ini seperti di kota Bandung, Palembang, Bali, Jakarta, dan Solo.
Pada kesempatan ini, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga hadir untuk memantau langsung proses seleksi di Medan dan memberikan motivasi kepada pemain.
“Kita lihat antusiasme dan semangat pemain-pemain di Medan ini luar biasa, waktu pendaftaran mencapai 1000 orang terus diverifikasi menjadi 300 pemain dan yang hadir 214 pemain hari ini.
“Proses seleksi di Medan diikuti oleh pemain-pemain dari Sumatera Utara, Aceh dan Kepulauan Riau,” kata Arya Sinulingga.
LAHIRKAN PEMAIN BINTANG
Arya Sinulingga berharap dalam tahap seleksi yang dilakukan di 12 kota, termasuk Medan dapat melahirkan bintang muda Indonesia. Selain itu, ia meminta kepada para pemain untuk melakukan seleksi dengan bersungguh-sungguh.
Jika pemain melakukannya denagan serius maka ia yakin pelatih pun akan melihat tekad serta keinginan pemain dalam berkembang. “Semoga ada talenta-talenta pemain dari sini yang dapat menembus skuad tim U-17 Indonesia,” jelasnya.
“Apalagi Medan atau Sumatera Utara dari dulu sering menyumbangkan pemain untuk timnas Indonesia bahkan banyak legenda sepak bola Indonesia dari sini.
“Untuk itu, saya berpesan agar pemain-pemain yang ikut seleksi disini agar menunjukkan performa yang maksimal, disiplin, kerja keras dan ikuti instruksi pelatih,” tutupnya.