Bhayangkara FC akhirnya memutus tren negatif tidak pernah menang di Liga 1 2023/24. Bertandang ke markas Persita Tangerang di Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/8), Bhayangkara FC menang dengan skor 0-1.
Satu-satunya gol Bhayangkara FC dicetak oleh Matias Mier di menit ke-35. Namun, meski meraih kemenangan, Bhayangkara FC belum beranjak dari zona degradasi.
Bhayangkara FC hanya naik satu peringkat dari 18 ke 17. Hal tersebut dikarenakan Bhayangkara FC hanya mengumpulkan empat poin hasil dari satu kali imbang dan empat kali kalah.
Pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus sangat bersyukur dengan kemenangan timnya. Ia mengatakan jika anak asuhnya bermain pantang menyerah melawan Persita yang sangat kuat bermain di kandang. “Kami beruntung hari ini bisa menang sebagai tim tamu,” ujarnya.
KERJA KERAS
Emral Abus juga menjelaskan jika kemenangan timnya bisa diraih karena kerja keras para pemain dan staf yang tidak kenal lelah.
Latihan demi latihan dilakukan dengan sangat luar biasa. Alhasil kemenangan yang didamba pun dapat diraih di pekan keenam Liga 1 2023/24.
“Saya juga selalu katakan jangan lupa untuk menang. Karena lima pertandingan terakhir kami tidak menang,” tegasnya.
MODAL BAGUS
Selain itu, modal pernah menghadapi Persita Tangerang di laga uji coba pra-musim menjadi senjata Bhayangkara FC. Emral sudah mengerti apa kelemahan dan keunggulan lawan.
Mantan pelatih Persib Bandung itu berharap kemenangan melawan Persita jadi modal timnya untuk mengarungi laga-laga selanjutnya.
“Kami juga menganalisis video-video pertandingan lawan. Mudah-mudahan langkah positif bagi Bhayangkara FC melanjutkan tren positif,” harapnya
WASIT
Sepanjang pertandingan ada beberapa keputusan wasit yang diprotes oleh Bhayangkara FC dan Persita Tangerang. Emral Abus pun sempat melakukan protes kepada wasit.
Meski demikian, Emral Abus enggan mengomentari wasit. Ia mengaku tidak berhak untuk menilai soal kepemimpinan wasit. Pasalnya, wasit hanyalah manusia biasa yang bisa salah dalam mengambil keputusan.
“Saya tidak mau mengomentari wasit. Kalau mengomentari wasit ya salah kita. Yang penting wasit sudah bekerja maksimal,” buka Abus.
“Namanya manusia pasti buat salah. Mau kita salah, mau kita offside, mau pelanggaran, semua itu yang memutuskan wasit,” tambahnya.
SARAN
Sebagai pelatih, Emral Abus memiliki saran kepada para pelatih di Liga 1 2023/24. Meskipun banyak keputusan yang kontroversial belakangan ini, dirinya meminta kepada para pelatih lainnya untuk melakukan protes yang wajar kepada para wasit.
Mantan pelatih Persib Bandung itu menjelaskan jika keputusan wasit merupakan mutlak. Jadi apa pun bentuk protesnya, tidak akan merubah keputusan yang sudah dibuat.
“Tapi wasit ada yang menilainya, tapi kita nggak berhak untuk mengomentari. Makanya kita kalau protes ya hanya pegang wasit saja, ditanyakan tadi freekick nggak?”
“Ya kita udah puas itu, walaupun semua itu tidak akan merubah itu. Jadi kita nggak boleh menyalahkan itu,” tegas Emral Abus.
Selepas menghadapi Persita Tangerang, Bhayangkara FC telah memindahkan fokusnya untuk pertadingan berikutnya. Pada pekan ketujuh, Bhayangkara FC akan menjamu Persebaya Surabaya pada Selasa (8/8) mendatang.
View this post on Instagram