Siapa yang tidak kenal dengan Leonard Tupamahu, bek tangguh yang sudah bermain sejak era 2000-an. Pemain kelahiran 9 Juli 1983 ini mengawali karier sepak bolanya bersama Persija Jakarta pada musim 2002 lalu.
Beberapa kali berganti seragam, Leonard Tupamahu justru cukup kental dengan Persija Jakarta. Pasalnya tim asal ibu kota itu cukup lama dibelanya.
Ia juga sejak kecil memang memimpikan untuk bisa berseragam Persija Jakarta. Tercatat ia bermain selama enam musim bersama Persija Jakarta.
Saat ini, di usianya yang memasuki 40 tahun, Leonard Tupamahu tengah berseragam PSS Sleman. Ia baru bergabung dengan Sleman di musim ini setelah berpisah dengan Bali United di akhir musim lalu.
Sebagai salah satu pemain yang syarat akan pengalaman, Leonard Tupamahu mengaku ada perubahan dalam dirinya jika dibandingkan saat ia baru berkarier di dunia sepak bola. Persipan saat akan menjalani pertandingan pun dirasanya cukup berubah.
“Ya, pasti berbeda, kalo bisa dibilang dengan bertambahnya usia dan pengalaman, persiapan saya jadi lebih baik dibanding waktu umur 20-an. Intinya dari segi istirahat, makan dan latihan harus baik dan ideal serta lebih banyak persiapan secara mental,” katanya secara ekslusif kepada Jebreeetmedia.com, Jumat (4/8).
Meskipun sudah ia merasakan perubahan dirinya, justru ada satu hal yang ia tak rasakan adanya perubahan, terlebih di Liga Indonesia. Menurut Leonard Tupamahu, kepemimpinan wasit konsisten tidak banyak berubah.
Selalu banyak kontroversi yang dibuat sejak ia masih menjadi pemain muda sampai salah satu yang tertua di Liga 1. Namun begitu, selalu ada harapan baginya jika kepemimpinan wasit bisa lebih baik lagi ke depannya.
“Hal yang tidak berubah di Liga Indonesia dari dulu menurut saya sih, paling soal kepemimpinan wasit yang belom saya liat berubah. Tapi saya optimis kedepan pasti bisa berubah jadi lebih baik. Amin,” tegasnya.
Pada usia yang sudah tidak lagi muda, Leonard Tupamahu mengaku sudah ada niatan untuk pensiun. Hanya, ia masih ingin mengejar target dalam karier sepak bola.
Pemain yang lahir di Jakarta itu mempunyai target bermain sampai usia lebih dari 40 tahun. Setelahnya, ia tetap ingin berkarier di dunia sepak bola.
“Rencana pensiun ada, tapi dengan catatan setelah target saya tercapai. Yang pasti saya masih ingin berkecimpung di dunia sepakbola setelah pensiun jadi pemain,” ucapnya.
PEMAIN MUDA
Seiring bertambahnya usia, Leonard Tupamahu yang pada masa mudanya banyak dibantu pemain senior, ingin melakukan hal yang sama. Saat ini Leonard Tupamahu mengaku selalu membantu para pemain muda untuk terus berkembang.
Tak jarang pula pemain bernomor punggung 88 itu menyempatkan waktunya untuk memberikan latihan tambahan untuk pemain muda. Meski begitu, Leonard Tupamahu menjelaskan jika dirinya tidak bisa memastikan pemain muda yang berlatih dengannya bisa berkembang pesat.
Semua perkembangan yang ada pada pemain muda harus berasal dari keinginan sang pemain. Jika sang pemain memiliki kemauan berkembang, maka ia menjamin pemain tersebut akan lebih baik lagi ke depannya.
“Iya, pasti di dalam tim saya berusaha sebisa mungkin membantu siapa aja tidak terkecuali. Tapi, pasti semuanya akan lebih mudah kalau si pemain itu juga memang mempunyai keinginan untuk belajar. Caranya dengan memberi masukan dan kadang saya ajak latihan tambahan sama-sama.
Terlebih lagi Leonard Tupamahu mengakui jika dirinya selalu menghormati siapa pun individunya tanpa terkecuali. Untuk itu, tidak sulit baginya bisa akrab satu sama lain dengan pemain di dalam tim.
“Saya kebetulan orang yang mudah bergaul dengan siapa saja. Sebisa mungkin saya akan tegur sapa orang terlebih dahulu dan berusaha menghormati setiap orang tidak perduli ia senior atau junior, baru atau lama, asing atau lokal.
“Semua sebisa mungkin perlakuan saya sama. Khusus pemain muda, karena mereka pasti sungkan dengan senior, pasti saya yang lebih bnayak terbuka kepada mereka atau sekedar mengajak bercanda.
PERSAINGAN
Sebagai pemain yang sudah merasakan beberapa kompetisi di Indonesia, teruntuk Liga 1 2023/24 ia memiliki pandangannya. Ia menilai jika Liga 1 2023/24 berjalan cukup menarik.
Setiap tim memiliki kekuatan dan kesempatannya masing-masing untuk menjadi juara. Kekuatan pun hampir merata karena setiap tim bisa saling mengalahkan satu sama lain.
“Secara persaingan karena ini masih di pekan-pekan awal, saya liat semua tim merata, semua masih memiliki peluang yang sama untuk jadi juara,” ungkapnya.
Di Liga 1 2023/24, Leonard Tupamahu bukan satu-satunya pemain yang sudah berumur 40 dan masih bermain di level tertinggi. Masih ada kapten dari Madura United yang juga memiliki umur yang sama, yakni Slamet Nurcahyono.
Slamet Nurcahyono juga merupakan mantan pemain PSS Sleman pada era 2000-an. Leonard Tupamahu tak memungkiri jika pemain yang lahir hanya berbeda dua hari darinya itu pemain yang luar biasa.
Terbukti hingga saat ini Slamet Nurcahyono dapat konsisten bermain di Madura United. “Hubungan dengan Slamet tidak begitu dekat karena hanya sekedar kenal saja tidak pernah satu tim, tapi menurut saya, dia pemain yang bagus,” jelasnya.
MUSIM TERBAIK
Leonard Tupamahu yang sudah berkarier selama 21 tahun di Liga Indonesia, tentu saja memiliki banyak kenangan selama kariernya. Begitu juga saat ia bisa berbaju Persija Jakarta.
Akan tetapi, justru Leonard Tupamahu memiliki momen terbaik selama kariernya sebagai pemain sepak bola. Momen yang sulit dilupakannya adalah saat menjadi juara selama dua musim berturut-turut bersama Bali United.
Hal tersebut terjadi pada Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/22. Saat itu Bali United menjadi back-to-back champion.
“Musim terbaik menurut saya waktu Bali United juara back to back liga 1 musim 2021/2022 karna waktu itu kita bisa buat sejarah di sepakbola indonesia dengan jadi tim pertama yg bisa back to back champion.
“Masa yang paling dikenang banyak, tapi yang paling berkesan yang terakhir empat tahun di Bali United,” ungkapnya.
HARAPAN
Leonard Tupamahu memiliki harapan untuk sepak bola Indonesia. Ia berharap Liga Indonesia dapat lebih baik lagi ke depannya.
Sepak bola Indonesia yang saat ini sedang berkembang tentunya harus ditopang dengan kompetisi yang lebih baik lagi. Leonard Tupamahu meminta kepada seluruh pemain muda Indonesia untuk bermimpi setinggi mungkin.
Selain itu, ia ingin ada lebih banyak lagi pemain asal Indonesia yang bisa bermain di tim luar negeri. Setiap pemain harus berani mengambil resiko dan bisa keluar dari zona nyamannya di Indonesia.
“Harapan untuk sepak bola Indonesia pasti saya berharap semua stake holder dari federasi, club, wasit, supporter dan akademi-akademi bisa jadi lebih baik lagi ke depannya.
“Semuanya mengambil tanggung jawab untuk membuat sepak bola Indonesia lebih maju dan berkembang lagi dan saya berharap banyak pemain Indonesia yang bisa bermain di luar negri,” pungkasnya.
View this post on Instagram