Bali United harus gigit jari dari wakil asal Hong Kong,, Lee Man FC yang berhasil mengalahkan wakil asal Indonesia tersebut dengan skor besar. Bermain di Hong Kong Stadium, Rabu (16/8), Bali United kalah dengan skor sangat telak 5-1.
Kekalahan Bali United semakin lengkap setelah pemain mereka tidak bisa mencetak gol ke gawang Lee Man FC. Meski memiliki satu gol, namun gol tersebut hasil dari gol bunuh diri pemain Lee Man FC, Tsui Wang Kit pada menit ke-11.
Kelima gol Lee Man FC dicetak oleh Mitchell Pailissen (8′ dan 56′) lalu Gil Martins (13′), Everton Camargo (45+2′) dan Jose Angel Alonso menit ke-86. Akibat dari kekalahan tersebut, Bali United pun dipastikan gagal berlaga di Liga Champions Asia.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengakui jika timnya harus kalah dari Lee Man FC karena kedua pemain asingnya yang bermain sangat luar biasa. Kedua pemain Lee Man FC, Everton Camargo dan Gli Martins berhasil menyulitkan para pemain Bali United.
Pelatih asal Brasil itu pun mengakui jika sang lawan memang memiliki kualitas yang lebih baik dari timnya. Pasalnya sepanjang pertandingan, timnya sulit untuk mengembangkan permainan.
“Pertandingan berlangsung ketat. Tetapi dua wingers asal Brasil tampil sangat bagus. Mereka memberikan ancaman serangan, dan juga bertahan.
“Saya pikir tim tuan rumah tampil dengan kualitas lebih baik dari kami,” ujar Teco, sapaan Cugurra dilansir laman resmi klub.
LEBIH SIAP
Dikatakan oleh Teco jika lawannya sudah mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik. Bahkan menurut informasi yang diterimanya jika Lee Man FC sampai beruji coba melawan tim dari Korea Selatan.
Berbeda dengan timnya yang selama ini hanya melangsungkan pertandingan di kompetisi lokal yang tengah berlangsung. Ia menilai Lee Man FC lebih siap dari pada timnya.
“Saya pikir mereka melakukan persiapan yang bagus. Mereka pergi ke Korea, jadi klub membuat sebuah investasi dengan berlatih di Korea,” kata Teco.
“Mereka menguji diri dengan pertandingan uji coba melawan klub Korea. Saya pikir mereka memang sudah siap untuk laga ini,” kata pelatih yang bisa disapa Teco seusai pertandingan.
LEE MAN FC
Publik Indonesia mungkin belum banyak yang tahu soal Lee Man FC. Tim yang memiliki gambar naga di logonya ini memang tim yang baru berdiri.
Lee Man FC merupakan tim yang berdiri pada tahun 2017 di bawah naungan Lee & Man Chemical. Lee & Man Chemical merupakan perusahaan manufaktur asal Hong Kong.
Lee & Man Chemical awalnya merupakan sponsor utama dari tim Hong Kong Rangers FC pada musim 2016/17. Melihat dunia sepak bola cukup menjanjikan, akhirnya mereka membuat sebuah klub baru bermana Lee Man FC.
Mereka membayar satu juta dollar Hong Kong sebagai biaya yang harus dikeluarkan untuk bergabung menjadi anggota Hong Kong Football Association (HKFA) dan mendapat lisensi berkompetisi di Hong Kong Premier League.
Setelah membayar lisensi kompetisi. Lee Man FC langsung mantan pemain timnas Hong Kong,Fung Ka Ki untuk menjadi pelatih pertama mereka. Akan tetapi Fung Ka Ki dinilai gagal karena Lee Man FC finish di peringkat delapan di musim pertamanya.
Setelahnya, Lee Man FC menunjuk mantan pelatih Timnas Hong Kong dan Timnas Macau, Chan Hiu Ming. Di bawah asuhan sang juru taktik, Lee Man sukses meraih gelar juara pertamanya di ajang Hong Kong Sapling Cup.
Ketika itu, skuad asuhan Chan Hiu Ming tampil mengesankan hingga melaju ke fase final dan menumbangkan Yuen Long dengan skor tipis 3-2. Meskipun Chan Hiu Ming membawa dampak bagus untuk Lee Man FC, namun di selepas musim 2022/23 ia digantikan oleh Tsang Chiu Tat.
Memiliki keuangan yang cukup baik, Lee Man FC bertransformasi menjadi salah satu tim yang cukup menjanjikan. Tercatat saat ini mereka memiliki delapan pemain timnas Hong Kong yang berbaju Lee Man FC.
PRESTASI
Meskipun baru berdiri, tetapi prestasinya cukup luar biasa. Lee Man FC berhasil keluar sebagai juara di Hong Kong sapling Cup pada 2018/19 dan Hong Kong Senior Shield 2019/20.
Dua tahun sejak klub berdiri, mereka selalu berada di urutan lima besar di kompetisi lokal. Pada musim 2019/20 mereka menempati peringkay keempat. Lalu di kompetisi 2020/21 mereka berada di urutan ketiga.
Berkat keluar sebagai peringkay ketiga, akhirnya mereka mendapatkan jatah bermain di AFC Cup. Pada kompetisi tersebut mereka berhasil keluar dari fase grup dan kalah di play-off final inter-zone.
Terakhir mereka keluar sebagai runner-up di musim 2022/23. Berkat hal itu pula akhirnya mereka masuk kualifikasi Liga Champions Asia dan mengalahkan Bali United di babak pertama kualifikasi.
View this post on Instagram