Persib Bandung akhirnya berhasil meraih tiga poin di pekan kesembilan Liga 1 2023/24. Tiga poin Persib Bandung diraih saat bertandang ke kandang PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8).
Pertandingan yang berjalan cukup keras itu berakhir dengan skor 1-2 untuk Persib Bandung. Kemenangan tersebut menjadi yang pertama untuk Persib Bandung usai ditangani oleh pelatih anyar mereka, Bojan Hodak.
Berbeda dengan PSIS Semarang, kekalahan di kandang dari Persib Bandung menjadi yang pertama di Liga 1 2023/24. Dalam prosesnya, pertandingan tersebut berjalan cukup menarik.
Sedari awal kedua tim bermain cukup terbuka dan saling jual beli serangan. Namun, babak pertama menjadi milik Persib Bandung setelah Marc Klok berhasil mencetak gol di menit 24 dari titik penalti.
Langkah PSIS Semarang untuk menyamakan kedudukan terlihat sangat menyulitkan setelah Luthfi Kamal mendapatkan kartu merah di menit 43. Beruntung tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan di menit 57.
Pemain asal Timor Leste, Paulo Gali melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Fitrul Dwi Rustapa yang menjaga gawang Persib Bandung gagal menjangkaunya sehingga kedudukkan menjadi 1-1.
Layaknya diberikan jalan untuk meraih kemenangan, Persib Bandung kembali unggul pemain menjadi 11 melawan 9 setelah pemain PSIS Semarang kembali mendapatkan kartu merah. Kali ini bagian penjaga gawang mereka, Adi Satryo.
Pada menit 77 Adi Satryo mencoba menghadang Arsan Makarin yang membahayakan gawangnya. Namun, hadangannya justru membuat Arsan Makarin terjatuh sampai pelipisnya robek. Akibatnya, penjaga gawang berusia 22 tahun itu diusir wasit.
Akan tetapi, bukannya memudahkan Persib Bandung mencetak gol. Justru mereka tetap kesulitan memecah pertahanan PSIS Semarang yang bermain sangat baik.
Sebaliknya PSIS Semarang hampir menyamakan kedudukkan lewat serangan-serangan yang sangat berbahaya. Beruntung bagi Persib Bandung, peluang yang dibangun pemain PSIS Semarang tidak ada yang berbuah gol kembali.
Kemenangan Persib Bandung baru bisa dipastikan pada saat memasuki menit akhir. Gol yang dicetak Persib Bandung lagi-lagi dari titik putih. Marc Klok kembali mengambil kesempatan tersebut dan megeksekusinya dengan sempurna.
Berkat dua kartu merah pemain PSIS Semarang serta dua penalti yang didapat Persib Bandung, akhirnya tim berjulukkan Pangerang Biru itu meraih kemenangan. Melihat proses kemenangan timnya, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyatakan tidak peduli.
Pelatih asal Kroasia itu mengatakan bagaimana pun prosesnya, tetap timnya meraih kemenangan. Meskipun diselimuti oleh keberuntungan, ia merasa bahagia dengan hasil tersebut.
“Siapa yang peduli, tiga poin tetaplah tiga poin, baik itu dari penalti atau bukan penalti,” ujar Bojan dalam sesi jumpa pers pasca laga.
“Dalam tiga laga terakhir kami melepaskan 45 tembakan tapi hanya bisa mencetak dua gol. Jadi meski sekarang gol datang dari penalti, itu bukan masalah. Gol tetaplah gol,” sambungnya.
SULIT
Pada pertandingan kali ini Persib Bandung memang terlihat kesulitan dalam mencetak gol. Tanpa dua juru gedornya, David Da Silva dan Ciro Alves membuat Persib Bandung terlihat kopong di depan.
Ezra Walian yang diplot menjadi penyerang terlihat kesulitan dalam menerobos pertahanan lawan. Sebaliknya, PSIS Semarang justru terlihat mudah karena beberapa kali mereka hampir mencetak gol.
Namun keberuntungan seakan menyelimuti Persib Bandung yang beberapa kali terhindar dari kebobolan. Meski demikan, Bojan Hodak tetap memuji anak asuhnya yang dinilainya bermain cukup baik.
“Kami bertanding tanpa pemain (inti) jadi tentunya begitu terasa absennya mereka, terutama tidak adanya dua striker (Ciro dan David da Silva). Kami juga kehilangan Beckham, lalu kami tidak bisa memainkan kapten (Dedi), bek kanan, Putu karena sanksi.
“Jadi tentunya itu berpengaruh. Tapi pada akhirnya kami tetap bermain dengan baik dan bisa mencetak gol,” ujar Bojan Hodak.
SENANG
Bojan Hodak menjelaskan pada babak kedua, ia sebetulnya menerapkan permainan menyerang. Memasukkan pemain yang mempunyai kecepatan tinggi setelah unggul jumlah pemain membuatnya yakin bisa memenangkan permainan.
Namun justru anak asuhnya masih kesulitan mencetak gol. Ke depannya ia pun akan mengevaluasi anak asuhnya agar dapat lebih tajam lagi saat menyerang.
“Di babak kedua kami meski unggul jumlah pemain dan paham mereka punya tiga pemain berbahaya, tapi kami membiarkan mereka melepaskan tendangan yang mana itu berbahaya,” katanya.
“Setelah itu, dengan keunggulan pemain, kami coba memaksimalkan kedua sisi sayap dan kemampuan individual dari pemain muda yang dimasukkan saya rasa mereka melakukan tugas yang baik.
“Kami lebih menekan untuk mencetak gol kedua dan mendapat penalti kedua. Saya senang dengan raihan tiga poin ini, tapi masih belum sepenuhnya puas karena kami belum cukup tajam,” tutupnya.
View this post on Instagram