Manchester City masih menjadi tim yang paling dijagokan keluar sebagai juara Liga Champions. Prediksi itu diperkuat dengan hasil undian yang menempatkan mereka di grup yang terbilang enteng.
City masuk dalam Grup G bersama RB Leipzig (Jerman), Crvena Zvezda (Serbia), dan Young Boys (Swiss).
Leipzig hanya bercokol di peringkat tiga klasemen akhir Bundesliga musim lalu. Total poin akhir mereka (66 poin), terpaut lima poin dengan Bayern Munich dan Borussia Dortmund yang sama-sama mengukir 71 poin. Bayern keluar sebagai juara karena unggul agregat gol.
Crvena Zvezda atau mungkin yang lebih dikenal dengan Red Star Belgrade, merupakan juara Serbian Super League musim lalu. Akan tetapi, sejak meraih sukses perdana juara Liga Champions di musim 1990/91, mereka lebih layak disebut sebagai penggembira di kasta tertinggi Eropa.
Bagaimana dengan Young Boys? Hampir mirip dengan Crvena Zvezda, Young Boys juga berstatus sebagai juara bertahan di kancah domestik (Switzerland Super League 2022/23). Hanya saja, dari delapan kali keikutsertaan mereka sejak Liga Champions 2010/11, tak sekalipun wakil Swiss tersebut lolos dari fase grup.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, tak heran jika banyak pihak yang memprediksi City bakal lolos tanpa kesulitan berarti ke babak knockout. Dengan kata lain, jalan City untuk mempertahankan gelar cukup terbuka lebar di fase awal.
Mengacu pada beberapa pasar rumah taruhan di Eropa, skuat asuhan Pep Guardiola itu juga menempati peringkat teratas sebagai favorit juara. Menyusul kemudian Bayern Munich, Real Madrid, Arsenal, Barcelona, dan Paris Saint-Germain di kelompok enam besar.
Daftar peringkat itulah yang justru membuat rival sekota City, Manchester United, harus waspada. Pasalnya, skuat Manchester Merah justru tergabung dengan Bayern di Grup A. Dua penghuni lainnya adalah FC Copenhagen (Denmark) dan Galatasaray (Turki).
Sudah lebih dari 20 tahun berlalu sejak terakhir kali klub raksasa Jerman itu terhenti di fase grup, yakni musim 2002/03. Sejak itu, mereka selalu berhasil melaju ke fase gugur, empat kali melangkah ke final dan dua di antaranya berujung dengan gelar juara (2012/13 dan 2019/20). Kala juara di musim 2019/20, Die Bayern memupus harapan PSG yang mengandalkan trio Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria.
United harus mewaspadai Bayern jika tak ingin nasib mentok di fase grup seperti pada musim 2020/21 silam kembali terulang.
Berdasarkan data statistik di situs Liga Champions, Setan Merah cuma bisa menang dua kali atas Bayern dari total 11 pertemuan. Sisanya empat kali berujung dengan kekalahan dan lima hasil imbang.
Yang tak kalah peliknya lagi, rekor pertemuan United melawan Galatasaray dan Copenhagen juga tak terlalu bagus.
United cuma bisa mencatat dua kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah dari enam pertemuan kontra Galatasaray.
Sedangkan kontra Copenhagen, United bahkan harus puas berbagi satu kemenangan dan satu kekalahan dengan wakil Denmark tersebut.
===
Hasil Drawing Fase Grup Liga Champions 2023/24
- Group A: Bayern Munich, Man. Utd, Copenhagen, Galatasaray
- Group B: Sevilla, Arsenal, PSV, Lens
- Group C: Napoli, Real Madrid, Braga, Union Berlin
- Group D: Benfica, Inter Milan, Salzburg, Real Sociedad
- Group E: Feyenoord, Atletico Madrid, Lazio, Celtic
- Group F: PSG, Borussia Dortmund, AC Milan, Newcastle
- Group G: Man City, RB Leipzig, Crvena zvezda, BSC Young Boys
- Group H: Barcelona, Porto, Shakhtar Donetsk, Royal Antwerp