Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0 pada FIFA Matchday, Jumat (8/9). Bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, timnas Indonesia berhasil memenuhi targetnya di laga kali ini.
Gol timnas Indonesia dicetak oleh Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri. Dendy Sulistyawan berhasil mencetak gol pada menit ke-14, sedangkan Egy Maulana Vikri mencetak gol di menit ke-91.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku senang dengan performa timnya kala melawan Turkmenistan. Meski pemainnya kali ini tidak lengkap, tetapi timnya bisa tetap meraih kemenangan.
“Kita pemain timnas senior ini bisa dibilang belum lengkap karena banyak pemain di tim nasional U-23,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
Resep kemenangan timnas Indonesia sendiri ada di perubahan taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong. Perubahan taktik dilakukan pelatih asal Korea Selatan itu di momen genting.
“Jadi pertandingan ini kami pakai tiga bek di babak pertama, kemudian babak kedua nyerang ganti 4-4-2, di menit akhir 3-4-3. Pemain ikuti instruksi pelatih dengan baik jadi kita dapat kemenangan,” jelasnya.
EGY DAN NADEO
Egy Maulana Vikri yang kembali ke timnas Indonesia dan sukses mencetak gol, mendapat pujian dari Shin Tae-yong. Ia menilai pemain Dewa United itu bermain sangat baik.
Tidak hanya Egy Maulana Vikri, Nadeo Argawinata yang bertugas di bawah mistar gawang Indonesia juga menjadi pahlawan tim Garuda. Pemain Borneo FC itu beberapa kali menggagalkan serangan berbahaya Turkmenistan.
“Hari ini mereka (Egy Maulana Vikri dan Nadeo Argawinata) luar biasa. Satu lagi, kalau penampilan mereka tak bagus di liga pasti tak akan dipanggil lagi,” jelasnya
“Tapi kami tetap puji penampilan Nadeo walau ada kesalahan. Karena dia bisa menutupinya dengan penyelamatan,” sambungnya.
BERSAING
Shin Tae-yong juga mengingatkan jika sebetulnya semua pemain Indonesia mempunyai kesempatan bermain di tim nasional. Tentu saja dengan catatan dapat bermain baik di liga.
Shin Tae-yong sendiri memastikan jika komposisi pemain di timnas Indonesia akan berubah sesuai dengan performa para pemain di atas lapangan. Untuk itu, ia menekankan tidak ada yang namanya pemain inti di timnas Indonesia.
“Secara hasil, kami meraih kemenangan dengan cleansheet. Maka dari itu, kami bisa menilai mereka hari ini bermain bagus.
“Tidak ada yang pernah inti di timnas [Indonesia]. Jadi semua pemain harus bersaing,” jelasnya.
“Pemain timnas senior itu kami akan pilih atau panggil yang terbaik di liga. Mereka memberikan performa yang bagus makanya kita panggil,” ungkap Shin Tae-yong
REMATCH
Sementara itu, pelatih Turkmenistan, Orazov Mergen memuji permainan timnas Indonesia. Ia menilai tim Garuda bermain sangat baik di pertandingan kali ini.
Dengan kekalahan di pertandingan ini, ia berharap ke depannya bisa mendapat kesempatan untuk bertanding ulang melawan Indonesia. “Kami berharap suatu saat bisa bermain dengan Indonesia lagi,” kata Orazov.
Adapun kekecewaan yang dirasakan oleh Orazov Mergen terkait dengan penyelesaian akhir para pemainnya. Menurutnya, banyak peluang timnya yang seharusnya bisa dimanfaatkan menjadi gol.
“Finishing kami belum maksimal. Tapi apa pun hasilnya, kami secara umum puas. Pemain bermain semangat selama 90 menit lebih, ini waktu yang panjang,” ucap Orazov.
View this post on Instagram