Barcelona tampil ganas setelah jeda internasional. Pada Sabtu (16/9) di Estadio Olimpico Lluis Companys sementara Camp Nou direnovasi, Barca menekuk Real Betis dengan lima gol tanpa balas.
Terdapat sejumlah hal menarik dari laga ini. Dua rekrutan baru melewati starter pertama mereka dengan mencetak gol, yang menandai masa yang lebih cerah dibandingkan dengan klub sebelumnya. Apa saja hal-hal menarik lainnya? Ada yang berkaitan dengan Lionel Messi, lho.
Felix Gembira
Salah satu sorotan utama pada laga ini tertuju kepada Joao Felix. Pemain asal Portugal itu menjalani debut penuh pertamanya berseragam Barcelona, klub yang ia sebut sebagai impian saat masih berada di Atletico. Ucapannya itu mungkin tidak berlebihan.
Felix mencetak gol pertama Barcelona pada menit ke-25 meneruskan operan pemain baru lainnya pada musim panas ini, Oriol Romeu. Gol itu menjadi awal start baru manisnya setelah masa suram di Atletico.
Aksi mengesankan Felix berlanjut pada gol kedua tujuh menit berselang. Ia meloloskan operan Andreas Christensen yang membantu Robert Lewandowski menggeber untuk gol kedua.
Gelandang-penyerang berusia 23 tahun itu tampak menemukan kembali gairahnya setelah empat musim yang diwarnai naik-turun. Atletico memboyongnya dari Benfica pada 2019 dengan rekor 126 juta euro.
“Saya senang bermain sejak awal lagi. Rasanya sangat menyenangkan. Mudah bermain di tim ini. Ketika memiliki struktur bagus dan mengalirkan bola dengan cepat, ruang-ruang terbuka dan gol bisa tercipta. Saya gembira. Perubahan bagus untuk saya dan keluarga. Saya sangat senang di sini,” ucap pemain yang dipinjamkan Atleti ke Chelsea musim lalu seperti dikutip ESPN.
Sebelum start anyar Felix di Barca, sejumlah analisis menyebutkan bahwa gaya Barcelona lebih pas buat si pemain. Namun, arsitek Blaugrana, Xavi Hernandez, menolak membuat perbandingan dengan kiprah si pemain di Atletico. Xavi menyatakan sangat menghormati Diego Simeone, bos Atleti.
Joao Lainnya juga Segar
Kendati tidak ingin membandingkan performa Felix dengan saat masih berseragam Atleti, Xavi melepaskan pujian kombinasi dengan rekrutan anyar lainnya pada musim panas yang kebetulan kompatriot Felix. Kebetulan lainnya, keduanya terdepak dari tim inti klub sebelumnya.
Joao Cancelo menorehkan gol terakhir Barca di laga itu pada menit ke-81 memanfaatkan assist Lewandowski. Pemain pinjaman dari Manchester City itu menuntaskan penampilan apiknya dalam laga penuh pertamanya untuk Barca.
“Kedua Joao sangat bahagia di sini. Kita bisa melihatnya. Tak ada yang meragukan kualitas individual mereka. Kita lihat kemampuan bagus mereka saat latihan. Baik Cancelo maupun Felix menawarkan opsi yang akan mengangkat tim. Mereka kuat secara fisik. Mereka meningkatkan kualitas skuad. Mereka berada di tempat yang tepat,” ucap Xavi.
Menurut pelatih yang eks pengatur serangan itu, Cancelo bergabung setelah ditangani pelatih yang baginya adalah yang terbaik di dunia. Pelatih itu adalah mantan pelatih Xavi di Barca, yakni Pep Guardiola.
“Ia menafsirkan permainan sedemikian baik. Ia memahami keinginan kami,” puji Xavi untuk Cancelo.
Xavi mengaku mempersiapkan bek-bek sayap pekan ini. Cancelo diminta lebih naik ke tengah dan Alejandro Balde lebih melebar. “Kami mencari keunggulan di lini tengah. Kalau bisa lebih unggul dalam posisi, kami akan mampu menyerang secara lebih baik,” lanjutnya.
Akhirnya, setelah Messi
Ferran Torres mencetak gol ketiga Blaugrana pada menit ke-62. Gol ini menjadi istimewa karena melalui tendangan bebas. Pasalnya, sudah lama tidak ada gol dari situasi bola mati tersebut.
Sebelum Torres, gol sepak bebas Barca terjadi lebih dari dua tahun lalu. Pelakunya tak lain dari Lionel Messi. Sang legenda hidup mengukirnya pada Mei 2021 melawan Valencia.
Torres mengaku tidak mengetahui jeda selama itu di Barcelona. “Saya tidak tahu kami belum mencetak gol tendangan bebas lagi sejak Messi. Bisa siapa saja, tapi saya senang saya yang membuatnya. Saya sebenarnya berniat menempatkan bola tak jauh di bawah mistar, tapi saat menjadi baik, tak masalah lagi,” ucap Torres.
Gol itu menjadi gol kelimanya untuk klub dan timnas musim ini. Torehan itu menjadi ganjaran untuk kerja kerasnya pada musim panas. Ia menggandakan porsi latihan hingga menjuluki dirinya sebagai “Hiu”.
“Saya sangat percaya diri saat ini. Saya bekerja keras dan akan terus melakukannya. Lewandowski akan kembali menginginkan tendangan bebas selanjutnya, tapi keputusan ini dibuat saat pertandingan. Jadi, kita lihat saja,” lanjut Torres.
“Ferran layak mendapatkan pujian. Ia secara jernih berkata kepada saya pada musim panas bahwa ia ingin bertahan dan yang ia pikirkan hanya kesuksesan bersama Barca. Ia baru 23 tahun, masih punya banyak ruang untuk peningkatan dan ambisi. Hampir tidak ada yang memercayainya, dan ia menunjukkan kekuatan mental yang spektakuler. Saya gembira melihatnya,” tutur Xavi.
Lewi Menikmati
Lewandowski layak disebut sebagai pemain terbaik di pertandingan itu. Striker gaek itu membuat sebuah gol dan dua assist. Sebelum assist untuk Cancelo, eks pemain Dortmund itu mengirimkan operan matang untuk diselesaikan Raphinha empat menit setelah gol Torres.
Performa ini menjadi kelanjutan kiprah bagusnya belakangan ini. Walau start musimnya terbilang datar, striker berusia 35 tahun itu selalu mencetak gol di lima laga untuk klub dan negaranya.
Sangat mungkin tetap tajamnya Lewandowski karena niatnya untuk lebih menikmati permainan daripada di musim-musim sebelumnya. “Mematahkan rekor sudah bukan tujuan utama saya. Yang terpenting adalah membantu tim memang dan menikmati pertandingan. Jangan salah sangka, saya masih mengingikan kesuksesan dan mencetak gol. Namun, saya sudah tidak sengotot dulu,” ucapnya.
Puncak … untuk Sementara
Dengan hasil ini, Barcelona kembali memuncaki klasemen La Liga. Barca sudah mengoleksi sebanyak 13 poin dari lima pekan.
Akan tetapi, masa keberadaan klub Catalan itu di pucuk klasemen mungkin sebentar saja. Rival berat, Real Madrid, akan kembali ke puncak bila menekuk Real Sociedad sehari kemudian. Sebelum laga itu, Madrid selalu menang di empat partai. Saat ini, Barca memiliki selisih gol sembilan gol, sementara Madrid enam gol.
Sebagai catatan tambahan, Sociedad dan Girona merupakan dua klub yang belum terkalahkan selain dua raksasa, Barca dan Madrid.