Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Madura United yang berhasil menang di Stadion Bangkalan, Madura, Minggu (17/9) sore. Tim berjulukan Green Force itu kalah dengan skor besar 3-0.
Persebaya Surabaya sudah tertinggal sejak menit keempat. Madura United yang mendapatkan penalti, berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Hugo Gomes.
Ketinggalan satu gol membuat Persebaya Surabaya mencoba untuk melakukan penguasaan bola lebih banyak. Namun, sulit bagi Persebaya Surabaya untuk mengirimkan bola ke lini depan.
Permainan disiplin lini tengah dan lini belakang Madura United justru membuat Persebaya Surabaya kesulutan. Hingga babak pertama berakhir, skor oun tak berubah.
Memasuki babak kedua, pertandingan baru memasuki menit ketiga, Persebaya Surabaya sudah kebobolan lagi. Kali ini bagian bagian Lulinha yang berhasil menggandakan kedudukan.
Beberapa kali mencoba menekan, serangan Persebaya Surabaya selalu tak membuahkan gol. Justru mereka lagi-lagi harus kebobolan untuk ketiga kalinya.
Pemain asal Brasul, Junior Brandao yang menyarangkan bola kawalan Aditya Arya Nugraha pada menit 83. Hingga pertandingan usai, Madura United unggul 3-0 atas Persebaya Surabaya.
LEBIH BAIK
Pelatih Persebaya, Josep Gombau mengakui jika lawannya bermain lebih baik. Ia juga menyoroti momen penalti Madura United di awal pertandingan.
Menurutnya penalti yang didapat Madura United membuat timnya kewalahan. Alhasil Persebaya Surabaya harus kalah dari Madura United.
“Kita terlalu cepat terkena penalti dan itu merubah situasi pertandingan di babak pertama, di babak pertama kita bermain seimbang. Masuk babak kedua dan Madura United lebih baik dari kami,” kata Pelatih Persebaya Josep Gombau pada sesi konferensi pers seusai laga.
KURANG MAKSIMAL
Sementara itu, pemain Persebaya Reva Adi mengakui performa ia dan rekan setimnya kurang maksimal akibat gol cepat yang dibuat oleh Madura United. Selain itu, aliran bola Persebaya Surabaya juga kurang baik.
“Kami terlalu cepat mendapat hukuman penalti dan itu merubah permainan di lapangan, di babak kedua kita juga terlalu cepat kebobolan tetapi ini menjadi bahan evaluasi kita, kita akan belajar,” tandasnya.
TIGA CATATAN
Hasil negatif Persebaya Surabaya di pertandingan menghadapi Madura United membuat tren positif mereka terputus. Akibatnya ada tiga catatan negatif yang didapat Persebaya Surabaya.
Catatan negatif yang pertama adalah Persebaya Surabaya yang sebelumnya tidak pernah terkalahkan oleh Madura United di lima pertemuan terakhir keduanya harus berakhir. Pasalnya pada pertandingan keenam kali ini, Persebaya Surabaya kalah dari Madura United.
Tidak sampai situ, catatan positif Persebaya Surabaya yang tidak terkalahkan sejak ditangani caretaker, Uston Nawawi juga harus berakhir. Sebelumnya Persebaya Surabaya tidak terkalahkan di lima pertandingan terakhir mereka.
Lalu yang terakhir adalah debut Josep Gombau menangani Persebaya Surabaya harus tercoreng. Pelatih asal Spanyol itu harus mengawali Liga 1 2023/24 dengan kekalahan.
Dengan hasil tersebut, Persebaya Surabaya saat tertahan di klasemen tengah berposisi ke-8 dengan mengoleksi 18 poin. Berbeda dengan Madura United yang kokoh di peringkat pertama Liga 1 2023/24.
BERIKUT SUSUNAN PEMAIN KEDUA TIM:
Madura United: Wawan Hendrawan; Koko Ari, Fachruddin Aryanto, Cleberson, Novan Sasongko, Francisco Rivera, Jacob Mahler, Hugo Gomes, Lulinha, Junior Brandao, Yuda Pratama.
Persebaya: Andhika Ramadhani; Arief Catur, Kadek Raditya, Dusan Stevanovic, Reva Adi Utama, Ze Valente, Andre Oktaviansyah, Song Ui-young, Sho Yamamoto, Paulo Victor, Bruno Moriera.
View this post on Instagram