Kalau tak ada Jude Bellingham musim ini, Real Madrid sudah kehilangan banyak poin. Entah sampai kapan sang gelandang anyar jadi penyelamat buat El Real.
Harga 103 juta euro, yang bisa mencapai 133,9 juta dengan tambahan-tambahan, yang dikeluarkan Madrid untuk menebus Bellingham dari Dortmund tampak layak setiap sennya. Kepantasan itu menegas lagi saat Madrid menjamu Union Berlin di matchday 1 Liga Champion pada Rabu (20/9).
Para pendukung Union Berlin tahu persis keberadaan tim kesayangan mereka di Liga Champion bak mimpi saja. Klub ini masih berada di divisi IV Liga Jerman 13 tahun lalu. Saat Madrid kampiun Liga Champion 2017/18, klub Jerman itu masih berada di divisi 2 Bundesliga.
Debut klub berlangsung di Santiago Bernabeu, stadion raksasa kandang penguasa kompetisi ini. Kiprah perdana di fase grup kompetisi megah ini hampir menjadi kisah bak dongeng dengan Union Berlin sebagai protagonisnya. Madrid dibuat frustrasi oleh peringkat keempat Bundesliga musim lalu itu di hampir sepanjang laga.
Los Merengues menorehkan 72% penguasaan bola. Pasukan Carlo Ancelotti menghasilkan 7 tembakan ke arah gawang, berbanding nihil yang dihasilkan tim tamu. Pertahanan keras kepala yang digalang rekrutan baru dari Juventus, Leonardo Bonucci, menjadi kunci kiprah apik tim tamu yang berjulukan Die Eisernen (kira-kira berarti Tim Besi) itu.
Union tercatat 11 kali menahan tembakan pemain-pemain Madrid. Kiper Union Berlin, Frederik Ronnow, berkali-kali membuat penyelamatan gemilang, diikuti keberuntungan setelah dua peluang Madrid membentur tiang gawangnya.
El Real menghasilkan pula 16 sepak pojok, sementara Union cuma sekali. Yang juga kontras adalah jumlah umpan silang. Madrid melepaskan 43 umpan silang, sementara tamu dari Jerman asuhan Urs Fischer hanya 11 buah.
Striker baru Madrid musim ini, Joselu, beberapa kali hanya hampir mencetak gol. Sundulannya masih bisa ditangkal kiper atau melebar.
Sampai akhirnya Bellingham sekali lagi mematahkan kebuntuan timnya. Saat injury time memasuki menit keempat, gelandang paten asal Inggris ini menceploskan bola di depan gawang menyusul kemelut setelah tembakan Federico Valverde dari luar kotak dihadang pertahanan Die Eisernen.
Gol di pengujung duel ini menjadi yang ketiga yang dihasilkan pemain berusia 20 tahun itu untuk Madrid. Dua sebelumnya terjadi di pekan ketiga dan keempat di La Liga. Bellingham kini mengemas setengah lusin gol, termasuk lima gol di liga dari empat pekan pertama.
“Saya enggak akan berbohong, lebih baik terus mencetak gol setelah lewat menit ke-90 daripada di menit ke-15 walau bikin sport jantung. Gol terlambat biasanya menegaskan permainan. Saya pikir kami mendominasi permainan. Saya tak ingat lawan mendapat peluang bagus, tapi mereka bertahan dengan sangat baik dan rapi. Kami menunjukkan mentalitas kuat sampai akhir laga,” ucap Bellingham setelah laga seperti dikutip TNT Sports.
View this post on Instagram
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, berkata bahwa Bellingham beruntung tapi tetap menunjukkan kualitas. “Gol ini mirip dengan saat melawan Getafe, tapi pemain mesti berada di posisi yang tepat. Ia lebih cerdik daripada pemain lain ketika menyerang dari lini kedua. Ia memiliki kualitas tersebut dan bisa memanfaatkan sebagian besar peluang itu,” puji Carletto seperti dikutip Goal.
Di laga lainnya di Grup C, Napoli juga memulai perjalanan musim ini dengan tiga poin. Juara Serie A itu menang 2-1 saat melawat ke kandang Braga.
Partenopei membuka keunggulan saat injury time babak pertama lewat Giovanni Di Lorenzo memanfaatkan assist Victor Osimhen. Braga, peringkat ketiga Liga Portugal musim lalu, menyamakan skor pada menit ke-84 melalui Bruma. Empat menit kemudian, bek tuan rumah, Sikou Niakate, membuat gol bunuh diri.
Gol Bellingham Musim Ini
La Liga: Bilbao vs Madrid 0-2 (menit ke-36)
La Liga: Almeria vs Madrid 1-3 (19′, 60′)
La Liga: Celta vs Madrid 0-1 (81′)
La Liga: Madrid vs Getafe 2-1 (90+5′)
UCL: Madrid vs Union Berlin 1-0 (90+4′)