Performa jeblok Chelsea musim ini berlanjut. Bukan hanya mereka gagal mencetak gol lagi hingga tiga laga berturut-turut, The Blues kalah dari Aston Villa. Lokasinya di Stamford Bridge pula.
Sorotan terhadap Chelsea sebelum laga masih sama. Sejumlah pemain yang dibeli dengan harga tinggi belum memberikan kontribusi sesuai banderolnya. Tumpulnya barisan depan tampak terulang lagi dalam laga pada Ahad (24/9) setelah babak pertama berakhir tanpa gol.
Petaka buat Si Biru dimulai dengan tekel terlambat Malo Gusto terhadap Lucas Digne pada menit ke-58. Wasit asal Australia, Jarred Gillett, mengeluarkan kartu merah langsung setelah meninjau VAR.
Seperempat jam kemudian, gol lawan menambah kegamangan klub milik Todd Boehly itu. Bola tembakan Ollie Watkins melewati Robert Sanchez untuk gol kemenangan The Villans.
Mauricio Pochettino belum berhasil mengangkat kiprah klub London Barat itu. Stamford Bridge belum kembali angker buat para tamu. Selain baru mengemas lima poin dari enam pekan, Chelsea hanya mampu mencetak 11 gol dari 14 penampilan di rumahnya itu.
Kekalahan di Stamford Bridge ini adalah yang kedua beruntun. Di laga kandang sebelumnya, Blues keok di tangan Nottingham Forest juga dengan skor 0-1.
Akan tetapi, eks bos Tottenham itu yakin Chelsea akan bangkit begitu bisa memanfaatkan peluang yang menurutnya banyak didapat di laga ini.
“Tim tidak pernah menyerah. Tentu kami akan berjuang untuk berubah secepat mungkin. Saya melihat tim berusaha. Kami membuat banyak peluang. Kita tak dapat mengkritik atau mengatakan apa pun mengenai kapasitas tarung. Mereka bertarung dan berhasrat,” kata Pochettino dikutip BBC.
Soal imbas kartu merah terhadap kekalahan pasukannya, Pochettino mencoba diplomatis. “Saya tidak frustrasi, hanya kecewa. Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik sampai kartu merah keluar,” ucapnya.
Kiper Villa, Emiliano Martinez, dua kali menggagalkan kans Chelsea. Kiper Argentina ini mampu menahan tembakan Nicolas Jackson dan Raheem Sterling saat keduanya tinggal berhadapan dengannya. Enzo Fernandez juga meluputkan sebuah peluang bagus.
Kiprah Sanchez di bawah mistar Chelsea juga cukup bagus. Ia dua kali terbang untuk menepis tembakan voli Digne dan Nicolo Zaniolo.
Chelsea terpuruk di peringkat ke-14 dengan perolehan hanya lima angka dari enam pekan. Villa melesat ke posisi keenam dengan koleksi setengah lusin poin. Dua klub London Utara berada di dua peringkat di atas Villa.
View this post on Instagram
Pelatih asal Argentina itu tetap menyatakan bahwa Chelsea butuh waktu untuk bisa menjadi kekuatan besar lagi. “Kita perlu tahu bahwa ini adalah sebuah proyek. Sebuah gagasan, bahwa kami akan membangun sesuatu untuk masa depan, yang membutuhkan waktu,” ucapnya.
Watkins tidak harus mengikuti jejak Chelsea yang mandul. Penyerang Inggris itu akhirnya menorehkan gol lagi setelah hanya mencetak sebiji gol dari 12 penampilan terakhirnya di liga. Padahal, di selusin sebelumnya lagi, Watkins mencetak 11 gol.
Keberhasilan mencatat clean sheet terutama saat tandang juga memberikan angin segar buat Villa. Hasil di Bridge ini layak disambut kelegaan menyusul kekalahan di Liga Europa dari Legia Warsawa pada tengah pekan.
Dari tiga laga tandang sebelumnya, The Villans kemasukan banyak gol. Newcastle menggelontorkan lima gol, Liverpool tiga, diikuti Legia juga tiga gol.
“Clean sheet sangat penting karena kami kemasukan banyak gol tandang. Penting untuk menang tanpa kebobolan. Kami harus mencari cara agar bisa tampil lebih tangguh daripada saat melawan Newcastle dan Liverpool. Hari ini berat, tapi kami bertarung dengan sangat baik,” ucap pelatih Villa, Unai Emery.
Villa akan menjamu Everton di ronde ketiga Piala Liga pada Rabu (27/9). Chelsea didatangi Brighton di ajang yang sama pada hari yang sama.