Pelatih Malut United Imran Nahumarury mengakui ada tantangan khusus dalam melatih timnya saat ini. Pelatih yang baru saja bergabung bersama Malut United di awal musim itu mengatakan tak mudah dalam menyatukan para pemain yang ada.
Saat ini para pemain Malut United mempunyai sepak terjang pernah membela tim dari Liga 1. Bahkan ada juga yang sebelumnya bermain untuk klub Liga 3.
Baginya, bukan perkara mudah bagi tim baru untuk menangani pemain-pemain yang sudah pernah mencapai level tinggi di klub sebelumnya. Untuk itu, menjadi tugasnya dalam menyatukan semua pemain yang ada.
Dalam penilaiannya dari hasil latihan yang selama ini dijalani timnya, membuat Imran yakin pemain-pemain senior di Malut United akan terus berkembang bersama rekan-rekannya yang lebih muda. Pasalnya ia melihat saat ini timnya semakin padu.
“Selain pemain yang pernah berkompetisi di Liga 1, tim kami juga diperkuat mereka yang sebelumnya bermain di Liga 3. Tantangan bagi kami para pelatih adalah mempercepat proses penyatuan tim,” ujar Imran dalam rilis yang diterima Jebreeetmedia, Rabu (27/9).
Sebelumnya Malut United telah menjalani setidaknya dua pertandingan di Liga 2 2023/24. Pertandingan pertama Imbang 1-1 menghadapi tuan rumah PSKC Cimahi dan menang 3-2 menjamu Perserang Serang.
Pencapaian tersebut, menurut Imran Nahumarury, harus disyukuri. Walau, ia mengaku target di laga perdana Liga 2 musim ini sesungguhnya memetik tiga poin dari PSKC.
“Dalam persiapan menuju kompetisi, sebenarnya kami sudah melakukan latihan secara maksimal, dimulai dari latihan taktik, menyerang, bertahan, transisi, set piece, dan yang lainnya. Namun, sepertinya para pemain belum bisa tampil lepas,” ujar Imran.
Sebagai klub baru di percaturan sepak bola Indonesia, komposisi skuad asuhan Imran yang dihuni sejumah pemain eks klub Liga 1 menjadi sorotan.
Pelatih, yang pernah mengisi lini tengah Persija dan Persib semasa aktif bermain, menyebut proses adaptasi pemain di dalam timnya sudah berjalan semakin baik.
Walau ia mengaku masih ada pemain Malut United yang belum kembali ke bentuk permainan terbaik semasa membela klub sebelumnya.
“Ada 2 faktor yang akan menentukan apakah seorang pemain bisa tampil mengeluarkan kemampuan terbaiknya, yakni aspek teknis dan psikologis. Saya menantang mereka untuk bisa kembali lagi ke level terbaik yang pernah diperlihatkan,” tutur pria asal Tulehu ini.
Faktor lain menurut Imran adalah kenikmatan bermain. Imran mengakui kenikmatan bermain merupakan hal penting untuk pemain.
Pemain akan bermain bagus jika merasakan kenikmatan dalam bermain. Untuk itu, ia meminta anak asuhnya untuk tidak memikirkan hal lain selain sepak bola.
“Hal ini penting untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain. Di lapangan, kita tidak lagi bicara pemain senior atau junior. Kita bicara soal hati, soal kesenangan bermain. Jangan banyak pikiran non-teknis yang di bawa ke lapangan,” kata mantan jebolan program PSSI Baretti yang berlatih di Italia pada 1995-1996.
Malut United FC menempati peringkat ketiga klasemen Grup B setelah memetik satu kemenangan dan satu hasil imbang pada dua laga awal Pegadaian Liga 2 2023-2024. Selanjutnya, skuad asuhan Imran Nahumarury akan melanjutkan perjuangan dengan melawan PSIM Jogja di Stadion PTIK pada Sabtu, 30 September 2023.
View this post on Instagram