Laga terakhir giornata 6 Serie A berujung tiga angka buat tuan rumah Genoa. Sorotan tertuju kepada Jose Mourinho. Kekalahan Roma asuhannya memberikan perolehan terburuk dalam kariernya.
Menjamu Giallorossi pada Kamis (28/9), Genoa menampilkan start kuat di Luigi Ferraris. Albert Gudmundsson mencetak gol buat Genoa saat laga baru memasuki menit kelima.
Bryan Cristante bisa membuat Roma menyamakan kedudukan setelah menyundul umpan Leonardo Spinazzola. Namun, Mateo Regui kembali membawa Il Grifone unggul pada babak pertama.
Genoa besutan Alberto Gilardino menggila di bagian akhir pertandingan. Morten Thornsby menyundul masuk tendangan bebas dan Junior Messias tak terkawal untuk kemenangan 4-1 buat Grifone.
“Benar kami memulai laga secara buruk. Ada reaksi, kami menyamakan skor, tapi kemudian Diego Llorente cedera dan struktur tim berubah dan menurun,” tutur Mourinho dikutip Football Italia.
Dengan tiga angka, Genoa mengumpupulkan tujuh poin. Hasil ini membuat Roma hanya mengumpulkan lima angka dari enam pekan. Torehan terburuk Jose Mourinho sebelum ini adalah tujuh poin di Chelsea pada 2015-16.
Bukan Mourinho kalau tidak bisa berkelit. “Ini merupakan catatan terburuk dalam karier saya. Akan tetapi, saya juga berpikir bahwa ini adalah pertama kalinya Roma tampil di final piala di Eropa dua tahun berturut-turut,” ucapnya membela kiprahnya di ibu kota kepada DAZN seperti dikutip Football Italia.
Start buruk ini mempertebal kekhawatiran tifosi Roma soal sindrom musim ketiga Mourinho. Sepanjang karier kepelatihannya, musim ketiga menjadi momok tersendiri bagi Mourinho. Hal itu terjadi pada saat ia melatih beberapa klub.
Pelatih asal Portugal memberikan dua gelar Premier League di dua musim pertamanya untuk Chelsea. Namun, di musim ketiganya, Chelsea hanya menjadi runner-up walau memenangi Piala FA dan Piala Liga. Mou hengkang beberapa hari setelah memasuki musim baru.
View this post on Instagram
Di Inter, ia memberikan tiga gelar semusim pada 2010. Namun, eks manajer Porto itu hengkang dari San Siro sehingga masa kepelatihannya di sana hanya dua tahun.
Kelanjutan kariernya di Madrid juga hanya berlangsung selama tiga musim, dengan musim terakhir berlangsung buruk. Kembali ke Chelsea, Mou dipecat di tengah musim ketiga setelah memberikan geler liga lagi buat The Blues.
Lima poin dari enam pekan menempatkan Roma di peringkat ke-16 alias dua anak tangga saja di atas zona degradasi. Selisih gol Lupi masih positif dua, dengan empat gol Genoa membuat total kebobolan mereka menjadi 11 gol.
Selanjutnya, pasukan Mou akan menjamu Frosinone pada Minggu (1/10). Sang tamu akan berbekal start yang lebih kuat setelah mengoleksi sembilan poin dan kini bertengger di peringkat kedelapan di klasemen.
“Kami tidak punya waktu untuk bersedih. Kami bisa melakukannya secara internal karena hati kami terluka, terutama bagi saya seturut catatan saya dengan tifosi Roma. Namun, besok kami akan kembali berlatih. Laga berikutnya bernilai tiga angka, bukan tujuh atau delapan, tapi akan menjadi sangat penting bagi kami,” pungkas Mou, The Special One.