Sejak direkrut dari Chelsea, Ruben Loftus-Cheek langsung menjadi pilihan utama di skuat AC Milan. Namun, ia bakal absen kontra Borussia Dortmund. Pilihannya antara Yacine Adli, Yunus Musah, atau Tommaso Pobega,
Hingga tulisan ini dibuat, AC Milan sudah melakoni delapan laga. Rinciannya, tujuh laga Serie A dan satu laga Liga Champions. Nama Loftus-Cheek selalu masuk roster tim di seluruh laga tersebut. Ia bahkan enam kali dipercaya tampil sejak menit awal dan hanya dua kali tampil sebagai pemain pengganti.
Data statistik itu setidaknya menggambarkan besarnya kepercayaan pelatih Stefano Pioli kepada gelandang berusia 27 tahun tersebut.
Loftus-Cheek juga sudah tiga kali terlibat langsung dalam gol-gol Milan. Rinciannya berupa satu gol dan dua assist.
Jadi, ketika sang gelandang harus ditarik keluar karena cedera di tengah-tengah laga kontra Lazio akhir pekan lalu, sejumlah media Italia mengulas soal siapa gelandang lain Milan yang bisa menutup peran Loftus-Cheek.
Dari tes medis yang dilakukan Senin (2/10), hasil diagnosa sementara mengharuskan Loftus-Cheek untuk absen di beberapa laga ke depan.
Berhubung Milan bakal bertandang ke Borussia Dortmund di ajang Liga Champions, Kamis (5/10), Pioli wajib memutar otak untuk mencari formula yang tepat di lini tengah untuk menutupi absennya Loftus-Cheek.
La Gazzetta dello Sport mengulas bahwa ada empat gelandang lain yang siap tampil kontra Dortmund. Mereka adalah Yacine Adli, Yunus Musah, Tommaso Pobega, dan Tijjani Reijnders.
Di dua laga terakhir, lini tengah Milan diisi trio Loftus-Cheek, Reijnders, dan Adli. Milan memenangi kedua laga tersebut, yakni menang 3-1 di kandang Cagliari dan menang 2-0 kala menjamu Lazio.
Berhubung Loftus-Cheek bakal absen di Signal Iduna Park, besar kemungkinan Pioli akan memilih trio Reijnders, Adli, dan Musah untuk tampil sebagai starter.
Adli dianggap bagus saat berperan sebagai deep-lying playmaker, posisi yang dulu rutin diperankan Andrea Pirlo.
Namun, kalau ukurannya mencuri poin dari kandang lawan, terutama untuk mengantisipasi kecenderungan Dortmund tampil ofensif, lini tengah Milan bakal rentan jika mengandalkan Adli sebagai gelandang bertahan.
Jalan keluarnya adalah dengan merelakan Adli ke bangku cadangan dan mendahulukan nama lain yang dianggap lebih kuat dalam bertahan, Pobega. Selain lebih berkarakter defensif, Pobega memang memiliki karakter permainan sebagai jangkar tim. Pilihan ada di tangan Pioli.
Sebagai perbandingan, Dortmund juga memenangi dua laga teranyar mereka di kancah domestik, yakni 3-1 vs Hoffenheim dan 1-0 vs Wolfsburg. Di kedua laga tersebut, pelatih Edin Terzic selalu menumpuk pemain di lini tengah, baik kala menerapkan formasi 3-5-2 saat bersua Hoffenheim atau formasi 3-4-2-1 saat meladeni Wolfsburg.
Pasangan gelandang bertahan Dortmund, Salih Ozcan dan Felix Nmecha, selalu tampil di kedua laga tersebut. Merekalah yang bakal beradu solid dengan trio gelandang Milan tengah pekan ini.
Milan dan Dortmund tergabung di Grup F. Bersama Paris Saint-Germain dan Newcastle, grup ini dianggap sebagai salah satu grup neraka.
Pada matchday 1, baik Milan dan Dortmund sama-sama gagal memetik poin penuh. Rossoneri ditahan imbang 0-0 kala menjamu Newcastle, sedangkan Dortmund takluk 0-2 kala bertandang ke Paris.
Dortmund diyakini bakal mengoptimalkan laga kandang menjamu Milan agar poin mereka pecah telur. Hal inilah yang wajib diwaspadai Milan, termasuk dengan menyiapkan strategi alternatif untuk mengakomodir absennya Loftus-Cheek.