Grup H Liga Champion 2023-24 menggelar laga penting di matchday 2 antara dua mantan juara. Pada Rabu (4/10), Porto mendapat tamu yang tengah berupaya mengembalikan kekuatan di Eropa.
Laga ini bakal sarat gengsi Semenanjung Iberia antara wakil Portugal dan Spanyol. Latar belakang terkini, dua tim yang akan bertemu mengincar kemenangan kedua di grup.
Di pertandingan pertama, Porto membekap Shakhtar Donetsk dengan skor 3-1. Barcelona menang lima gol tanpa balas saat menjamu Royal Antwerp.
Tuan rumah Porto akan bermodalkan Estadio do Dragao pada hari laga kedua ini. Os Dragoes besutan Sergio Conceicao tidak terkalahkan di 11 laga kandang terakhir mereka. Khusus di UCL, juara dua kali ini juga tidak terkalahkan di tiga laga di Do Dragao meski tercatat selalu kebobolan.
Namun, performa aktual tampak mencuatkan perbedaan. Laju enam laga tak terkalahkan di Liga Portugal yang dibuat Porto terhenti akhir pekan lalu di tangan Benfica.
Untuk jamuan buat Barca nanti, Porto masih menanti kebugaran bek berusia 40 tahun eks Madrid, Pepe. Beberapa nama seperti Evanilson, Gabriel Veron, dan Zaidu Sanusi masih berkutat dengan cedera.
Pada akhir pekan silam, Barca bisa menang tipis saat meladeni Sevilla. Umpan bintang muda baru Blaugrana, Lamine Yamal, dibelokkan ke gawang sendiri oleh bek gaek yang kembali ke klub asalnya, Sergio Ramos.
Lawatan ke Porto ini akan menjadi laga ke-100 Xavi menangani Barcelona. Mantan pengatur serangan itu akan meminati langkah yang lebih mulus musim ini setelah gagal lolos dari fase grup musim lalu. Sebagai catatan, Barca memulai kiprah fase grup musim silam dengan kemenangan 5-1 atas Viktoria Plzen.
View this post on Instagram
“Tahun lalu kami berada di situasi yang sama dan berakhir buruk. Kami mesti waspada. Kami mesti terus bermain seperti ini. Kami berada di jalur yang tepat. Kami memiliki kapasitas, kepercayaan diri, tapi di laga selanjutnya di Porto adalah yang paling rumit di grup,” ucap Xavi dikutip France24.
Barca mencatat pembelian musim panas yang menjanjikan. Dua Joao dari Portugal, Felix dan Cancelo, bisa menambah kekuatan pada klub Catalan ini.
Juara lima kali ini mungkin tidak bisa diperkuat Raphinha yang cedera saat melawan Sevilla, dan dua gelandang, Frenkie de Jong dan Pedri yang juga cedera. Lamal berpeluang menjadi starter di UCL untuk pertama kali setelah kesempatan saat menghadapi Anwerp menjadikannya debutan kedua termuda di kompetisi ini. Seturut absensi De Jong dan Pedri, Oriol Romeu berpeluang tampil.
Blaugrana juga akan percaya diri mengingat mereka selalu memenangi duel kontra Porto di empat kesempatan sebelumnya. Hanya, benturan terakhir terjadi pada 12 tahun silam.
Barca bisa tetap pede dengan torehan tujuh kemenangan dari delapan lawatan ke Portugal. Akan tetapi, pasukan Xavi mesti menata kekuatan seturut catatan hanya dua kemenangan dari tujuh laga tandang terakhir di ajang UCL.
Dengan peningkatan kekuatan dibandingkan musim sebelumnya, Barca akan mendulang tiga angka penting dari tim yang tampak merupakan pesaing terberat mereka di Grup H. Catatan buruk tidak boleh berlanjut.