Venue Timnas Indonesia menjamu Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah resmi berpindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10). Sebelumnya PSSI memilih Stadion Jakabaring, Palembang untuk menjadi venue pertandingan.
Pemindahan venue dilakukan karena dikabarkan Palembang sedang dikabuti asap. Demi menjaga kesehatan semua, akhirnya venue pun dipindah ke Gelora Bung Karno.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga telah memastikan perpindahan venue pertandingan. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menantikan kehadiran penonton di Stadion GBK.
“Untuk semua yang lagi kerja, jangan lupa sarapan biar kerjanya semangat! Nanti tanggal 12 Oktober, kita dukung Timnas Indonesia sama-sama di Gelora Bung Karno,” ucapnya.
SHAYNE PATTYNAMA
Pemain timnas Indonesia, Shayne Pattynama sempat mengomentari terkait perpindahan venue ke media Norwegia. Ia mengeluh selalu kesulitan ketika berada di Jakarta.
Kesulitan yang dirasakannya terkait dengan kemacetan di Jakarta. Seperti diketahui, Jakarta memang sering terjadi kemacetan. Terlebih saat jam pulang kantor.
Ketika berada di Jakarta, Shayne Pattynama selalu merasakan kemacetan Jakarta. Untuk itu, ia mengelukan soal kemacetan di Jakarta.
“Selalu sibuk, terutama di ibu kota (Jakarta). Semuanya hanya ada kemacetan, sepanjang hari,” kata Pattynama dikutip dari Vikingpodden, Jumat (6/10).
MENEROBOS
Shayne Pattynama juga menceritakan soal semrawutnya lalu lintas di Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak mematuhi lalu lintas.
Tak jarang Shayne Pattynama menemukan pelanggar lalu lintas yang menerobos lalu lintas. Oleh karena itu, ia menyebut lalu lintas di Indonesia cukup semrawut.
“Tidak pernah menyetir sendiri, itu (lalu lintas) di sana gila, tidak ada aturan di Indonesia. Jadi jika Anda cukup berinisiatif, Anda bisa langsung pergi ke depan orang-orang, tidak ada aturan,” ujar Pattynama.
“Dan, jika Anda berada di jalan utama, terdapat lampu merah tetapi biasanya mereka hanya jalan di depan Anda (menerobos lampu merah),” lanjut pemain yang membela klub Norwegia, Viking FK itu.
HARGA TIKET
Soal tiket, PSSI telah menyiapkan setidaknya sebanyak 30 ribu lembar tiket untuk pertandingan timnas Indonesia melawan tim berjulukan Tebuan atau Tawon tersebut.
Penjualan tiket ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini cukup beragam. Ada yang harganya Rp 125.000 sampai Rp 450.000.
Adapun harga tiket yang dijual di GBK, untuk harga termurah ada di Kategori 2 Selatan, begitu juga dengan Kategori 2 Utara dan Kursi Disabilitas. Untuk harga ketiga kategori itu adalah Rp 125.000.
Lalu ada juga untuk Kategori 1 Barat dan Timur, harganya ada di Rp 250.000. Serta yang paling mahal ada di VIP Barat dan Timur degan harga Rp 450.000.
Berikut Rinciannya:
VIP Barat Rp 450.000
VIP Timur Rp 450.000
Kategori 1 Barat Rp 250.000
Kategori 1 Timur Rp 250.000
Kategori 2 Utara Rp 125.000
Kategori 2 Selatan Rp 125.000
Kursi Disabilitas Rp 125.000
View this post on Instagram