Keperkasaan PSM Makassar di Liga 1 2022/23 tampaknya tak membekas saat memasuki kompetisi baru. PSM Makassar yang berhasil keluar sebagai juara di musim sebelumnya, seakan kehilangan kekuatannya di musim ini.
Tidak ada yang bisa menyangka di Liga 1 20232/24, PSM Makassar justru harus berusaha untuk bisa terhindar dari zona degradasi. Kekalahan demi kekalahan dirasakan oleh PSM Makassar.
Pada pekan ke-15 Liga 1 2023/24, Minggu (8/10) PSM Makassar harus kalah dari Madura United dengan skor 0-2. Akibatnya, mereka tetap berada di peringkat 14 dan hanya terpaut lima poin dari Arema FC yang berada di zona degradasi.
Sejauh ini dari 15 laga yang dijalani PSM Makassar di Liga 1 2023/24, mereka sudah mengalami kekalahan sebanyak tujuh kali. Berbeda dengan musim lalu, di mana tim berjulukkan Juku Eja itu hanya kalah sebanyak tiga kali selama satu musim penuh.
Jumlah kekalahan saat ini sudah dua kali lipat lebih banyak dari kekalahan musim lalu. PSM Makassar sendiri sebetulnya memiliki materi pemain yang tidak jauh dari sebelumnya.
Lebih parahnya lagi, di ajang AFC Cup pun PSM Makassar tak bisa memperlihatkan tajinya. Terbaru PSM Makassar kalah dari Sabah FC dengan skor telak 0-5.
Kalahnya PSM Makassar dari Madura United dan Sabah FC, membuat Yakob Sayuri dan kawan-kawan telah merasakan lima kekalahan secara berturut-turut. Tiga laga di Liga 1 2023/24, dua laga di AFC Cup 2023/24.
Usai mengalami kekalahan, Bernardo Tavares sempat berkomentar. Ia hanya ingin fokus di Liga 1 2023/24 agar timnya bisa menjauhi zona degradasi.
“Kami butuh memulihkan diri secepatnya, dan coba untuk menaruh perhatian kepada pemain yang cedera, dan melihat peluang apakah bisa dimainkan pada laga selanjutnya.
“Fokus kami yaitu Liga 1. Kami tidak terlalu bagus di klasemen target kami adalah tidak terdegradasi,” imbuh Tavares.
Cukup miris untuk sebuah tim yang menyandang juara bertahan harus merasakan hal seperti itu. Disinyalir kesulitan finansial yang menimpa PSM Makassar menjadi alasan utama merosotnya prestasi PSM Makassar di musim ini.
Mungkin masih teringat momen Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares melelang beberapa barangnya untuk membantu keuangan tim. “Seperti yang kalian tahu bahwa kami sedang mengalami kesulitan.
“Dan, saya selalu menyampaikan bahwa kami menjalani semuanya bersama-sama. Menang sama-sama. Kalah pun sama-sama,’’ ujar Tavares.
’’Karena itu, mungkin ada nanti dari kalian (wartawan, Red) atau suporter ada yang mau memberikan penawaran (terhadap barang-barang ini). Hasilnya nanti saya berikan kepada staf pelatih dan ofisial PSM. Ini untuk menunjukkan bahwa kami ada di posisi yang sama,’’ imbuh pelatih asal Portugal itu.
Sejak adanya kabar bahwa PSM Makassar mengalami masalah finansial, membuat tim tersebut tampil secara inskonsisten. Apalagi mereka harus kehilangan salah satu pemain kuncinya, Wiljan Pluim yang tidak bermain hingga saat ini.
Tidak diketahui alasan Wiljan Pluim sudah tidak pernah tampil lagi bersama PSM Makassar. Spekulasi pun mencuat mengatakan pemain asal Belanda tersebut akan hengkang buntut gaji tak dibayar.
Belum juga hengkang, Pemilik Bosowa Grup yang juga pemilik PSM Makassar, Aksan Mahmud justru memastikan telah mencoret sang pemain dari tim. Tentu kabar tersebut mengguncang sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Wiljan Pluim merupakan pemain yang sudah dianggap sebagai legenda PSM Makassar. Ia menjadi pemain asing yang cukup loyal. Sejak 2016, Wiljan Pluim sudah memperkuat PSM Makassar hingga musim ini.
Bukan karena sering absen, justru Aksan Mahmud menyatakan dicoretnya Wiljan Pluim karena dinilai sudah sulit untuk berkompetisi. Usia yang tidak lagi muda menjadi salah satu alasan kenapa Wiljan Pluim dicoret.
“Pluim sudah tua, tidak bisa lari toh, coba lihat. Tidak bisa lari, dia center forward dia berada di tengah tidak bisa lari saya ganti,” Jelas Aksan Mahmud.
“Nda apa-apa (tanpa Wiljan Pluim). Saya justru, Pluim tidak ada, saya orang tidak pernah ketergantungan satu orang, jangan. Saya membangun Bosowa tidak pernah tergantung satu orang,” lanjutnya.
Aksa Mahmud juga memastikan bahwa dirinya akan membawa pengganti yang lebih hebat dari Wiljan Pluim. Namun belum diketahui siapa pemain yang dimaksud.
“Saya suruh bahwa putaran kedua ini saya akan ganti lagi dengan orang yang lebih hebat. Tapi saya belum umumkan, sebentar. Putaran kedua kau lihat penggantinya Pluim lebih hebat,” kata dia.
Bernardo Tavares yang sudah mengetahui kabar dicoretnya Wiljan Pluim, enggan berkomentar. Baginya ia hanya seorang pelatih yang bertugas untuk melatih pemain yang ada.
“Saya hanya pelaih dari tim ini. Saya bukan director atau CEO dari tim ini. Tugas saya hanya untuk mengembangkan pemain-pemain,” kata Bernardo Tavares.
“Contoh di pertandingan tadi ada hal-hal yang memang tidak bisa kita prediksi. Jadi soal sebagai pertanyaan tersebut saya tidak bisa berbicara banyak,” tuturnya.
View this post on Instagram