Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kurang puas dengan permainan anak asuhnya kala menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (12/10). Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, timnas Indonesia menang besar dengan skor 6-0.
Pemain timnas Indonesia, Dimas Drajad keluar sebagai pemain terbaik setelah sukses mencetak hattrick (7′, 72′ dan 90+2). Gol timnas Indonesua lainnya berhasil dicetak oleh Ramadhan Sananta dengan dua gol (83′ dan 87′) dan satu lagi dicetak oleh Rizky Ridho (12′).
Kurang puasnya Shin Tae-yong pada pertandingan ini dijelaskannya karena para pemainnya sempat mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Padahal pada awal babak pertama, permainan baru memasuki 12 menit, timnas Indonesia sudah unggul dua gol.
Setelah dua gol tercipta, barulah para pemain timnas Indonesia terlihat kesulitan dalam mencetak gol. Hal tersebut pun bertahan sampai babak pertama berakhir.
Melihat hal itu, Shin Tae-yong menilai seharusnya timnas Indonesia bisa dapat mencetak lebih banyak gol lagi di babak pertama. Hanya, beberapa kali mendapatkan peluang, tidak ada satu pun yang dapat berbuah gol.
“Selamat kepada para pemain tetapi untuk pertandingan, saya tidak begitu senang. Seharusnya permainan bisa lebih baik lagi.
“Setelah gol kedua, [waktunya] terlalu lama sampai gol ketiga. Untungnya babak kedua pemain kembali bekerja keras lagi. Meski begitu, saya tetap mengapresiasi para pemain,” jelas Shin Tae-yong selepas pertandingan.
DEBUT
Pada pertandingan kali ini, pemain muda timnas Indonesia, Hokky Caraka mencatatkan debutnya di tim senior. Pemain berusia 19 tahun itu bermain selama 58 menit.
Sayangnya, Hokky Caraka gagal mencetak gol pada pertandingan ini. Menurut Shin Tae-yong, Hokky Caraka mendapat kesempatan bermain karena Ramadhan Sananta mengalami masalah dengan ototnya.
“Selamat kepada Hokky [Caraka] yang debut di timnas. Dia merupakan pemula sebagai striker di sepak bola Indonesia, harus berlatih lebih keras lagi ke depannya,” ungkapnya.
“[Ramadhan] Sananta memang secara otot tidak bisa bermain selama 90 menit dan saya tengah berusaha agar dia bisa bermain penuh. Untuk itu akhirnya saya melakukan rotasi pemain,” jelas Shin Tae-yong.
BERBEDA
Shin Tae-yong juga menjelaskan soal tugas berbeda dari Sandy Walsh di pertandingan ini. Sandy Walsh yang biasanya bermain sebagai full back kanan, kali ini menjadi seorang gelandang.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa sebetulnya Sandy Walsh pernah menjadi seorang gelandang. Oleh karena itu, ia ingin mencobanya bermain di posisi yang sudah lama tidak ditempati Sandy Walsh.
“Sandy [Walsh] memang di tim posisinya full back kanan, dan saya memang mencoba menjadikannya gelandang karena ketika bertemu dengan lawan yang lebih kuat dan lebih baik tidak bisa
“Posisi Sandy tadi, memang dia pernah bermain sebagai gelandang, tetapi 10 tahun lalu. Walaupun tadi masih ada kekurangan, saya harap dia bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
MENYERANG
Pada leg kedua nanti, sebetulnya hasil imbang sudah cukup untuk timnas Indonesia memastikan diri ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Unggul dengan jumlah enam gol, akan sulit dikejar oleh Brunei Darussalam.
Keunggulan tersebut justru tak membuat Shin Tae-yong akan menerapkan permainan yang lebih santai. Sang pelatih memastikan, timnas Indonesia akan tetap bermain menyerang saat bertandang ke kandang lawan.
“Kami akan fokus menyerang dan tidak akan bertahan, walaupun sudah menang 6-0 tetapi saya ingin mencetak lebih banyak gol lagi nanti,” ucapnya.
MENANG
Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera menargetkan kemenangan kala bermain di kandang mereka. Timnas Indonesia sendiri akan bertandang ke Brunei Darussalam, Selasa (17/10).
Bermain di hadapan sendiri, Mario Rivera enggan membuat para pendukung kecewa. Meski demikian, ia sadar kemenangan sulit diraih timnya.
“Selamat atas kemenangan Indonesia di laga ini, untuk laga kandang, kami akan bermain lebih baik dan mencoba untuk menang di leg kedua nanti,” kata Mario Rivera usai laga.
“Kami tahu akan sulit melakukan comeback, tapi bagi kami yang banyak berisi pemain amatir, tentu sulit menahan laga dengan tekanan di laga internasional ini,” sambungnya.
View this post on Instagram