Mantan penyerang timnas Indonesia, Boaz Solossa selalu lekat dengan tim asal Timur Indonesia, Persipura Jayapura. Adik dari Ortizan Solossa itu sudah menjadi ikon yang cukup lama untuk Persipura Jayapura.
Jika berbicara Persipura Jayapura, maka yang akan teringat ialah nama sang penyerang, Boaz Solossa. Sejak karier profesionalnya pada 2004 lalu, Boaz Solossa sudah memperkuat tanah kelahirannya.
Pemain kelahiran 16 Maret 1986 itu menjadi pemain penting untuk Persipura Jayapura. Bertepatan dengan hadirnya Boaz Solossa di klub, Persipura Jayapura bertransformasi menjadi tim yang kuat
Boaz Solossa turut membawa Persipura Jayapura juara liga Indonesia sebanyak empat kali. Sebanyak empat kali juga Persipura Jayapura keluar sebagai runner-up.
Selain membawa Persipura Jayapura juara, Boaz Solossa turut beberapa kali mendapatkan predikat pemain terbaik dan top skorer liga. Selama berbaju Persipura Jayapura, Boaz Solossa menjadi pemain terbaik sebanyak tiga kali (2008/9, 2010/11, dan 2013), juga top skorer sebanyak tiga kali (2008/9, 2010/11 dan 2013).
Pada 2016, Boaz Solossa juga mempersembahkan gelar juara ISC A untuk Persipura Jayapura. Performa apik Boaz Solossa di musim tersebut diganjar predikat sebagai pemain terbaik.
Menjelang memasuki musim 2018, Boaz Solossa sempat dipinjamkan oleh Persipura Jayapura ke Borneo FC. Saat itu Boaz Solossa dipinjam untuk mengikuti ajang Piala Presiden bersama Borneo FC
Peminjaman tersebut hanya berlangsung selama Piala Presiden, karena ia kembali ke Persipura Jayapura pada Liga 1 2018/19. Memasuki musim 2021/22, Boaz Solossa mendapatkan hukuman dari Persipura Jayapura akibat indisipliner.
Hukuman indisipliner yang diberikan Persipura Jayapura tidak main-main. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu memutus kontrak Boaz Solossa bersama dengan rekan setimnya Victor Pae.
Setelah diputus kontrak, Boaz Solossa pun akhirnya kembali bermain untuk Borneo FC pada Liga 1 2021/22. Namun, pada saat itu sang pemain sudah tidak sama lagi seperti kala bermain untuk Persipura Jayapura.
Boaz Solossa yang biasanya tampil trengginas, justru melempem bersama Borneo FC. Boaz Solossa hanya mencetak tiga gol dari 22 penampilannya bersama Borneo FC.
Di musim yang bersamaan, petaka datang kepada Persipura Jayapura. Pasalnya di akhir musim mereka harus menelan pil pahit karena terdegradasi ke Liga 2. Persipura Jayapura hanya mampu finish di urutan 17 klasemen akhir Liga 1 2021/22.
Satu musim bersama Borneo FC, Boaz Solossa akhirnya bernaung ke tim Liga 1 lainnya. Kali ini bersama PSS Sleman. Namun, di PSS Sleman ia hanya bermain sebanyak 10 kali dan gagal mencetak satu gol pun.
Setelah memutuskan keluar dari PSS Sleman, Boaz Solossa melanjutkan kariernya ke tim Papua, tetapi bukan Persipura Jayapura. Boaz Solossa bergabung bersama Persiwar Waropen.
Barulah beraama Persiwar Waropen, Boaz Solossa seakan dilahirkan kembali. Sang pemain sejauh ini telah mencetak lima gol dari enam penampilannya di Liga 2 2023/24.
Dari enam gol yang dicetak, dua gol ia bukukan ke gawang Persipura Jayapura pada laga bertajuk Derby Papua, Kamis (12/10). Berkat dua gol yang dibuat Boaz Solossa, Persiwar Waropen berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-1.
Satu dari dua gol yang dicetak Boaz Solossa tercipta dari titik penalti. Sebagai mantan pemain Persipura Jayapura ia sempat enggan untuk mengeksekusi penalti. Boaz Solossa justru ingin memberikan kesempatan tersebut kepada pemain muda Persewar Waropen, Ricardo Kaka Youwe.
“Saya sempat tidak mau ambil penalti tadi. Sebetulnya itu berat bagi saya, sempat merenung sedikit, tetapi karena ini tugas harus saya jalani,” ujar Boaz Solossa.
“Dia pemain muda yang bagus, saya ingin berikan dia kesempatan untuk mengambil pinalti, namun dia menolak dan meminta saya untuk mengambilnya,” lanjutnya.
Usai berhasil mengkonversikan penalti menjadi gol, Boaz Solossa pun memilih untuk tidak berselebrasi. Sang pemain memilih tak berselebrasi untuk menghormati Persipura Jayapura yang telah membesarkan namanya.
“Saya kira semua sudah tahu Persipura sudah harumkan nama saya, bukan saja di level Indonesia tapi Asia. Saya tidak mungkin selebrasi apapun, tapi saya rasa 90 menit sudah selesai, diluar kita adik-kakak,” katanya.
Selepas pertandingan ada momen yang cukup menyita perhatian, di mana Boaz Solossa kembali mengenakan jersey Persipura Jayapura. Namun, jersey tersebut bukan bertuliskan namanya, melainkan sang mantan rekan setim, Yustinus Pae.
“Tidak ada arti lain dari pertukaran jersey itu bersama Yustinus Pae. Dia Tipa adalah mantan teman sekamar saya di Persipura. Kami bersaudara dan selalu menaruh respek satu sama lainnya,” tutup Boaz Solossa.
Berkat kemenangan itu, Persiwar Waropen berhasil naik ke posisi tiga klasemen sementara Grup D Liga 2 2023/24. Dengan meraih dua kali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah.
View this post on Instagram