Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ini tengah mencari beberapa pemain keturunan yang ingin memperkuat tim Garuda. Sebelumnya PSSI telah menaturalisasi pemain muda asal Belanda, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Kehadiran Ivar Jenner dan Rafael Struick memang berhasil membuat timnas Indonesia menjadi lebih kuat lagi. Namun, bagi Shin Tae-yong hal tersebut masih belum cukup.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berujar jika ia ingin timnas Indonesia bisa berprestasi di berbagai kompetisi. Bahkan, target utamanya bisa bermain di Piala Dunia 2026.
Sebelum menyentuh titik tertinggi untuk bisa lolos Piala Dunia, Erick Thohir harus memastikan kalau timnas Indonesia memiliki kekuatan yang cukup. Ia meyakini salah satu cara agar bisa masuk Piala Dunia ialah memiliki pemain yang merata kualitasnya.
“Kita memerlukan 2×11 pemain tim senior yang sama levelnya. Kalau kita mau terus lebih baik lagi karena kompetisi akan makin tinggi, pertandingan akan makin berat, semua negara juga ingin (masuk Piala Dunia),” pungkasnya.
Sebelum itu, PSSI juga telah mengumumkan akan menaturalisasi satu pemain Belanda yang tengah bermain untuk tim Serie B, Venezia. Proses naturalisasinya pun telah dimulai
“Hari ini saya mengumumkan bahwa pemain asal klub Venezia Jay Idzes akan kita proses untuk memperkuat Merah Putih di ajang internasiona untuk Garuda Mendunia,” jelas Erick Thohir
Naturalisasi diyakini menjadi salah satu cara agar pemain timnas Indonesia bisa memiliki kualitas yang lebih baik lagi. Namun demikian, PSSI juga enggan asal dalam memilih pemain keturunan yang akan dinaturalisasi.
Adapun pemain berkualitas Grade A yang tengah hangat akan dinaturalisasi. Berikut kelima pemain yang diisukan akan dinaturalisasi:
1. NATHAN TJOE-A-ON
Nathan Tjoe-A-On lahir di Rotterdam, Belanda 21 tahun silam. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Sebelumnya Nathan Tjoe-A-On mengaku belum pernah datang ke Indonesia.
Kedatangannya ke Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan yang pertama kali untuknya. Selama ini Nathan Tjoe-A-On banyak menghabiskan waktunya di Belanda dan Inggris.
Diketahui sebelum bergabung dengan Swansea City, Nathan Tjoe-A-On bermain untuk Excelsior di Eerstedivisie atau divisi dua Liga Belanda. Pemain kelahiran 22 Desember 2001 itu merupakan pemain didikan Excelsior.
Mencatatkan 57 kali bermain bersama Excelsior di semua kompetisi, dirinya dilirik oleh Swansea City untuk bergabung ke tim asal Inggris. Hanya, hingga pekan ke-11 EFL Championship atau satu divisi di bawah Premier League, Nathan Tjoe-A-On masih belum diturunkan oleh pelatih Swansea City, Michael Duff.
Pemain bernomor punggung 21 itu memang belum pernah bermain, tetapi ia selalu masuk ke dalam daftar susunan pemain di setiap pertandingan Swansea City. Nathan Tjoe-A-On selama ini hanya duduk di bangku cadangan.
2. EMIL AUDERO
Emilio Audero Mulyadi lahir di Mataram, Indonesia pada 18 Januari 1997. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini memang menjadi pemain keturunan yang sangat didambakan untuk dinaturalisasi.
Bagaimana tidak, saat ini saja Emil Audero Mulyadi bermain untuk Inter Milan di Serie A Italia. Meskipun ia bergabung dengan Inter Milan berstatus pemain pinjaman dari tim Serie B, Sampdoria.
Pemain binaan asli Juventus ini banyak menghabiskan kariernya di Sampdoria. Tercatat ia bermain sebanyak 169 kali di berbagai ajang resmi bersama Sampdoria.
Selepas Sampdoria terdegradasi ke Serie B pada musim 2022/23, akhirnya Emil Audero memilih untuk bergabung dengan Inter Milan. Meski begitu, sejauh ini Emil Audero belum pernah diturunkan oleh pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
3. RYAN FLAMINGO
Lahir di Blaricun, Belanda, 31 Desember 2002, Ryan Flamingo mengawali karier sepak bolanya di akademi BFC Bussum saat masih muda. Ia pun akhirnya meneruskan kariernya di akademi Almere City pada 2014 lalu.
Ryan Flamingo bermain untuk akademi Almere City sampai tahun 2021. Selanjutnya ia pindah ke akademi Sassuolo di Italia.
Selepas bergabung dengan Sassuolo, Ryan Flamingo pun akhirnya naik kelas ke tim utama. Namun, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kesempatan bermain di sana.
Sejauh ini Ryan Flamingo banyak menghabiskan waktunya menjadi pemain yang dipinjam ke klub lain. Pada musim lalu, Ryan Flamingo dipinjamkan ke Vitesse Arnheim di Belanda.
Bersama Vitesse Arnheim, Ryan Flamingo bermain di 34 pertandingan. Ia juga mencetak tiga gol dan satu assist untuk Vitesse Arnheim.
Selesai dari Vitesse Arnheim, Ryan Flamingo tak lantas mendapatkan menit bermain bersama Sassuolo. Ia justru kembali dipinjamkan. Kali ini ke tim besar di Belanda, FC Utrecht.
Sama halnya ketika di Vitesse Arnheim, Ryan Flamingo kembali mendapatkan cukup menit bermain. Dari tujuh laga FC Utrecht di Eredivisie musim ini, ia bermain di lima laga bersama tim.
4. THOM HAYE
Lahir di Amsterdam, 9 Februari 1995, Thom Haye menapaki karier sepakbola dari tim junior AZ Alkmaar. Lalu, ketika menginjak usia 16 tahun, Thom Haye menandatangani kontrak profesionalnya bersama AZ Alkmaar dan melakukan debutnya untuk tim senior pada 2014.
Thom Haye beberapa kali turun sebagai starter dan bahkan berhasil membawa timnya ke Liga Europa 2016/2017. Tapi. pada musim panas 2016, Thom Haye memilih melanjutkan karier di Willem II Tilburg dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama AZ Alkmaar habis.
Dua tahun setelah itu, Thom Haye memutuskan untuk pindah ke Italia dan bergabung bersama Lecce. Tapi, dia kurang berhasil sehingga memutuskan kembali Belanda untuk bergabung dengan ADO Den Haag, NAC Breda, dan sejak 2022 memperkuat Heerenveen.
Sejak saat itu Thom Haye menjadi pemain andalan dari Heerenveen. Hampir di setiap pertandingan Thom Haye diturunkan oleh sang pelatih.
Tercatat, Thom Haye sudah bermain bersama SC Heerenveen di sebanyak 58 pertandingan. Ia juga mencetak tiga gol dan sembilan assists.
5. Ragnar Oratmangoen
Pemain kelahiran 21 Januari 1998 ini memiliki darah Indonesia dari kakek neneknya yang berasal dari Maluku, Indonesia. Ragnar Oratmangoen tercatat merupakan pemain yang beraksi di Eredivisie bersama Fortuna Sittard yang dipinjamkan oleh Groningen.
Pemain yang posisi naturalnya sebagai winger kiri ini merupakan salah pemain serba bisa. Ragnar Oratmangoen diketahui bisa bermain di banyak posisi. Selain diplot sebagai Winger, ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang maupun gelandang tengah.
Ragnar Oratmangoen memiliki jam terbang yang bagus di kasta tertinggi Liga Belanda. Selama dua musim terakhir, dia aktif bermain di Eredivisie, baik itu bersama Go Ahead Eagles maupun FC Groningen.
Sebagai pemain keturunan, Ragnar Oratmangoen telah menyimpan hasrat untuk memperkuat timnas Indonesia. Bahkan, keinginan tersebut telah diutarakannya sejak awal tahun 2023.
View this post on Instagram