Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyadari bahwa putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak akan berjalan dengan mudah. Lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia pun akan semakin sulit dari putatan pertama.
Diketahui bahwa timnas Indonesia akan tergabung di Grup F Kaulifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Grup F sendiri diisi oleh mantan kampiun Piala Asia 2007, Irak dan juga dua tim lain dari Asia Tenggara yakni Vietnam dan Filipina.
Jika melihat lawan yang dihadapi, Irak menjadi lawan terberat untuk timnas Indonesia. Lalu untuk dua tim lainnya, seharusnya timnas Indonesia bisa memberikan perlawanan yang berarti.
Timnas Indonesia sendiri sebetulnya punya modal bagus untuk menghadapi Irak di pertandingan perdana Grup F. Pada putaran pertama, timnas Indonesia berhasil menang aggregat cukup besar 12-0 atas Brunei Darussalam.
Alih-alih melakukan evaluasi pada pertandingan menghadapi Brunei Darussalam, Shin Tae-yong lebih memfokuskan timnya untuk menatap laga selanjutnya. Pasalnya lawan yang dihadapinya nanti jauh lebih kuat dibandingkan Brunei Darussalam.
“Brunei itu memang masih di bawah kita ya. Jadi daripada evaluasi dari pertandingan kemarin, kami lebih fokus membuat organisasi permainan untuk ajang berikutnya,” ujar Shin Tae-yong, Rabu (18/10/2023).
LEBIH MATANG
Bagi Shin Tae-yong, timnas Indonesia harus bisa tampil baik di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu cara agar bisa tampil baik adalah dengan melakukan persiapan yang baik pula.
Timnas Indonesia sendiri menargetkan untuk bisa lolos ke putaran berikutnya. Nantinya, hanya dua tim terbaik di setiap grup yang dinyatakan lolos ke babak berikutnya.
“Memang tim-tim lawan kita (di grup F) lebih baik daripada kita. Jadi persiapan kita harus lebih matang lagi,” kata Shin Tae-yong.
PERCAYA DIRI
Adapun kunci agar timnas Indonesia bisa tampil lepas pada laga menghadapi Irak. Menurut Shin Tae-yong, percaya diri menjadi kunci penting untuk para skuad Garuda.
Dengan tampil percaya diri, selain bermain lepas, mental para pemain juga dapat terus terjaga. Pasalnya di laga menghadapi Irak, mental bermain juga akan turut berbicara.
“Memang pertandingan apalagi away lawan Irak, pastinya mereka lebih kuat daripada kita. Jadi yang penting pemain harus percaya diri bahkan mereka nanti harus berani bermain di daerah lawan,” ujarnya.
SAMA
Keberhasilan timnas Indonesia melaju ke putaran dua ternayat meninggalkan sebuah catatan. Masih banyak netizen yang membanding-bandingkan pemain keturunan dan pemain lokal di timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun jengah melihat pemain lokal dan pemain keturunan di timnas Indonesia terus dibanding-bandingkan. Padahal ia menilai jika pemain lokal dan naturalisasi sama saja.
Sebagai pelatih, Shin Tae-yong tidak membedakan pemain itu keturunan atau bukan. Yang terpenting baginya adalah sang pemain dapat berkontribusi di lapangan untuk timnas Indonesia.
“Tolong jangan beda-bedakan antara pemain lokal dan pemain naturalisasi, memang tim punya taktik sendiri jadi tolong hargai saja,” ungkapnya.
View this post on Instagram


