Persija Jakarta sepertinya belum bisa keluar dari tren negatifnya. Terbaru Persija Jakarta kalah dari Rans Nusantara FC. Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10) Persija Jakarta kalah dengan skor 1-2.
Tim tamu sudah berhasil unggul saat pertandingan baru memasuki menit ke-11. Gol Rans Nusantara FC dicetak oleh Evandro Brandao melalui titik putih.
Berawal saat Cahya Supriadi akan menendang bola. Tavinho yang berusaha mencuri bola justru dijegal oleh Cahya Supriadi. Wasit yang menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran langsung menunjuk titik putih.
Persija Jakarta yang berusaha mengejar ketertinggalan selalu gagal berkat ketangguhan kiper Rans Nusantara FC, Hilmansyah. Babak pertama pun ditutup dengan 1-0 unggul Rans Nusantara FC.
Memasuki babak kedua Persija Jakarta bermain lebih menekan. Meski begitu, Rans Nusantara FC juga tidak mengendurkan serangannya.
Persija Jakarta yang berusaha menyamakan kedudukan justru harus kembali tertinggal usai Rans Nusantara FC mencetak gol keduanya. Kali ini lewat tendangan bebas yang dilakukan oleh Ângelo Meneses di menit ke-56.
Tertinggal dua gol, Persija Jakarta bereaksi cepat. Pemain belakang Persija Jakarta, Muhammad Ferrari akhirnya bisa membobol gawang Hilmansyah di menit ke-58.
Setelah bisa memperkecil ketertinggalan Persija Jakarta semakin bermain menekan. Hanya, petaka justru datang untuk Persija Jakarta saat Rizky Ridho harus diusir wasit di menit ke-75 karena kartu merah yang didapatnya.
Persija Jakarta sendiri sebetulnya berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir tambahan waktu babak kedua. Witan Sulaeman yang menendang bola di depan gawang Rans Nusantara FC berhasil mencetak gol. Akan tetapi wasit tidak menganggapnya gol karena bola kembali mental ke luar gawang.
Jika dilihat dari tayangan ulang, seharusnya Persija Jakarta mendapatkan gol tambahan. Namun keputusan wasit adalah mutlak dan tidak bisa dirubah. Persija Jakarta pun harus kalah dari Rans Nusantara FC.
Selepas pertandingan, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll enggan berkomentar apa-apa. Sekalipun itu soal permainan timnya atau juga hasil pertandingan.
“Ini momen yang tepat untuk tidak membicarakan sepak bola, game dan apapun, cukup di sini,” tegas Thomas Doll selepas pertandingan.
Senada dengan Thomas Doll, Witan Sulaeman juga enggan berkomentar banyak soal pertandingan menghadapi Rans Nusantara FC. Terlebih karena golnya yang tidak disahkan oleh wasit.
“Saya juga sama, saya tidak bisa berkomentar pertandingan hari ini karena teman-teman media sudah melihat cuplikan tayangan pertandingan tersebut, dan saya pikir biar kan teman-teman yang menilai kinerja wasit, itu yang saya sampaikan. Terima kasih,” ucap Witan Sulaeman.
TIM BAGUS
Sementara itu Pelatih Rans Nusantara FC, Eduardo Almeida senang timnya bisa mengalahkan Persija Jakarta. Kemenangan tersebut juga sekaligus membawa Rans Nusantara FC mengakuisisi posisi Persib Bandung di posisi ketiga.
Mengumpulkan 29 poin hasil dari delapan kali menang, lima kali imbang dan tiga kali kalah, membuat Rans Nusantara FC hanya terpaut tiga poin saja dari pemuncak klasemen. Saat ini pemuncak klasemen masih dipegang oleh Borneo FC dengan mengoleksi 32 poin dari 16 pertandingan.
“Kita melawan tim bagus, para pemain bergairah maksimal, fokus dan saya ucapkan kepada anak-anak karena menang. Sepak bola kadang menang, kadang kalah. Alhamdulillah kita bisa menang,” ucapnya
DIPERSIAPKAN
Keberhasilan Rans Nusantara FC mengalahkan Persija Jakarta tak lain karena persiapan tim yang matang. Selain itu, tim pelatih juga bekerja keras dalam menghalau strategi yang diterapkan Persija Jakarta.
Lewat analisa mendalam, hasilnya Rans Nusantara FC sukses meredam permainan lawan. Kemenangan pun berhasil dikunci oleh Rans Nusantara FC atas Persija Jakarta.
“Semua yang kita persiapkan dan yang kita analisis semua tentang di lapangan. Pada hari ini, poin dari persija sendiri, setelah tahu kekuatan lawan, kita cari solusi untuk menghalau kekuatan persija,” jelasnya.
DEKAT KE DEGRADASI
Akibat kekalahan yang didapat dari Rans Nusantara FC, Persija Jakarta saat ini mencatatkan hasil yang buruk. Dari 10 pertandingan terakhirnya, Persija Jakarta hanya mampu meraih satu kali kemenangan.
Untuk sembilan pertandingan lainnya, Persija Jakarta meraih tiga kali kalah dan enam kali imbang. Akibat dari hasil tersebut Persija Jakarta tertahan di urutan ke-11 dengan 20 poin hasil dari 16 laga.
Dari poin yang didapat Persija Jakarta sejauh ini, ada fakta yang terkuak. Persija Jakarta kali ini justru lebih dekat ke Zona Degradasi dibandingkan Zona Playoff.
Zona Playoff sendiri merupakan empat tim teratas di papan klasemen Liga 1 2023/24. Sedangkan Zona Degradasi merupakan tiga tim terbawah di papan klasemen Liga 1 2023/24.
Persija Jakarta hanya terpaut tujuh poin dengan tim yang mengisi posisi 16. Tim yang menempati posisi tersebut adalah Arema FC dengan 13 poin.
Lalu untuk tin yang berada di Zona Playoff yang paling dekat dengan Persija Jakarta adalah Persib Bandung yang berada di peringkat keempat. Persib Bandung memiliki poin 28. Itu artinya Persija Jakarta terpaut delapan poin dengan Persib Bandung.
Tidak salah jika disebut Persija Jakarta lebih dekat ke Zona Degradasi karena hanya terpaut tujuh poin saja. Berbeda dengan Zona Playoff yang terpaut satu poin lebih banyak, yakni delapan poin.
View this post on Instagram