Aksi Jude Bellingham mencetak gol sudah menjadi pemandangan lazim musim ini. Ia melakukannya lagi saat Real Madrid membawa pulang tiga angka dari Braga pada Selasa (24/10). Cedera sang bintang bisa berabe buat Madrid.
Bellingham mengukir gol kedua El Real di Estadio Municipal de Braga pada menit ke-61 dengan tembakan melengkung yang apik. Madrid sudah unggul lebih dulu melalui Rodrygo pada menit ke-16. Vinicius Junior menjadi penyedia assist kedua gol.
Braga merespons dengan gol dua menit setelah gol Bellingham. Alvaro Djalo mencetak gol setelah aksi apik dari Simon Banza.
Skor 1-2 bertahan sampai akhir laga. Madrid membukukan angka sempurna dari tiga pertandingan di Grup C. Napoli berada di peringkat kedua dengan enam poin usai menundukkan tuan rumah Union Berlin beberapa jam setelah tripoin Los Merengues di Braga.
Setelah pertandingan berakhir, terjadi perselisihan lagi di lapangan. Antonio Rudiger sampai harus dilerai saat bersitegang dengan seorang asisten pelatih Braga. Ancelotti bahkan ikut terlibat melerai. Namun, melalui media sosial, eks bek Chelsea itu menyatakan bahwa hinaan sang asisten pelatih bukan rasis.
Namun, bahan utama perbincangan dari laga ini akan sulit lepas dari Bellingham. Start luar biasanya berlanjut. Gol ke gawang Braga menjadi gol ketiga dari tiga laga di Grup C. Torehan selalu mencetak gol di tiga laga pertama berseragam Madrid ini menyamai catatan Christian Karembeu.
View this post on Instagram
Di arena domestik, start Bellingham tidak kalah paten. Dari selusin pertandingan di La Liga, eks pemain Dortmund itu sudah mengemas 11 gol.
Gelandang serang Inggris ini terus menjalankan peran pentingnya dalam serangan Los Merengues secara mengesankan. Di Braga, ia melepaskan tiga tembakan. Selain gol, sebuah shot on target lagi hampir berbuah gol menawan lagi. Di awal paruh kedua, Bellingham menahan umpan dengan dada dan meneruskan dengan tembakan voli. Kiper Braga, Matheus, bisa menepisnya.
Tiga gelandang di belakangnya, Eduardo Camavinga (pemain terbaik menurut Whoscored dengan rating 7,94 dan akurasi operan 96,8%), Luka Moric (dengan akurasi operan 98,7% menghasilkan 7 operan kunci dan 4 umpan), dan Federico Valverde (akurasi 97,8%)tentu krusial dalam menopang dan mempermudah kerja Bellingham.
Hanya, kiprah pemain baru berusia 20 tahun itu menjadi faktor krusial dalam menciptakan peluang hingga gol. Visinya di sepertiga lapangan depan berandil besar dalam produktivitas El Real.
Dengan andil sebesar itu, daya gedor Madrid bisa dikatakan mulai tergantung kepada kemahiran Bellingham. Maka, wajar bila muncul kekhawatiran saat eks binaan Birmingham itu tampak limbung di bagian akhir laga.
Bellingham ditengarai mengalami cedera pangkal paha. Kekhawatiran para pendukung bisa dipahami. Pasalnya, empat hari lagi mereka akan melakoni el clasico di kandang Barcelona.
Carlo Ancelotti mengikis keresahan itu. Cedera Bellingham hanya ringan saja. “Lapangannya lunak. Cederanya tidak serius. Ia hanya merasa agak tidak nyaman. Ia baik-baik saja,” ucap Carletto kepada Marca.