Seorang penyerang biasanya menjadi tulang punggung tim dalam mencetak gol. Ketika penyerang bisa mencetak gol, otomatis timnya menjadi lebih dekat dengan kemenangan.
Sebaliknya, jika penyerang sulit mencetak gol atau melempem, maka kemenangan akan sulit diraih oleh sebuah tim. Untuk itu, tugas penyerang bisa menjadi penentu kemenangan timnya.
Gol juga menjadi faktor dalam menilai seorang penyerang. Tentu saja penyerang yang mencetak banyak gol maka kualitas tidak akan diragukan oleh klub.
Di Indonesia sendiri biasanya penyerang yang dimiliki setiap klub merupakan pemain asing. Direkrutnya pemain asing diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dari pemain lokal.
Seperti halnya tiga pencetak gol terbanyak di Liga 1 2023/24, ketiganya merupakan pemain asing. Tercatat tiga pemain teratas yang cetak banyak gol adalah Alex Martins (Dewa United) dan Gustavo Almeida (Arema FC) yang sama-sama mencetak 11 gol serta David da Silva (Persib Bandung) yang mencetak 10 gol.
Saat ini yang paling menyita perhatian adalah Gustavo Almeida. Meskipun ia masuk ke dalam pencetak gol terbanyak sejauh ini, timnya justru berada di zona degradasi. Melihat hal itu, banyak tim yang berminat untuk memakai jasanya, salah satu rumor yang beredar adalah Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya ingin menggunakan jasanya karena salah satu penyerangnya sangat minim gol di musim ini. Dengan pergantian penyerang, Persebaya Surabaya berharap catatan golnya dapat lebih baik dari sebelummya.
Terlebih penyerang melempem yang dimiliki oleh Persebaya Surabaya adalah pemain asing. Tidak jarang penyerang asing yang melempem, posisinya tidak aman di klub karena sering kali digantikan oleh pemain asing lain.
Sebetulnya tidak hanya Persebaya Surabaya yang memiliki penyerang yang melempem. Hingga pekan ke-16 ada lima penyerang asing yang masih minim gol. Berikut tiga penyerang asing yang masih minim gol:
1. Marko Simic – Persija Jakarta
Peamain yang satu ini sebetulnya mempunyai track record yang bagus di Indonesia. Bersama dengan Persija Jakarta, Marko Simic pernah menjadi top skorer Piala Presiden 2018, top skorer Liga 1 2019 juga top skorer Gubernur Jawa Timur.
Marko Simic juga pernah menjadi pemain terbaik di Piala Presiden 2018 dan pemain terbaik APPI di tahun 2019. Tiga tahun berselang, Marko Simic meninggalkan Persija Jakarta karena hubungannya dengan klub kurang baik.
Selepas itu ia sempat bergabung dengan klub Serbia, Radnicki Kragujevac pada tahun 2022. Setelah hubungannya membaik dengan Persija Jakarta, ia kembali pada musim 2022/23. Sayangnya Marko Simic yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya.
Pemain asal Kroasia itu hanya mampu mencetak tiga gol dari 10 laga yang dijalani bersama Persija Jakarta. Minimnya gol yang dibuat oleh Marko Simic membuat Persija Jakarta berencana meminjamkannya ke tim Liga 2.
2.Paulo Victor – Persebaya Surabaya
Pemain Brasil ini menjadi salah satu penyerang asing yang minim gol. Catatan tersebut seakan menjadi catatan sebaliknya saat ia masih bermain di Liga Kamboja.
Sebelum bergabung dengan Persebaya Surabaya, Paulo Victor pernah bermain untuk tim Liga Kamboja, Visakha FC. Bersama dengan Visakha FC, Paulo Victor mencetak 15 gol dari 17 laga yang dijalani.
Pada tiga musim sebelumnya, tepatnya pada musim 2019020, ia mencatatkan gol lebih banyak lagi. Berbaju Phnom Penh Crown, ia mencvetak 25 gol dari 31 pertandingan. Melihat catatan tersebut, bukan tidak mungkin Persebaya Surabaya akan melepasnya untuk digantikan oleh pemain lain.
3. Yevhen Bokhashvili – PSS Sleman
Pemain berpaspor Ukraina ini sepertinya tengah dalam performa terburuknya selama bermain di Indonesia. Yevhen Bokhasvili sebetulnya memiliki catatan yang cukup baik untuk seorang penyerang asing.
Bergabung pertama kali bersama PSS Sleman pada Liga 1 2018/19, ia menjadi penyerang yang cukup diperhitungkan. Bermain sebanyak 33 pertandingan, ia mencetakk 16 gol pada saat itu.
Pada musim berikutnya ia sempat keluar dari PSS Sleman dan bergabung dengan klub Malaysia, Sri Pahang FC. Bermain sebanyak 10 kali, ia hanya bisa mencetak sebiji gol saja.
Musim berikutnya ia kembali ke Indonesia, tetapi berbaju Persipura Jayapura. Ia menorehkan delapan gol dari 26 penampilan. Catatan tersebut bisa dikatakan kurang mentereng sehingga Persipura Jayapura tidak mempertahankannya.
Sempat bermain di Liga Vietnam dan Liga 2 Rumania, ia pun kembali bersama PSS Sleman di putaran kedua Liga 1 2022/23. Ia bermain cukup bagus. Membukukan 12 penampilan, ia mencetak enam gol. Barulah memasuki musim ini, torehan golnya masih belum terisi alias nol dari 11 laga yang dijalani.
4. Felipe Cadenazzi – Borneo FC
Penyerang asal Argentina merupakan penyerang asing milik Borneo FC. Felipe Cadenazzi telah tampil dalam 11 pertandingannya bersama Borneo FC. Namun, ia baru bisa mencetak satu gol.
Pemain berusia 32 tahun itu didatangkan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Matheus Pato. Tentu tugas berat harus diemban Felipe Cadenazzi, pasalnya Matheus Pato adalah top skorer Liga 1 2022/23.
Selain itu, Borneo FC yang saat ini menjadi pemuncak klasemen tentu ingin mengamankan catatan kemenangannya agar bisa menjaga posisinya. Untuk itu, Borneo FC pastinya membutuhkan penyerang yang haus gol.
5. Charles Lokolingoy – Arema FC
Berbanding terbalik dengan duetnya di lini depan Arema FC, Gustavo Almeida, pemain yang satu ini justru masih minim gol. Charles Lokolingoy tercatat hanya mampu mencetak satu gol dari 10 penampilannya,.
Pemain berpaspor Australia itu terpaut 10 gol dari rekan duetnya. Seakan tertinggal jauh membutanya mudah saja dilepas oleh Arema FC karena catatannya tersebut. Apalagi Arema FC saat ini tengah berusaha untuk bisa keluar dari zona degradasi.
Satu-satunya gol yang dicetak oleh Charles Lokolingoy dicetak saat menghadapi Bhayangkara FC. Saat itu golnya membantu Arema FC meraih kemenangan dengan skor 0-2.
View this post on Instagram