Piala Dunia U-17 yang tinggal menghitung hari, membuat Bima Sakti harus kerja lebih ekstra demi mendapatkan hasil yang baik. Sebelumnya Bima Sakti telah melakukan pemusatan latihan di Jerman.
Pada pemusatan latihan itu timnas U-17 Indonesia juga turut meloakukan uji tanding dengan beberapa klub lokal di Jerman. Bahkan, beberapa merupakan klub dari Bundesliga.
Setidaknya timnas U-17 Indonesia memainkan tujuh pertandingan selam di Jerman. Namun, dari tujuh pertandingan yang dijalani, Iqbal Dwijanggae dan kawan-kawan menelan empat kali kekalahan. Sisanya satu imbang dan dua kemenangan.
Kekalahan timnas U-17 Indonesia didapat saat menghadapi TSV Meerbusch U-17, Eintracht Frankfurt U-19, Mainz U-19, dan FC Koln U-17. Untuk kemenangan timnas U-17 Indonesia diraih saat menghadapi SC Paderborn Youth dan Osnabruerck U-17. Sedangkan untuk hasil imbang saat menghadapi SV Meppen U-17.
Selepas pemusatan latihan di Jerman selama satu bulan, saat ini timnas U-17 Indonesia telah kembali ke Indonesia. Hanya, tidak semua pemain ikut ke Indonesia.
Salah satu pemain keturunan, Amar Rayhan Brkic tidak ikut ke Indonesia. Ia tetap tinggal di Jerman karena tengah berkarier bersama Hoffenheim U-17.
“Sekarang ada 29 pemain, minus Amar (Rayhan Brkic). Dia (Amar Rayhan Brkic) tidak ikut karena ada pertandingan, sedangkan Jardim (Welber) ikut,” tutur Bima Sakti, Rabu (25/10).
Bima Sakti juga memastikan bahwa para pemain keturunan belum tentu dipilih untuk mengikuti Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Pasalnya ia diharuskan untuk melakukan pencoretan pemain timnas U-17 Indonesia.
Sejauh ini ada tiga pemain keturunan di timnas U-17 Indonesia. Ketiganya adalah Welber Jardim (Brasil-Indonesia), Amar Rayhan Brkic (Jerman-Indonesia), dan Chow-Yun Damanik (Togo-Indonesia)
Diketahui jika saat ini Bima Sakti memiliki 29 pemain di timnas U-17 indonesia. Sedangkan Piala Dunia U-17 hanya memperbolehkan setiap tim membawa 21 pemain. Itu artinya akan ada delapan pemain yang harus dicoret oleh Bima Sakti.
“Belum. Nanti ada sesuai regulasi. Ada beberapa pemain yang harus dipulangkan. Bukan karena tidak bagus, tapi karena regulasi” ujar Bima Sakti.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri membeberkan bahwa pendaftaran pemain untuk Piala Dunia U-17 tinggal menghitung hari. Setiap tim wajib mengirimkan daftar pemain yang akan bermain di Piala Dunia U-17 2023 termasuk timnas U-17 Indonesia.
“Nanti tanggal 29 [Oktober] kami akan umumkan, 18+3 kiper untuk menjadi skuad Piala Dunia U-17 2023,” jelas Indra Sjafri.
Sebelumnya Indra Sjafri sempat melihat perkembangan timnas U-17 Indonesia di Jerman. Dari hasil pengamatannya, para pemain timnas U-17 Indonesia mengalami peningkatan yang cukup bagus.
Perkembangan tersebut tak lepas dari lawan yang pernah dihadapi oleh timnas U-17 Indonesia. Selain beberapa tim dari Bundesliga, timnas U-17 Indonesia juga pernah menghadapi tim besar seperti timnas U-17 Korea Selatan dan Barcelona.
“Mungkin masyarakat melihat penampilan Timnas U-17 lawan Korea Selatan. Sebelumnya ada lawan Barcelona, Kashima Antlers,” kata Indra soal kondisi terkini tim.
“Saya hadir [di Jerman] ada kemajuan. Coach Frank memberikan kepelatihan di Jerman dan dapat uji coba tim-tim bagus. Walaupun dengan klub, tetapi umurnya di atas 17, yaitu 19 dan 20,” pungkasnya.
View this post on Instagram